Marsha masih enggan untuk bangun dari tidurnya, padahal ia harus bangun dan pergi ke sekolah.
"Caca bangun dong sayang, ini udah siang" pintu kamar Marsha diketuk dengan keras oleh Eren, maminya Marsha "nanti kamu terlambat dek, ayo bangun".
"Eungh..." Lenguh Marsha mengucek matanya. Tidurnya terganggu oleh suara bising yang maminya buat.
"Iyaaa mi, ini Caca bangun" Marsha bergegas ke kamar mandi.
Dua puluh menit kemudian Marsha sudah siap dan turun kebawah untuk sarapan terlebih dahulu bersama keluarganya sebelum berangkat sekolah.
"Lama banget sih dek" kesal Marshal yang menunggu Marsha turun untuk sarapan bersama.
"Ya maaf kak" Marsha mengambil sarapannya.
"Hari ini Caca dianter sama kakak dulu ya" ujar Armand yang selesai menyeruput teh hangatnya.
"Kenapa pih?" Tanya Marsha sambil mengunyah rotinya.
"Papi ada pekerjaan di luar negeri sayang" jawaban Armand itu sontak membuat Marsha yang sedang meminum susu cokelat kesukaannya langsung tersedak.
"Hobby banget keselek sih dek" kata Marshal sambil menepuk-nepuk punggung Marsha.
"Kok dadakan sih pih?" Tanya Marsha dengan bibir manyunnya.
"Papi juga dapet kabarnya dini hari tadi sayang" ujar Armand lembut agar putri bungsunya itu mengerti.
"Mami juga ikut untuk menemani papi disana" sahut Eren menimpali.
"Hmm yaudah deh" Marsha menghela napas pasrah. "Berapa lama?" Tanyanya.
"Sebulan mungkin"
"Apa?" Kaget Marsha.
"Kan ada kakak dek" sahut Marshal.
"Hmm, jangan lupa bawa oleh oleh buat Caca deh kalo gitu" ucap Marsha akhirnya.
"Pasti dong sayang" ujar Armand sambil mengelus kepala Marsha dengan sayang.
"Yeeuu giliran oleh-oleh aja cepet" ledek Marshal.
"Biarin wleee" Marsha membalas ledekan Marshal dengan memeletkan lidahnya.
*****
Marsha dan Marshal kini tengah berada diperjalanan menuju sekolahnya.
"Dek nanti Lo jangan kemana-mana dulu sebelum kakak jemput" ucap Marshal.
"Kakak jangan telat ya jemputnya" ujar Marsha yang kini tengah mengemut permen Kojeknya.
"Kakak usahain ya, soalnya lagi banyak kerjaan" ucap Marshal mengelus sayang kepala adik kesayangannya.
Marshal selalu berusaha untuk menjaga adik satu-satunya itu. Membuatnya bahagia dan merasa nyaman didekatnya.
Marshal sangat menyayangi Marsha. Adiknya yang manja dan manis itu.
Ditengah percakapannya dengan Marsha, tiba-tiba ponsel Marshal berdering.
"Hallo fan, ada apa?" Tanya Marshal kepada seseorang diseberang sana.
"....."
"Sebenarnya gue lagi banyak kerjaan si fan"
"....."
"Yaudah ntar gue usahain dateng ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Girl
Romance"Om ada kecoa" Marsha menggertak Arelfan seakan Arelfan akan takut. "Terus?" Shit, om om ini tidak takut sama sekali dengan kecoa. Batinnya. "Caca teriak nih" ancam Marsha bersiap untuk berteriak. "Kakaa--" teriakannya terhenti saat sebuah benda ken...