Forget?

134 11 0
                                    

Hubungan Sehun dan Hyerin juga sangat dekat, Hyerin selalu mencari waktu yang tepat untuk bisa mendekati Sehun, dan tidak menolak itu.

Masih ada sedikit rasa suka pada Hyerin, Sehun juga sering membantu Hyerin. Sering mengantar pulang, dan tentu saja tanpa sepengetahuan Nara.

Seperti hari ini, ia datang menjenguk Hyerin yang sedang sakit di rumahnya. Ada sedikit rasa khawatir Sehun pada Hyerin, ia lupa bahwa istrinya sedang hamil di rumah sendirian.

" Kau baik-baik saja Hye? "  tanya Sehun.

" Emm aku baik-baik saja. "  jawab Hyerin.

" Sehun, bisakah kau menginap? Malam ini saja, aku takut saat sakit ku kambuh tapi tidak ada siapa - siapa. "  pinta Hyerin.

" Tapi... "  ucapan Sehun terpotong.

" Aku mohon. "  Hyerin memohon dengan mata berkaca-kaca.

" Baiklah, sekarang tidurlah ini sudah malam. "
Hyerin bersorak senang dalam hati.

" Iya terima kasih Sehun. "

---------------

Berbeda dengan wanita cantik yang tengah hamil ini. Dia kelewat khawatir pada suaminya karena sudah larut malam tapi belum saja pulang.

Nara sudah mencoba menghubungi suaminya berulang kali, namun tidak di angkat. Sudah ketiga kalinya Sehun seperti ini, pulang larut malam tanpa memberi kabar terlebih dulu.

" Sehuun kau ini dimana? Selalu saja membuat ku khawatir. "  Nara mondar - mandir di ruang tengah,sambil sesekali menatap ponselnya.

" Awas saja kau, akan ku kebiri kau jika sampai besok tidak pulang. "  Nara berkacak pinggang.

Sudah jam 12 malam, suaminya belum pulang juga. Nara yang lelah menunggu pun, akhirnya melangkahkan kakinya ke kamar untuk tidur.

                                        ***

Pagi hari ini Sehun masih berada di rumah Hyerin, ia akan langsung berangkat ke kantor karena ada meeting.

Ia mengecek ponselnya, betapa terkejutnya saat melihat notifikasi dari Nara.

Notification.
251 panggilan tidak terjawab
156 chat belum dibaca
LINE : 133 chat

" Astaga aku lupa mengabari Nara, pasti dia akan marah padaku. "  gumam Sehun.

" Sehun, ayo sarapan dulu. " ucap Hyerin

" Iya. " mereka pun sarapan bersama dan berangkat ke kantor bersama.

---------------

Nara bersiap ke kantor, dan ia sarapan sendirian karena suaminya juga belum pulang.

Kriiing~~  dering telfon Nara

Seketika senyum Nara mengembang saat melihat siapa yang menelfon.

" Hallo Nara. "

" Masih ingat jika punya istri? "

" Sayang, maaf semalam aku tertidur di rumah temanku. "

" Kupikir kau lupa pulang. "

" Tidak, maaf ya aku lupa menghubungi mu kemarin. "

" Dimana kau sekarang? "

" Aku di kantor, ada meeting pagi ini jadi aku tidak bisa pulang dulu. "

Tut   tut   tut

Nara mematikan panggilannya, ia sangat kesal pada Sehun. Karena tidak biasanya Sehun seperti ini. Ia pun langsung beranjak pergi ke kantor.

Setibanya di kantor ia langsung masuk ke ruangan nya dan mulai mengerjakan berkas berkas nya. Tiba-tiba pintu nya terbuka dan menampilkan seseorang lelaki tampan.

" Hai sayang, kenapa baru datang? " ucap pria itu sambil mendudukkan dirinya di sofa.

" Oppa, ada apa keruanganku? "

" Tidak boleh ya aku rindu pada adikku? " - Kriss

" Tentu saja boleh. "

" Nara, kemarin aku melihat pria yang mirip dengan Sehun di sebuah rumah dekat rumah temanku. "  ucap Kriss

" Mirip? Mungkin oppa salah lihat. "

" Tapi pria itu benar benar mirip dengan Sehun, ia masuk ke rumah itu lalu di sambut oleh seorang wanita. Apa aku salah lihat, tapi dilihat dari mobilnya memang milik Sehun. "

" Apa oppa yakin? Kemarin Sehun memang tidak pulang katanya menginap di rumah temannya. "

" Kau tidak tanya siapa nama temannya? "

" Tidak, memangnya kenapa oppa? "

" Kau kenal semua dengan teman teman Sehun tidak? Kenapa tidak tanya pada temannya, mungkin saja Sehun berbohong padamu. "

Mendengar ucapan sang kakak membuat Nara takut bahwa Sehun selingkuh. Tapi pikiran itu ditepia jauh jauh olehnya.

" Nanti akan ku tanyakan. "

" Yasudah, aku kembali ke ruanganku ya. "

Kriss pindah ke Korea dan mengurus perusahaan yang ada disini. Karena dia bosan jika terus berada di negara orang dan tinggal sendirian. Kriss menjadi presdir di Perusahaan yang sama dengan Nara.

-----------------

Di ruangan Sehun, pria itu sangat nampak frustasi karena pekerjaan nya yang sangat menumpuk.

Pikirannya juga kalut, ia takut Nara tahu bahwa Sehun sebenarnya berbohong kemarin. Pikirannya buyar saat ada orang masuk ke ruangannya tanpa permisi.

" Hey dude, kenapa wajahmu itu? "  orang itu Kai.

" Apa yang kau lakukan di sini? Mengganggu saja, sana keluar. "  ucapan sarkartis Sehun.

" Kau ini, santai saja aku tidak akan mengganggu mu dude. " ucap Kai.

" Terserah kau saja lah. " ucap Sehun malas.

" Hey, ku lihat-lihat kau semakin dekat dengan sekertaris mu. Kau sering mengantar pulang Hyerin, dan makan siang bersama. Kau tidak menyukai nya kan? "

" Bicara apa kau ini, dia kan sekertaris ku wajar jika aku dekat denganya. "

" Tapi dulu saat Jisso menjadi sekertarismu kau tidak seperti itu. "

" Itu karena Hyerin adalah teman SMA ku. "

" Tapi sepertinya Hyerin menyukaimu, kau tidak lihat bagaimana sikapnya padamu? "

" Lalu? Biarkan saja dia. "

" Kau sedang tidak berselingkuh kan? Ingat hun kau sudah menikah dan akan segera menjadi ayah. "  pernyataan Kai seakan menohok hati Sehun.

" Jika kau hanya ingin mengganggu ku saja, pergi dari ruanganku. " kesal Sehun

" Ck. Kau sangat jahat pada temanmu. " Kai pun beranjak keluar.

Sehun kembali memikirkan perkataan Kai, apakah dia terlihat seperti berselingkuh? Sehun mengacak rambutanya frustasi.

Tok

Tok

Tok

" Masuk. "

" Sehun, ini ada berkas yang harus kau tanda tangani. "  ucap Hyerin

" Letakkan saja di atas mejaku. "

" Kau ingin makan siang bersama? " tanya Hyerin

" Hmm baiklah. "

" Kalau begitu aku permisi. "
















Next!!
TBC!! Jangan lupa vote ya makasih😆❤️

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang