Keesokan harinya seperti biasa Sehun dan Nara sibuk dengan kantor masing-masing. Nara ke kantor membawa mobil sendiri, dia tidak ingin merepotkan sehun.
Sampai terlalu sibuk nya mereka, jarang bertemu di rumah dan jarang berbicara, sehun jarang pulang kerumah, dan nara selalu pulang jam 10 malam dari kantor.
Saat nara hendak pulang tiba-tiba mobilnya mogok. Ia menghubungi pihak bengkel, namun tidak ada jawaban ia menunggu di pinggir jalan tengah malam yang sepi. Menunggu taksi namun tak ada satupun yang lewat, jarak rumahnya masih sangat jauh.
Tiba-tiba ada mobil audi hitam berhenti di depan mobil nara.
" Permisi nona, apa ada yang bisa ku bantu?. " tanya pria tampan tersebut.
" Mobilku mogok tuan. "
" Aku tidak bisa memperbaiki mesin mobil, sebentar aku hubungi bengkel. "
" Iya terima kasih. "
Setelah 10 menit menunggu pria itu menelfon bengkel, ia menghampiri nara.
" Teman ku akan sampai disini 30 menit lagi, kau mau ku antar pulang dulu?. " tawar pria itu.
" Tidak, aku akan menunggu disini saja. " tolak nara dengan halus.
" Tapi ini sudah malam nona, lihatlah jalanan sangat sepi kau tidak takut jika ada orang jahat?. "
" Baiklah. "
" Tenang saja, aku bukan orang jahat. Oh ya namaku Jimin, siapa nama mu?. "
" Namaku Nara. " mereka pun berjabat tangan sebentar.
" Baiklah masuklah aku akan mengantarmu pulang. "
Mereka di dalam mobil hanya diam, fokus dengan pikiran masing masing. Suasana sangat hening, hanya perasaan canggung. Sampai mereka pun tiba di mansion Nara.
" Sudah sampai Nara. "
" Terima kasih atas tumpangannya. "
Saat nara hendak turun, tiba-tiba tangannya di tahan oleh jimin.
" Ada apa?. " tanya Nara.
" Aku minta nomor telepon mu boleh?. "
" Ini kartu nama ku, aku masuk dulu. "
" Baiklah terima kasih nara. "
Jimin pun pergi meninggalkan mansion Nara.
Saat Nara masuk keadaan mansion nya sangat sepi dan lampu banyak yang sudah di matikan. Langkahnya terhenti saat ia hendak menutup pintu.
" Darimana saja kau, Kenapa baru pulang, Kau tidak lihat ini sudah jam 12 malam? " bentak Sehun.
" Aku habis dari kantor, namun saat akan pulang mobilku mogok. " jawab Nara menghadap Sehun dengan ketakutan.
" Alasan, kau pulang bersama seorang pria, apa itu kekasih mu?." Sehun membentaknya lagi.
" Bukan, dia orang yang mengantarku pulang, dia yang menelfon orang bengkel untuk memperbaiki mobil ku. "
" Kau kan juga bisa menelfon orang kenalan mu, kenapa harus dia? . "
" Aku sudah menghubungi nya, tapi tidak bisa. "
" Jangan bohong. " Sehun menbentak nara dengan mencengkram bahu Nara.
" Aku tidak bohong sehun, tanyakan saja padanya jangan membentakku. " Nara membentak Sehun.
" Jangan membentakku, aku tidak suka di bantah. "
" Akhh... Sakit... Lepaskan. " Nara memberontak berusaha melepaskan cengkraman di bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It is just.✔ {COMPLETED}
RandomJangan lupa follow dulu🙏😆 " Aku tidak peduli Nara, selagi aku bisa mendapatkan Sehun, kenapa tidak. " " Berhenti atau aku akan melakukan hal yang tidak pernah terjadi padamu. " Happy reading💖