Aku terus menyibukkan diri ini dengan berbagai hal agar lupa, memang aku menjadi sering tidak banyak bicara tidak seperti biasanya. Melupakan itu lebih sulit dari yang kubayangkan. Sampai pada akhirnya aku bisa melewatinya sedikit demi sedikit.
UN berjalan dengan lancar dan sampai juga pada acara kelulusan. Aku lulus dengan nilai UN yang cukup baik dan masalahnya tidak berhenti di situ karena aku harus mencari sekolahan selanjutnya. Orangtuaku kecewa denganku karena aku hanya mendapat nilai segitu. Aku dimarahi habis habisan oleh orangtuaku berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu. Aku sangat sedih dan sakit juga karena dibandingkan dengan temanku yang jelas jelas beda kelas dan tidak tahu seperti apa orangnya.
Bahkan aku sempat tak mau keluar kamar dan mengurung diri di kamar berminggu minggu. Hanya keluar untuk makan terus di kamar mandi itu saja. Sampai akhirnya aku hampir stres menghadapi itu semua. Setiap hari nangis sampai bengkak mata ini. Padahal aku sudah dapat SMA yang terbilang favorit juga. Walaupun bukan terfavorit nomor 1 tapi aku cukup bangga.
Sebelumnya sempat banyak teman SMP pada tanya aku melanjutkan dimana? Dan aku hanya bilang, kalau sudah masuk kan tahu juga dimana!
Sebenarnya aku sudah dekat dengan temanku sekelas waktu SMP saat ketulusan UN, dia sering BBM aku. Aku sempat risuh juga dengannya karena dia langganan anak nakal di sekolahan dan pernah berurusan dengan polisi juga karena pernah waktu kelas 7 dia mencelakai ketua osis sampai masuk rumah sakit.
Mungkin aku juga sempat ngedrop dan tak ada yang memberimu semangat, saat itulah ada yang masuk aku juga langsung ikut. Entah itu teman ataupun musuh. Saking seringnya dia BBMan sama aku dia tiba tiba juga nembak aku.
Ditama
Kamu tuh cantik, tapi sayang nggak ada pacar
Annaa
Ya, biar dong. Salah emangnya??
Ditama
Mau nggak jadi pacarku?
Annaa
Bentarrr kayaknya aku harus..
Mandi kembang dulu biar mau
Terus ngasih sajen ama penunggu pohon
Hhhhhh...
Ditama
Hehhh..
Ditanya mau apa kagak?
Annaa
Boleh dicoba wkwkwk
Ditama
Main-main nggak nih
Annaa
Berarti sekarang aku pacarmu
Ditama
Wah iya nih, sayang
Dan saat itu kita resmi pacaran. Walaupun bisa dibilang LDR bahkan kita tak sempat bertemu. Kita hanya komunikasi lewat BBM saja. Kadang juga telphonan. Sering dan sering, yang awalnya aku nggak ada rasa sama dia akhirnya aku suka.***
Tak banyak yang tahu kalau aku pacaran dengannya. karena kita sepakat untuk tidak memberi tahu ke siapapun. Memang itu aku yang minta, yah karena aku tak mau jadi banyak perbincangan oleh banyak orang karena mereka juga hanya bisa menilai.
Satu bulan pertama kita pacaran semua baik baik saja, tak ada kendala apapun. Kita saling menghubungi, saling cerita masa masa awal di sekolah, teman teman baru. Dan yah seperti pacaran pada umumnya.
Aku cukup senang dan aku sudah bisa melupakan Sony, sebenarnya tidak lupa tapi sudah biasa dan mulai untuk tidak mengungkit masalalu. Memang ada yang mengganjal dalam diriku ini. Tapi aku selalu mengabaikan, hal yang mengganjal tentang hubungannya dan pacarku saat ini.
Memang bulan pertama pacaran aman saja, dan bulan kedua dia tidak menghubungiku lagi beberapa minggu dan tiba tiba dia meneleponku dengan nomor lain dan bilang bahwa handphonenya sedang disita oleh guru disekolahnya. Aku memakluninya, karena hubungan tanpa rasa saling percaya akan cepat hancur.
Walaupun dia hanya menghubungi lewat telephone dan aku juga menghubunginya juga. Tak terbilang sering kita saling memberi kabar. Dan mulai bulan ketiga aku mendapatkan pin BB nya dari temanku dan langsung ku invite orangnya.
Aku terkejut bukan main karena statusnya adalah wanita lain dan profil BBM juga. Aku langsung chat BBM orangnya sambil marah marah.
Annaa
Kog kamu nggak invite pas kamu punya BBM baru.
Ditama
Ini juga baru buat.
Baru mau aku invite malah kamu invite duluan
Annaa
Bohonglah
Ditama
Beneran nih
Kamu tuh kenapa sih?
Annaa
Gpp
Ditama
Ya udah ku tinggal dulu
Mau main sama temen temanku nihAku cukup sakit hati dia tidak bilang kenapa dan apa? Alasannya dia mengunggah foto cewek lain yang jelas jelas aku tahu orangnya itu. Dan sangat marah waktu itu. Tapi beberapa hari kemudian aku berbaikan dan sudah seperti biasa lagi. Mungkin aku terlalu over menghadapinya atau memang aku yang tidak bisa mengerti.
Setelah itu dia tidak menghubungiku lagi, entah kenapa juga. Akhirnya aku sadar bahwa dia memang tidak baik denganku dia bahkan jalan sama mantannya saat dia tidak menghubungiku bulan lalu saat handphonenya disita. Dan merayakan ulang tahunnya dengan mantannya. Itu pertama yang kedua waktu dia ngepost foto cewek yang kukenal dan maksudnya aku tak tahu saat pin Bbnya baru dan yang ketiga dia memang tidak benar benar mau menghargaiku dia bahkan tak mau mencoba dan selalu mau kemauannya dituruti aku sampai sakit hati.
Setelah aku pikirkan matang matang, bulan ke3 kita pacaran aku memutuskan hubunganku dengannya lewat SMS. Karena dia memang tidak bisa dihubungi lewat BBM. Sudah kucoba beberapa kali dan hanya centang satu. Saat SMS itu terkirim, malamnya dia menelephoneku dan minta kejelasan kenapa aku minta putus. Dan aku bilang aku pengen udahan saja, dia juga tak minta untuk memepertahankan juga jadi sudah selesai hubungan kita. Dan kita tak lagi berhubungan lagi.
Tapi aku lega, aku tak terkekang dengan perasaan seperti ini. Dan kehidupanku menjadi baik dan semua tak lagi ada beban. Memikirnya yang tak benar benar menyukainya.
Dan kejadian itu membuatku semakin yakin jika aku belum saatnya untuk mengejar cinta. Karena pada dasarnya hanya akan menyakitiku. Dan SMAku akan dimulai dengan awal yang indah dan akan kuakhiri dengan indah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Bully [SELESAI]
Teen FictionSiapa sih yang suka dibully? Yang jelas semua orang tidak mau dibully. Tapi kita hidup di circle, bahwa bully itu wajar. Wajar kalo kelebihan dan kekurangan seseorang pantas untuk dirundung. Perundungan yang amat menaikkan derajat si perundung, sert...