Baby Twins.

181 11 0
                                    

Usia kandungan Nara memasuki 7 bulan. Hormon nya selalu berubah-ubah, ia sering marah-marah pada Sehun. Namun, setelahnya ia akan kembali menjadi manja lagi.

Sehun sering pusing sendiri saat tingkah Nara semakin menjadi. Tapi ia harus sabar, karena ini adalah efek kehamilan. Nara juga sering mengidam aneh aneh pada malam hari.

Saat ini mereka sedang berada di rumah sakit untuk check up kehamilan Nara.

" Selamat Tuan Oh dan Nyonya Oh, bayi kalian kembar. Ini hasil USG nya, bayinya juga sangat sehat. "  ucap Dokter Choi

" Jenis kelamin nya apa dokter? " tanya Nara

" Laki-laki dan perempuan Nyonya. " balas dokter tersebut.

" Terima kasih dokter, kalau begitu kami permisi."

Mereka keluar rumah sakit menuju parkiran mobil. Saat di dalam mobil, Sehun langsung memeluk Nara.

" Terima kasih sayang, aku sangat bahagia. Kita akan memiliki anak kembar. Waah rumah kita pasti akan ramai. "  ucap Sehun dengan exited.

" Hahaha iya, pasti rumah kita akan berantakan oleh mainan. "  Nara terkekeh.

" Iyaa, kapan kita akan belanja perlengkapan bayinya sayang? " tanya Sehun lalu melepaskan pelukannya.

" Akhir pekan saja saat kau libur. " - Nara
" Baiklah Nyonya Oh, sekarang kita pulang ya. " ajak Sehun.

" Baiklah, aku juga lelah dan mengantuk. " - Nara

" Yasudah tidur saja, nanti jika sampai aku bangunkan. " - Sehun

" Iya. " Nara pun memejamkan matanya.

Sampai di mansion Nara masih tertidur, Sehun tidak tega membangunkan istrinya yang pulas.
Sehun pun menggendong ala bridal style.

" Tidur yang nyenyak sayang. " ucap Sehun setelah menidurkan Nara.

----------------

Senja sore hari terlihat indah, wanita cantik berdiri di balkon rumahnya sambil menutup matanya menikmati angin sore hari.

Matanya terbuka disaat ada lengan kekar yang memeluknya dari belakang. Suaminya menumpu dagunya di pundak sang istri.

" Senja nya indah. " ucap Nara.

" Lebih indah wajah istriku. " balas Sehun.

" Sehun tangan mu berat. " Nara melepaskan lengan Sehun dari pelukannya.

" Ayo masuk, anginnya semakin kencang nanti kau sakit. "  ajak Sehun.

" Iya. " mereka pun masuk ke dalam kamar.

" Sehun besok kau ke kantor? " tanya Nara.

" Tentu saja sayang, kau tau aku pekerjaan ku sangat banyak. " - Sehun

" Bisakah kau dirumah saja? " - Nara

" Tidak bisa sayang. " - Sehun

" Aku ingin bersama mu. "  Nara mengerucutkan bibirnya.

" Besok akan ku usahakan pulang cepat ya. "

" Hah, yasudah. "

" Jangan marah sayang. " - Sehun

" Aku tidak marah. " - Nara

" Benarkah? " - Sehun

" Iya asalkan kau belikan aku ice cream. " - Nara

" Baiklah, mau rasa apa? " - Sehun
" Rasa coklat, belikan yang banyak ya. " - Nara

" Siap Tuan Putri, akan ku belikan. "  Sehun mengambil jaket dan kunci mobilnya.

" Cepat ya, Jangan lama-lama. "  teriak Nara

" Iyaa. "  - Sehun

Sekitar 30 menit Nara menunggu Sehun sambil menonton televisi, akhirnya Sehun datang. Dengan membawa 1 kantung plastik besar.

" Ice creamnya datang. "  teriak Sehun.

" Uwaah,  banyak sekali. " 

" Ini makan ice creamnya sayang. "  Sehun menyodorkan 1 cup ice cream sedang.

" Terima kasih daddy. "  Nara tersenyum manis pada Sehun.

" Sama - sama sayang. "  Sehun terkekeh melihat tingkah Nara.

" Sudah habis, aku mau lagi. " - Nara

" Sudah jangan banyak-banyak. Besok lagi ya, nanti kau flu jika terlalu banyak makan ice cream. "  - Sehun

" Ayolah, hanya satu. "  rengek Nara.

" Tidak sayang. "  tolak Sehun.

" Aku hanya ingin satu lagi ya ya ya. " Nara terus merengek.

" Tidak, satu cup tadi cukup banyak untukmu Nara. "

" Kau pelit sekali sih. " mata Nara mulai berkaca-kaca.

" Jangan menangis. "

" Sehuun aku ingin satu lagi yaa. "  Nara menangis sesenggukan.

" Yasudah, hanya satu ya. " Sehun mengela nafas panjang.

" Yeaayy terima kasih sayang. "  Nara tersenyum lalu memeluk Sehun.

Nara memakan ice cream nya tanpa mempedulikan Sehun yang mengoceh.

" Sudah habis. " Nara menyodorkan cup ice cream yang sudah habis pada Sehun.

" Ayo makan, ini waktunya makan malam. " ajak Sehun.

" Apa menu malam ini? " tanya Nara.

" Bibi membuat kimchi, japchae, bulgogi, dan sup rumput laut. "  jelas Sehun.

" Wah itu enak, ayo makan. " Nara menarik Sehun ke meja makan.

" Pelan-pelan Nara nanti terjatuh. "  Sehun memperingati Nara.

" Aku lapar. "  Nara berhenti berlari.

" Iya aku tau, tapi tidak boleh berlari ya. "  ucap Sehun dengan lembut.

" Iyaa maaf. " 

" Yasudah ayo duduk. "

Nara makan semua nya dengan lahap, Sehun yang melihat hanya geleng-geleng saja. Semenjak Nara hamil, berat badanya naik.

" Pelan-pelan makannya. "  Sehun mengelap bibir Nara yang belepotan.

" Sehun kenapa makan mu hanya sedikit sekali?"

" Aku sudah kenyang. " Nara hanya mengangguk.

" Aiisshh kenyang nya. Anak mommy makannya banyak sekali ya. "  Nara mengelus perutnya.

" Baguslah jika baby twins makan banyak. " sahut Sehun.

" Pasti mereka gendut saat lahir nanti. " - Nara

" Mungkin. " " Ayo tidur sudah malam. "  - Sehun.

Mereka pun menuju kamar.




















Next!!

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang