Worried?

188 20 0
                                    

" Dasar manusia tidak tau diri, aku sudah memasakkannya tapi dia malah pergi. "  gerutu Nara kesal langsung melahap makanannya.
.
.
.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, namun Sehun belum juga pulang. Tiba-tiba saja perasaan khawatir Nara muncul walaupun ini hari pertama baginya untuk tinggal bersama. Nara pun tertidur di sofa saat sedang menunggu Sehun pulang, televisi menyala Nara sangat pulas tertidur di sofa dengan tubuh meringkuk seperti kedinginan.
Jam 11 malam Sehun kembali ke apartemen nya, dia tadi bertemu teman temanya. Saat masuk dia terkejud karena melihat televisinya menyala dan Nara tertidur di sofa. Akhirnya Sehun membawa Nara ke kamarnya ala Bridal Style nya.

Dia cantik dan manis. batin Sehun.

                                   *    *    *

Matahari menusuk mata, membuat tubuh mungil itu menggeliat dan membuka mata nya perlahan. Ia menoleh ke arah jam di atas nakas sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Lalu ia langsung mandi dan bergegas untuk menyiapkan sarapan untuk Sehun.

" Kau sudah bangun ternyata, sarapanlah dulu sebelum berangkat ke kantor. "  Sehun menuju meja makan dengan pakaian kantor nya.

" Hmm. "  sudah biasa jawaban yang sangat singkat.

Setelah sarapan Sehun langsung berangkat ke kantor tanpa berpamitan pada Nara. Nara pun hanya bisa menahan kesalnya pada Sehun. Ia pun segera bergegas menuju ke halte bus, karena ia tidak membawa mobilnya dan sekarang Sehun tidak mengantarkannya.

CEO room.

" Yaa! Sehun kau sudah melakukannya? "   Kai tiba-tiba masuk ke ruangan sehun.

" Melakukan apa maksut mu? "

" Kau tidak melakukanya ya? Aish kau ini!! "

" Berhenti banyak bicara dan lakukan pekerjaan mu atau kau ku pecat. "  Sehun kesal pada Kai.

" Iya baiklah boss. "  Kai pun pergi meninggalkan ruangan boss nya itu.

Kampus Nara.

" Naraa-yaa,, aku merindukanmu. "  Chanyeol si tiang listrik.

" Tumben sekali kau merindukan ku?. "  sambil melangkahkan kakinya menuju kelas.

" Kau ini, tidak bisa ya bersikap lemah lembut pada sahabat mu ini hah? "  Chanyeol mendorong pelan kening nara dengan jari telunjuk.

" Baiklah Chanyeol-siii, aku juga merindukanmu. "  ucap nara dengan nada sedikit melembut, membuat Chanyeol tertawa.

" Kau pulang dengan siapa nanti? " tanyanya.

" Sendiri, memangnya kenapa?. "

" Baiklah aku akan mengantarmu bersama Irene, aku juga ingin tau dimana sekarang kau tinggal dengan CEO itu, ya kan ren?. "

" Iya aku ingin tau kalian bersama tinggal dimana, supaya aku bisa mengunjungi mu nanti. "  balas Irene dengan senyum manisnya.

" Baiklah. "  mereka pun duduk dan mulai memperhatikan pelajaran di depan.

Sudah menunjukkan pukul 12 siang, itu berarti waktunya Nara pulang. Dan dia diantar oleh chanyeol dan irene, setelah 30 menit mereka tiba di apartemen milik Sehun,mereka pun memasuki apartemen.

" Waah bagus sekali, ini sangat mewah dan besar. "  Irene takjub saat melihat apartemen ini, karena apartemen ini besar seperti rumahnya.

" Yaa!! Rumahmu kan juga besar dan mewah ren. "  pekik chanyeol.

" Sudah-sudah ayo duduk, aku buat kan minuman. "   Nara melangkahkan kaki kedapur untuk membuatkan mereka minuman.

Setelah 2 jam mereka menghabiskan waktu bersama, irene dan chanyeol pun pamit pulang.






Next!!

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang