Dress.

225 18 0
                                    

*Author prov.

Hari ini jam 12 siang Sehun menjemput Nara di Universitas Nasional Seoul. Sehun sudah menunggu di depan gerbang memakai setelan jas warna hitam, dasi di kendurkan, memakai kacamata hitam. Dia menyilangkan kedua tangan nya di depan dada sambil menyender pada mobil mewahnya Lykan Hightsport. Saat mahasiswi keluar gerbang mereka semua menatap Sehun dengan tatapan tajam. Sehun sangat tampan saat ini, tidaak tapi dia benar benar tampan. Saat Nara hendak keluar gerbang dia melihat Sehun sudah menunggu nya, dan itu membuat Nara berhenti sejenak termenung.

Dia sangat tampan ya tuhan. batin Nara

Lamunan nya terhenti saat Sehun menghampirinya dan menarik tangan Nara agak kasar.

" Yaa!! Kau kasar sekali sih. " Nara menghempaskan tangan nya, sehingga tangannya terlepas dari tangan Sehun.

" Kau sudah membuat ku menunggu lama, lalu kau melamun tadi. Cepat masuk mobil. " ucap Sehun. Nara pun masuk mobil Sehun.

Di perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan. Hanya hening dalam mobil. Sehun hanya fokus menyetir tanpa melirik ke Nara.
Mobil Sehun sudah berhenti di depan butik.
Mereka pun turun dan memasuki butik.

" Tuan Oh Sehun dan Nyonya Kim Nara ya?. " tanya seorang pegawai butik.

" Iya." Ucap Sehun.

" Baiklah, nyonya silahkan ikut saya. Tuan bisa menunggu sebentar. "

Nara mencoba gaun yang di siapkan. Gaun berwarna putih gradasi silver and gold menambah kesan berkelas nya. Ditambah lagi dengan highheels seperti sepatu kaca. Nampak cantik bak cinderella. Nara keluar, lalu menghampiri Sehun.

" Bagaimana? Bagus?. " tanya Nara.

Sehun langsung menatap Nara tanpa berkedip. Dia menatap sangat lama.

Cantik. Ya dia sangat cantik. batin Sehun.

Lamunan Sehun terhenti saat Nara menepuk pundak Sehun.

" Iya bagus. Kita ambil yang ini saja. "

Nara kembali ke dalam melepas gaunnya.
Sekarang giliran Sehun.
Sehun memakai setelan tuxedo berwarna putih, dasi kupu-kupu,dengan sepatu warna putih. Menambah kesan tampan nya.
Sehun keluar menghampiri Nara.
Saat Nara menoleh, dia menatap lama Sehun. Dia terpukau betapa tampan nya calon tunangannya itu.

" Bagus. " hanya itu yang di ucapkan Nara.

" Baiklah kita ambil yang ini." ucap Sehun.

Mereka pun menuju restoran untuk makan siang. Mereka pun sampai dan memasuki Restoran.

" Kau mau makan apa?. " ucap Sehun.

" Sama kan saja denganmu. " sahut Nara.

3 menit mereka terdiam tidak ada pembicaraan sama sekali. Suasana mereka sekarang cukup canggung.

" Kenapa kau mau menerima perjodohan ini Sehun?. " tanya Nara.

" Lalu kenapa kau juga mau menerima nya?. " bukannya menjawab pertanyaan Nara Sehun malah balik bertanya.

" Karena aku tidak mau mengecewakan Ayah dan ibuku. Mereka tidak pernah meminta atau menuntut apapun dariku. Dan ini pertamanya mereka meminta sambil memohon padaku, untuk menerima perjodohan ini." jawab Nara.

" Kalau begitu sama, aku juga menghormati pilihan mereka. Aku tidak mau mengecewakan mereka." sahut Sehun.

Pesanan mereka pun sampai. Setelah beberapa menit mereka makan tanpa ada yang berbicara, akhirnya mereka keluar restoran. Dan Sehun mengantarkan Nara pulang kerumah nya. Setelah mengantarkan Nara pulang, dia kembali ke kantor. Karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.



Next!!

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang