Day Off.

121 8 0
                                    

4 tahun kemudian.

" Mom. "  anak laki-laki itu berlari menghampiri ibunya di dapur.

" Sayang, kau sudah bangun, mana adikmu? " tanya sang ibu.

" Dia thedang tidul belsama daddy. " ucap Sean dengan suara khas bangun tidur.

" Oh ya, Sean sudah gosok gigi? " tanya Nara berlutut menyamakan tingginya dengan Sean.

" Thudah mom. " Sean memeluk leher Nara.

" Yasudah ayo minum susu dulu. " Nara mendudukkan Sean di kursi meja makan.

" Sean tunggu sini ya, mommy mau membangunkan daddy dan Chelsey. " Nara memberikan IPad nya pada Sean.

" Oke mom. " - Sean

Nara naik ke kamar nya, dan saat membuka pintu kamar ia tersenyum. Karena Sehun dan Chelsey tidur sambil berpelukan erat.

" Hey sayang bangun. " Nara membangunkan keduanya.

" Mommy. "  Chelsey langsung terbangun dan duduk.

" Sayang sikat gigi dulu ya, lalu turun. "  Chelsey mengangguk lalu keluar menuju kamarnya.

" Sehuun, bangun sudah siang. "

" Iyaa. "

" Cepat mandi, lalu sarapan. "

" Hmm. "  Sehun bangkit menuju kamar mandi.

Nara turun menuju ruang makan menghampiri Sean yang sedang bermain IPad nya.

" Sean sedang bermain apa? " - Nara

" Thean belajar mom. "  Sean dengan cadelnya.

" Oh ya, belajar apa? " Nara penasaran.

" Belhitung 1-100. " - Sean

Sejak umur 4 tahun, Sean sering memakai IPad milik Sehun. Ia gunakan untuk belajar, padahal Nara dan Sehun tidak pernah memberitahunya bagaimana cara belajar menggunakan IPad.

Dan saat ditanya Sean tahu darimana belajar di IPad? Sean menjawab,  "aku melihatnya di tv mom."  Sean sangat cerdas walaupun masih berumur 4 tahun, tapi dia cadel.

Chelsey juga sangat pintar, ia sudah berbicara dengan jelas dan tidak cadel seperti Sean. Chelsey juga sudah bisa berhitung seperti Sean.

" Sean sudah bisa berhitung sampai berapa? "

" Thean sudah bisa sampai 50 mom. "

" Waah pintar sekali anak mommy. " Nara mencium pipi Sean.

" Mommy. " panggil Chelsey.

" Hai sayang. "  Nara mendudukkan Chelsey di sebelah kanan Sean.

" Kakak. "  sapa Chelsey pada Sean.

" Ada apa Chelthey. " - Sean

" Namaku Chelsey bukan Chelthey kak. " Chelsey marah.

" Thama thaja. " - Sean

" Jangan panggil aku Chelthey lagi. " - Chelsey

" Lihat thaja nanti thaat aku berumur 5 tahun, aku tidak cadel lagi. "  - Sean.

Nara hanya melihat dan tertawa melihat kedua anaknya beradu mulut seperti itu. Lalu ia menyodorkan susu dan roti untuk Chelsey dan Sean.

" Selamat pagi anak-anak daddy. "  Sehun mencium kedua anaknya lalu duduk.

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang