Twins born🎊

179 12 0
                                    

Sehun saat ini memilih untuk bekerja dirumah, karena kehamilan Nara yang memasuki usia 9 bulan ini.

Dokter bilang Nara diprediksi akan melahirkan 1 minggu lagi, jadi Sehun bersiaga di rumah.

" Sehun, kau sibuk?" tanya Nara

" Tidak memangnya kenapa? "  - Sehun

" Aku ingin belanja ke mall, membeli perlengkapan bayi yang belum ada. " - Nara

" Yasudah, bersiaplah. " - Sehun
" Baiklah. " - Nara

Sehun menggandeng tangan Nara erat masuk ke dalam mall. Mereka masuk ke dalam toko perlengkapan bayi.

" Sehun ini lucu sekali. "  Nara menunjukkan beberapa baju bayi.

" Kita kan sudah beli banyak untuk pakaiannya sayang. "  - Sehun

" Tapi ini lucu. " - Nara

" Yasudah beli saja. " - Sehun

" Yeay, sekarang lihat troli bayi di sana. "  Nara menarik tangan Sehun.

" Ambil yang ini saja, lihatlah ini lucu. " Sehun menunjuk pada sebuah troli yang khusus untuk bayi kembar berwarna biru.

" Boleh, ini lucu. "  - Nara

" Duduklah disana, aku akan ke kasir. " - Sehun

" Iya. " - Nara

Setelah menunggu 15 menit, Sehun menghampiri Nara.

" Sekarang kita mau kemana? "  tanya Sehun

" Aku ingin bubble tea. " - Nara

" Baiklah, ayo. " - Sehun

-----------------

Nara dan Sehun sedang duduk sambil menonton film action kesukaan Sehun. Nara menyandarkan kepalanya di lengan Sehun.

" Sehun, aku bosan. " - Nara

" Lalu kau mau apa? " - Sehun

" Aku akan ke taman, menanam bunga saja. "

" Yasudah sana. " Sehun masih fokus pada tv nya.

Nara berlari menuju taman, namun terhenti saat mendengar suara Sehun.

" Jangan berlari sayang, nanti jatuh. "  perintah Sehun.

Nara kembali berjalan menuju taman dan mulai menanam bunga. Hingga tangan, kaki, serta bajunya kotor terkena tanah.

Sudah hampir satu jam Nara berkebun, namun Sehun tidak menghampirinya membuat Nara kesal. Sehun hanya terlalu fokus pada filmnya.

" Aww, astaga aku tidak tahu jika menginjak bunga mawar. "  kakinya tertusuk duri bunga mawar. Ia sengaja tidak memakai alas kaki nya.

Ia tetap melanjutkan menanam sambil bernyanyi, tanpa menghiraukan kakinya yang mengeluarkan darah.

" Astaga sayang, kenapa kau jadi kotor semua seperti ini? " Sehun terkejut saat melihat istrinya kotor, kaki, tangan, dan bajunya penuh tanah.

" Apa pedulimu? "  ketus Nara dan tetap melanjutkan aktivitas nya.

" Kau marah padaku ya? "  - Sehun

" Siapa yang tidak marah jika aku tidak kau pedulikan dari tadi. "  Nara mengerucutkan bibirnya.

" Iya iya maaf ya sayang. " Sehun terkekeh.

" Sudah sore, sana mandi. " lanjut Sehun.

" Aku malas mandi. "  Nara mengembangkan pipinya.

" Lalu, kau mau seperti ini sampai nanti? "

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang