Want something.

140 11 0
                                    

Hari hari telah berganti, kandungan Nara memasuki usia 4 bulan. Semakin bertambah usia kandungannya, semakin aneh pula Nara mengidam.

Seperti hari ini ia mengidam cake dengan rasa watermelon, jarang toko kue membuat rasa itu. Tiba-tiba ia mendatangi kantor Sehun dan merengek, terus mengganggu meeting Sehun.

" Sehuuun~ aku ingin cake watermelon. "  rengek Nara sedari tadi.

" Iya-iya nanti kita pergi cari ya. " 

" Sekarang Sehun. " kekeuh Nara.

" Tapi aku masih meeting sayang. "  bujuk Sehun

" Yasudah aku akan pergi sendiri saja. "  Nara berbalik pergi.

Sehun bingung haruskah ia mengantar istrinya? Atau tetap melanjutkan meeting penting bersama klien? Pikirannya saat ini kacau.

" Sajangnim, klien sudah menunggu lama. "  Hyerin memecah lamunan Sehun.

" Ah iya. "  akhirnya Sehun lebih memilih melanjutkan meeting nya.

1 jam meeting selesai ia langsung menghubungi Nara. Ia tidak ingin terjadi apa - apa pada istrinya.

Sehun sudah mengbubungi berkali-kali tapi tetap saja tidak aktif. Sehun menyerah dan mencoba berfikir positif. Ia melanjutkan pekerjaan nya.

Krriiing~~  dering telfon Sehun

" Hallo Sehun, Nara tidak di kantor. Apa dia ke kantormu sekarang? "  ucap Ayah Nara

Deg

Jantung Sehun berpacu 2 kali lebih cepat. Ia takut terjadi hal buruk pada Nara dan calon anaknya.

" Tidak yah, tadi dia kesini meminta cake watermelon lalu pergi. "

" Lalu kemana dia sekarang? Apa mungkin toko kue? " tanya Ayah Nara

" Mungkin saja, aku akan mencarinya yah. "

" Yasudah. "

Pip

Ia langsung berlari keluar kantor menuju mobil dan langsung mencari Nara ke setiap toko kue.

Sudah 1 jam Sehun mencari di setiap toko kue di seoul. Namun hasilnya nihil, ia pun berfikir mencarinya di mall.

Saat tiba di mall Sehun langsung mencari dari lantai satu hingga ke lantai 4. Tetap tidak ada, ia pun kembali melangkah kan kakinya, namun terhenti saat melihat seorang wanita duduk di kursi depan toilet dengan menatap lurus.

" Sayaang, apa yang kau lakukan disini? "  Sehun menghampiri Nara dan duduk di sampingnya.

" Tidak aku hanya lelah saja. " ucap Nara dengan nada lemas.

" Kau habis darimana hmm? " ucap Sehun dengan lembut.

" Mencari cake watermelon, tapi tidak ada. "

" Sekarang kau mau apa? " tanya Sehun

" Ingin pulang saja. " Nara beranjak meninggalkan Sehun.

Sehun hanya menghela nafas panjang, lalu mengikuti Nara. Ia tahu saat ini Nara pasti marah padanya karena tidak mau mengantarnya tadi.

" Kau benar tidak ingin apa apa lagi? "

" Hmm. "

" Yasudah kita pulang, kau bawa mobilkan? "

" Tidak, mobilku di kantor. "

" Lalu kau ke kantor ku dan mencari cake naik apa sayang? "

" Taksi. "  jawab Nara seadanya.

" Kenapa tidak bilang padaku tadi? "

" Tidak penting. " ketus Nara

" Maaf aku tadi tidak mengantarmu. "

" Tidak masalah, selama aku bisa melakukan apapun sendiri, aku tidak memaksa. "  ucap nya lalu memasuki mobil Sehun.

Sehun menghembuskan nafasnya lagi dengan kasar mengusap wajahnya.

Dimobil mereka hanya diam, Nara menatap keluar kaca.

" Kau sudah makan tadi? "  tanya Sehun

" Belum. "

" Kenapa belum? "

" Tidak selera. "

" Sekarang kita makan dulu ya, ini sudah sore. Dan kau belum makan, kasian anak kita nanti. " bujuk Sehun.

" Hmm, aku ingin makan sup rumput laut. "

Sehun tersenyum, akhirnya Nara mau makan yang diinginkannya.

" Baiklah Nyonya Oh. "  sambil tersenyum manis pada Nara.

Sehun memarkirkan mobilnya di depan tempat makan terkenal. Mereka memasuki ruangan dan duduk di samping jendela.

" Selamat sore Tuan dan Nyonya, pesanan apa yang kalian inginkan? "  ucap ramah pelayan tersebut.

" Sup rumput laut dua porsi, ice cream coklat dengan toping cherry satu, dan bubble tea rasa Taro. "  ucap Nara dengan semangat, Sehun hanya terkekeh melihat tingkah Nara.

" Ada lagi? "  tanya pelayan

" Aku pesan spaghetti dan kopi americano saja."  ucap Sehun.

" Baiklah tunggu sebentar. "

Beberapa menit kemudian pesanan mereka sampai.

" Sayang kau yakin akan makan semua itu. "  tunjuk Sehun pada makanan Nara.

" Tentu saja, kau mau? "  tawar Nara.

" Tidak, kau saja. "  Sehun tersenyum.

" Haah aku kenyang sekali. "  Nara mengelus perutnya.

" Bagaimana tidak kenyang jika porsi makan mu sangat banyak sayang. "  Sehun mengelus puncak kepala Nara.

" Bukan aku yang ingin, tapi anakmu. "  Nara mengerucutkan bibirnya.

" Hahaha iya, yasudah ayo pulang. "

Skip

Sampai di rumah mereka langsung mandi, dan bersiap untuk tidur. Namun Sehun menuju ke dapur membuatkan susu ibu hamil untuk istrinya.

Ceklek

" Sayang duduk dulu, ini minum susunya. "

" Ah iya aku lupa, terima kasih. "

" Iya. "

" Sudah habis, aku turun sebentar. "

" Tidak usah biar aku saja. "

" Baiklah. "

Setelah turun ia langsung kembali ke kamar.

" Ayo tidur letakkan laptopnya. "

" Iyaa, tapi peluk ya. " nada manja Nara.

" Hmm sini aku peluk. " 

Mereka pun tertidur dengan berpelukan.






Next!!
TBC!! Jangan lupa vote ya❤️

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang