Leave Him.

164 11 0
                                    

                                        ***

Tidak ada yang namanya orang baik di dunia ini. Jangan pernah percaya pada manusia jika tidak ingin hancur.

                                        ***



Saat makan siang Sehun sudah janji akan makan bersama Hyerin. Mereka pun pergi bersama ke sebuah restoran yang tidak begitu jauh dari kantor.

Di dalam restoran mereka tertawa bersama, saling menyuapi. Sesekali Hyerin mencium bibir Sehun sekilas. Mereka tidak sadar bahwa sedari tadi diikuti oleh Nara.

Nara terus mengikuti Sehun saat pulang kantor, suaminya itu jalan bersama Hyerin ke mall. Hyerin menggandeng tangan Sehun, saat Sehun ke kamar mandi. Hyerin menghampirinya, Nara mengintip di belakang tembok.

Nara sangat terkejut, karena melihat Hyerin yang berciuman panas dengan Sehun. Sehun mengangkat Hyerin dan di dudukkan di wastafel. Nara benar-benar kecewa, ia marah, ingin sekali ia menembak kepala Sehun dan Hyerin.

Tidak kuat untuk terus melihat adegan itu, Nara memilih untuk pulang dan istirahat. Ia sangat lelah, batinnya tersiksa.

Saat tiba dirumah, ia langsung ke kamar. Mandi, lalu tidur, berusaha untuk tidak tau apa apa saat Sehun pulang nanti.

Ceklek

Sehun memasuki kamar dan melihat Nara yang tertidur. Nara tidak tidur, ia hanya pura-pura tertidur.

" Maaf sayang. " bisik Sehun lalu mengecup kening Nara dan menuju kamar mandi.

Nara hanya menangis dalam diam, hatinya terlampaui sakit. Ia sedang hamil, namun suaminya tidak lagi peduli padanya.

" Apakah kau bosan dengan ku Sehun? "  tanyanya dalam hati.

-----------------

Sudah seminggu setelah kejadian itu Nara seolah menghindar dari Sehun. Ia ingin menanyakan perihal hubungan Sehun dan Hyerin, namun ia urungkan. Nara akan mencari banyak bukti dulu lalu bertindak.

" Nara, kenapa kau selalu mengindariku? Kau tidak pernah mendengarkan aku saat bicara padamu. Kau ini kenapa? Apa kau sudah bosan denganku hah? "  Sehun menggeram marah.

" Aku sudah bosan denganmu? Kau salah, kau yang sudah bosan denganku. "

" Apa maksut mu? "  Sehun mengernyit bingung.

" Kau beberapa bulan ini selalu pulang malam, kau kemana hah? "

" Aku bekerja Nara, kau tau aku sedang ada proyek saat ini. "

" Bullshit. You lie, i know that. Kau bermain di belakangku Sehun. "  Nara meninggikan suaranya.

" Maksutmu apa? Aku tidak bohong. " Sehun masih mengelak.

" Kau selingkuh dengan Hyerin, kau setiap hari mengantarnya pulang. Kau jalan ke mall bersama wanita itu. " - Nara

"Setiap hari makan siang bersama, saat dia meminta mu kerumah nya kau langsung datang. Sampai kau melupakan aku yang sendirian tengah malam."  - Nara

" Aku membutuhkan suamiku saat aku sedang hamil, tapi apa? Kau lebih mementingkan wanita lain daripada aku. " - Nara

Sehun terdiam. Selama ini ternyata Nara mengetahui kedekatan Sehun dan Hyerin. Ia memang salah, namun apa daya dia tidak bisa meninggalkan cinta pertamanya.

" Kenapa diam? Semua ucapan ku benarkan. Kau sering berciuman dengannya, mungkin kau juga sudah tidur dengannya. " - Nara

" AKU TIDAK PERNAH TIDUR DENGANNYA  KIM NARA."  Sehun membentak Nara.

" Aku tidak selingkuh, dia cinta pertamaku saat SMA. Dulu kami adalah sepasang kekasih, sampai dia meninggalkan ku demi pria lain. Aku hancur, butuh 2 tahun untuk melupakannya. " - Sehun

" Sampai dia kembali lalu menjadi sekertarisku. Disaat dia kembali hatiku goyah, masih ada rasa cinta untuknya di lubuk hatiku. " - Sehun

Nara menangis mendengar ucapan Sehun, hatinya sangat sakit, ternyata pria nya masih mencintai orang lain di saat ia sudah menikah.

" Lantas? Hubungan kalian sudah sejauh apa? " tanya Nara.

" Kami hanya dekat Nara, memang aku masih mencintainya. Tapi rasa cintaku padamu lebih besar Nara. "  - Sehun

" Kalau begitu, tinggalkan dia. Jauhi Hyerin, dan buang semua rasa cintamu padanya. " tegas Nara.

Diam. Sehun hanya diam mematung. Ia tidak bisa memilih, keduanya sangat berarti untuknya.

" Maaf, aku belum bisa. " lirih Sehun dengan menunduk.

" Egois. Apa kau tidak cukup dengan satu wanita hah?! Kau tidak bisa mencintai 2 wanita sekaligus Sehun. "

" Maaf Nara, maaf aku menyakitimu. " - Sehun

" Apa maaf saja bisa merubah segalanya? Persetan dengan kata maaf. "

" Beri aku waktu Nara. " Sehuh memohon.

" Terserah, kau bisa meninggalkan ku. Aku tidak memaksamu untuk terus bersamaku. Aku sudah lelah dengan semuanya, beberapa bulan ini aku membutuhkan mu di sampingku namun kau tidak ada. " - Nara

" Aku sudah bersabar dengan semuanya, menunggumu untuk menjelaskannya terlebih dahulu padaku. Aku terlalu percaya padamu, tapi kepercayaanku kau sia-sia kan. Semakin aku pura-pura tidak tahu, kau malah semakin sering membohongiku. " - Nara

" Hatiku terlampaui sakit Sehun, apa kau tidak memikirkan ku? Disaat aku akan pergi check up kehamilanku pun, kau malah memilih bersama hyerin. " - Nara

" Maaf maaf maaf, maaf karena aku belum bisa menjadi suami yang baik untukmu. " lirih Sehun.

" Mungkin aku yang akan pergi meninggalkan mu sebelum kau meninggalkan ku lebih dulu. " setelah mengucapkan itu Nara langsung meninggalkan Sehun yang terdiam.

" I can't, you can't leave me. I need you. " lirih Sehun yang masih terdengar oleh Nara.














Next!!

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang