31. NASIHAT FASHYA

19K 1.1K 16
                                    

"pj dong woy pj, jadian diem-diem bae kagak ada pergerakan" sungut Areya yang tengah memakan kacang dikantin sambil sesekali melempar kulitnya kepada Ariq.

Diam-diam rumornya ternyata Ariq sudah berpacaran dengan adik kelasnya, Dania. Mereka tidak tahu bahwa Ariq ternyata berhasil juga move on dari Marsha. Yang mereka tahu Ariq itu bucin akut kepada Marsha. Bahkan dulu pernah bilang tidak ada satupun wanita yang bisa mencairkan hati es nya dan sifat kerasnya selain Marsha.

Tapi nyatanya sekarang berubah ketika mereka melihat Dania bisa mengambil alih hati Ariq dari Marsha.

Tapi apa memang benar Ariq benar-benar sudah move on sepenuhnya dari Marsha?.

"Pesen sampe perut lo meledak, biar gue yang bayar" sahut Ariq santai. Kelewat santai malah. Orang kaya mah bebas.

"Bener lo?" Tanya Areya memastikan dengan mata berbinarnya.

"Hmmm"

"Tidak diragukan lagi memang kekayaan pacar lo Dan" Areya menyikut lengan Dania.

Dania hanya mengangguk kikuk saja mendengar perkataan Areya. Ia masih sangat canggung dengan teman-teman Ariq.

"Gak usah canggung Dania, kita juga temen lo kok sekarang" sahut Marsha sembari tersenyum kearah Dania.

"Iya kak" jawab Dania sopan.

"Bu Ebah, saya pesen Batagor pedes, bakso pedes, mie ayam pedes, es teh satu, sama keripik singkong satu ya" teriak Areya kepada Bu ebah penjual di kantin sekolahnya.

"Re, lo gak salah mesen makanan sebanyak itu?" Tanya Ariq memastikan.

"Kenapa? Udah jatuh miskin apa gimana? Apa kurang banyak?"

"Maruk lo jadi orang" delik Ariq lelah menghadapi Areya.

Dania, Marsha, dan Fashya hanya geleng-geleng kepala melihat perdebatan antara kedua orang yang jarang akur itu.

"Gimana kelanjutan hubungan lo sama pak Nasif, re?" Tanya Fashya saat Areya mulai meredakan pertengkarannya dengan Ariq.

"Yagitu"

Ariq sudah mengetahui perihal Areya yang dijodohkan dengan guru olahraga nya tersebut. Dania pun sudah tahu lantaran ia pernah sesekali melihat Areya dan Nasif bersamaan ketika pulang sekolah. Hal itupun dijelaskan oleh Ariq, bahwa Areya mempunyai hubungan dengan Nasif.

"Gitu gimana?" Tanya Fashya lagi.

"Pertunangan sebulan lagi tetap tidak bisa diganggu gugat" jawab Areya menirukan gaya bicara Nasif saat itu.

"Perasaan lo gimana ke pak Nasif?"

"Yagitu"

"Jangan bilang lo udah mulai suka"

"Yagitu"

"Ck. Sialan lo dari tadi yagitu yagitu mulu" kesal Fashya menoyor kepala Areya dengan telunjuknya.

Areya hanya mendelik tidak suka.

Pesanan yang Areya pesan pun sudah datang memenuhi meja makan mereka, hampir tidak cukup.

"Dasar maruk" ketus Ariq.

"Bodo" ucap Areya tak kalah ketus.

"Ca lo gak makan?" Tanya Ariq saat melihat Marsha sedari tadi hanya diam. Dan sepertinya dia tampak sedikit murung hari ini.

"Lagi males"

"Makan ca, ntar lo sakit" suruh Ariq perhatian.

Marsha yang melihat raut wajah Dania yang sepertinya tidak suka atas sikap Ariq kepadanya pun menyadarinya.

My Young GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang