Aku dan Bully [SELESAI]

33

Rabu, 2 Januari 2019

Semester dua dimulai, aku sudah menyiapkan semua mapel hari ini menggunakan jadwal semester satu. Hari pertama masuk setelah libur semester rasanya mager sekali karena bertepatan hari ini aku menstruasi jadi moodku nggak karuan. Seperti biasa aku berangkat bareng adikku boncengan motor. Aku bahkan sudah selesai tinggal berangkat tapi adikku lelet banget buat jengkel banget hari ini. Ditambah lagi perutku sakit sekali juga. Saat diperjalanan gerimis turun membasahi jalanan hari ini sampai di sekolahpun juga masih gerimis.

Sampai di hall sekolah sudah disambut oleh wakasek karena aku sampai di sekolah sudah siang dan sekitar lima menit lagi bel dibunyikan. Langsung aku mengajak beliau bersalaman di hall dan cepat-cepat masuk ke kelas. Ternyata di depan kelas sudah banyak teman sekelas yang sedang duduk-duduk di kursi depan kelas sambil ngobrol-ngobrol, setelah dekat dengan mereka aku langsung menyapanya dan bersalaman seperti biasa dengan teman-teman.

Di kelaspun ternyata sudah banyak yang datang, berarti aku memang berangkatnya siang. Aku langsung menaruh tasku dikursi setelah itu mengajak salaman teman-teman yang ada di kelas sambil menaruh helm ke belakang. Setelah itu aku menuju ke depan kelas dan bertanya kepada mereka. Saat aku menghampiri tapi malah mereka pada masuk kelas. Tapi Puput masih duduk di sana.

"Sudah masuk? Sekarang jam berapa ya Put?" tanyaku kepada Puput karena jam di kelas mati.

"Sudah. Sekarang mau masuk sudah jam 07.03." setelah menjawab Puput langsung bangkit dari duduknya dan membawa kursi masuk kelas.

Mereka pada masuk ya aku juga masuklah. Berbalik badanlah aku, hal yang membuat aku teperanga adalah mereka telah memegang HP mereka. Di hari pertama masuk yang kulihat adalah mereka pada sibuk sendiri. Bukan maksud ataupun gimana, HPku rusak bukan berarti jika tidak rusak akupun begitu.

Aku duduk di tempat dudukku. Teman sebangkuku sibuk sendiri sengan HPnya. Aku yang sedang menahan rasa sakit perutku sampai semakin melilit. Tak sepatah katapun terucap dari mulut teman sebangkuku. Aku juga cuma diam aja sambil menaruh kepalaku di meja.

Hari terasa lama, mungkin karena aku tak ada yang ngajak ngobrol atau apalah. Tak lama kemudian teman sebangku ku berbicara dengan Resa dan Sifa yang duduk di belakang mejaku. Aku hanya mendengar samar-samar mereka sedang membicarakan tentang cowok kemudian ngobrolin tentang film atau apalah aku juga nggak mendengarkan betul juga.

Tiba-tiba ada yang memanggilku. "An, An, An. Anna!" suara dari belakang dan aku menengok ke belakang ternyata Raman.

"Ha! Apa?"

"Daripada nggak ngapa-ngapain mending bantuin aku. Itu AC-nya tolong dihidupin kan dekat juga."

Aku langsung beranjak dari tempat dudukku dan mengambil remot AC di meja guru dan ku hidupkan. Cuaca yang sedang mendung juga jadi AC aku hidupin tapi tidak dingin-dingin karena aku rasanya agak nggak enak badan juga. Nanti kalau dingin malah bikin penyakit juga. Remotnya langsung aku taruh dimeja samping mejaku dan aku kembali ke tempatku.

Aku hanya mendengar mereka ada ngobrol dan aku masih saja diam saja. Cukup lama aku duduk nggak ngapa-ngapain dengan posisi seperti itu dan hanya berganti posisi jika badanku terasa agak pegal. Teman-teman juga sudah mulai berhenti ngobrolnya dan mereka bersiap mau ke kantin. Runi juga sudah mau keluar dari bangku dan langsung saja aku memiringkan badan agar Runi bisa keluar.

"An mau ke kantin nggak?" ajak Sifa. Aku hanya menggelengkan kepalaku sambil tersenyum kepadanya. Rasanya aku tak kuat untuk berbicara waktu itu. Dan setelah mereka selesai menunggu yang mau ke kantin langsung mereka pergi meninggalakan kelas.

Setelah cukup lama merekapun kembali dari kantin denan membawa jajanan. Dan kembali menutup pintu kelas. Mereka langsung duduk dibelakangku, kemudian mereka makan sambil ngobrol. Entah apa yang mereka bicarakan aku tak ikut juga bicara. Kemudian mereka mau nonton film. Tanya-tanya ada yang bawa laptop enggak karena gurupun tak masuk ke kelas juga.