Pagi ini pukul 7 mereka sudah berada di bandara incheon. Kedua orang tua Sehun, kedua orang tua Nara, beserta sahabat - sahabat Sehun dan Nara. Mereka semua mengantarkan Sehun dan Nara.
" Hati - hati ya nak, jangan lupa buatkan kami cucu yang lucu. " ucap ibu Nara sambil memeluk anaknya.
" Iya menantuku, saat kau pulang nanti harus sudah ada berita baik darimu. " ibu Sehun yang bergantian memeluk menantu.
" Jika Sehun bermain kasar tendang saja dia nak. " kali ini ayah nya Sehun.
" Ayah ini bicara apa. " Sehun jengkel pada ayahnya.
" Sudah-sudah, pesawat kalian akan berangkat 10 menit lagi cepatlah. " ayah Nara pun mencium kening Nara.
" Sehun jangan kasar ya. " Kai dengan cengirannya.
" Diam kau kamjong. " Sehun menatapnya sinis.
" Baiklah kami pergi dulu, sampai jumpa. " Nara dan Sehun pun melangkah pergi menuju pesawat.
***
Mereka sudah sampai hotel yang berada di maladewa dengan waktu perjalanan 9 jam 35 menit. Sungguh saat ini mereka merasa sangat lelah, saat tiba di resort mereka langsung merebahkan diri di tempat tidur. Setelah beberapa menit merebahkan diri di king size, Nara beranjak menuju lemari.
" Sedang apa Nara?. " tanya Sehun yang masih memejamkan matanya.
" Aku akan menata pakaian, kau tidurlah dulu nanti aku bangunkan setelah aku selesai memasak makan malam. "
" Baiklah. "
Setelah menata pakaian dengan rapi sekarang Nara menuju dapur untuk memasak. Lima belas menit ia berkutat di dapur karena bingung apa yang akan di masak karena, di dapur tidak ada bahan makanan sama sekali hanya ada cemilan dan minuman di kulkas.
Nara sudah terlalu lapar, ia pun kembali ke kamar untuk mandi setelah itu membangunkan Sehun untuk mengajaknya makan di luar.
" Sehuunn~~. " rengeknya sambil mengguncangkan tubuh Sehun.
" Ada apa? Kau sudah selesai memasak?. " Sehun membuka matanya lalu duduk dan bersandar di kepala ranjang.
" Di dapur tidak ada bahan masakan sama sekali, kulkas penuh dengan cemilan dan minuman, aku sudah lapar jadi ayo kita makan di luar. " ucapnya sambil mempoutkan bibirnya.
" Baiklah sebentar aku mandi dulu. " Sehun pun memasuki kamar mandi.
Nara pun duduk di sofa sambil memainkan hp nya, setengah jam menunggu Sehun tapi belum saja keluar.
" Sehuunn, cepatlah aku lapar lama sekali. " teriak Nara.
Ceklek
Nara menoleh ke arah Sehun, ia menatap suaminya terkejut rahangnya seperti akan jatuh. Sehun hanya menggunakan handuk kecil yang hanya menutupi bagian bawahnya saja, rambutnya basah, air rambutnya menetes.
" Sudah puas memandangi ku?. " Sehun meledek Nara sambil mengeringkan rambutnya.
" E-eh tidak aku tidak memandangmu. " Nara gugup langsung menunduk menyembunyikan pipinya yang saat ini memerah.
" Tolong siapkan bajuku. " Sehun duduk di sofa.
" Baiklah. " Nara menuju lemari memilihkan baju untuk Sehun, lalu memberikannya pada suaminya.
" Aku tunggu di luar ya. " ucao Nara keluar kamar.
Selesai berpakaian sehun bergegas keluar kamar menghampiri sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
It is just.✔ {COMPLETED}
RandomJangan lupa follow dulu🙏😆 " Aku tidak peduli Nara, selagi aku bisa mendapatkan Sehun, kenapa tidak. " " Berhenti atau aku akan melakukan hal yang tidak pernah terjadi padamu. " Happy reading💖