Arelfan tengah berjalan menuju ruangannya, banyak para karyawan nya yang menatapnya dengan tatapan kagum padanya. Terutama kaum hawa.
Bos nya ini begitu cool dan berwibawa sekali.
Arelfan memasuki lift khusus. Tak lama kemudian ia sudah sampai di ruangannya. Saat ia akan mulai bekerja tiba-tiba ponselnya berdering pertanda ada telpon masuk.
Marshal ternyata. kakak dari gadisnya yang menelponnya.
"Ada apa shal?"
[Gimana adek gue baik-baik aja kan?]
"Baik"
[Bagus kalo gitu, Lo jagain terus ya. Gue masih gaktau bakal disini sampe kapan]
Arelfan mengehela napas.
"Gue males ngembaliin caca ke lo lagi dah shal, mau gue kurung aja"
[Sialan lo, awas aja sampe lo gak balikin adek gue. Gue gorok lo]
Sambungan pun terputus sepihak oleh Marshal. Membuat Arelfan terkekeh.
Arelfan pun melanjutkan pekerjaannya.
*****
"APAAA? JADI LO SEKARANG TINGGAL SAMA OM-OM ITU?" heboh Areya saat mendengar penjelasan Marsha.
Marsha sudah menceritakan siapa sebenarnya laki-laki yang kemarin mengaku sebagai calon suaminya didepan para sahabatnya. Arelfan, sahabat kakaknya.
"Aduh re kuping Caca sakit nih. Jangan teriak-teriak dong" pekik Marsha sambil menutup kedua telinganya.
"Tau lo, dah tau suara lo kaya toa mesjid" sarkas Fashya.
Mereka kini tengah berada dikantin karena jam istirahat.
"Tapi emang bener ca dia calon suami lo?" Tanya Areya mulai heboh kembali.
"Ya bu--"
"Eh eh guys itu bukannya Ariq ya?" Fashya memotong ucapan Marsha. Ia menunjuk ke arah sudut kantin yang terlihat ada seorang laki-laki dan perempuan tengah bercengkrama.
Marsha dan Areya menilik-nilik dengan intens.
"Eh iya itu Ariq" seru Areya. "Tapi sama siapa?" Lanjutnya.
Marsha menyipitkan matanya untuk melihat siapa perempuan tersebut. "Itukan Dania" ucap Marsha yang membuat kedua sahabatnya menoleh padanya.
"Lo kenal ca?" Tanya Areya.
"Cuma tau namanya aja"
*****
Marsha kini tengah berjalan di koridor sendirian karena Fashya dan Areya sudah pulang duluan. Marsha tidak sengaja bertemu dengan Ariq dan Dania yang tengah berjalan bersamaan.
Marsha pun menghampiri keduanya untuk sekedar menyapa. "Hai Ariq" sapa Marsha.
Ariq hanya menatapnya datar.
"Hai kak Marsha" Sapa Dania. Ada apa ini yang disapa siapa yang menyahut siapa.
"Hai Dania" balas Marsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Girl
Romance"Om ada kecoa" Marsha menggertak Arelfan seakan Arelfan akan takut. "Terus?" Shit, om om ini tidak takut sama sekali dengan kecoa. Batinnya. "Caca teriak nih" ancam Marsha bersiap untuk berteriak. "Kakaa--" teriakannya terhenti saat sebuah benda ken...