" Apa yang kalian lihat, sana kembali bekerja." - Jisso
" Maaf Nyonya, Sajangnim saya permisi. " - Jisso
" Masuk. " Nara menarik Sehun ke dalam ruangannya.
" Waah kau hebat sayang. " Sehun berdecak kagum.
" Kenapa kau diam saja saat wanita sialan itu menggoda mu hah? " - Nara
" Aku sudah sering mengusirnya denga kasar, mencaci makinya, bahkan aku pernah menyeret dan mendorongnya. Tapi wanita itu terus kembali kesini walaupun aku sudah marah. " jelas Sehun pada Nara.
" Kau tidak melakukan apa apa dengannya kan?"
" Tidak sayang, aku berani bersumpah. " - Sehun
" Aku kesini karena merindukan mu, tapi malah membuatku marah saat datang kesini. "
" Kau merindukanku? Tidak biasanya kau seperti ini. "
" Tidak tau, aku benar benar merindukan mu dari pagi kau tau. " rengek Nara
" Hahah kau lucu sekali, oh ya apa pipi mu sakit karena tamparan tadi? " Sehun mengelus pipi bekas tamparan tadi.
" Tidak, hanya nyeri sedikit. "
" Kenapa kau tidak menampis tangan nya, dia sudah menyakiti dan mengotori pipi mulus mu ini sayang. "
" Sudahlah tidak apa. " - Nara
" Ayo kita makan siang sayang. " - Sehun
" Aku ingin masakan Jepang. " - Nara
" Setuju. Ayo berangkat. " Sehun menggandeng tangan Nara.
" Tapi aku bawa mobil Sehun. "
" Kau nanti kembali ke kantor? "
" Iya, setelah makan siang aku ada rapat, lalu meeting di luar. Mungkin aku akan pulang terlambat. "
" Baiklah bawa mobilmu saja, nanti antar aku kembali ke kantor. "
" Oke. "
Setelah mereka makan bersama, Nara kembali ke kantor Sehun untuk mengantarkan kembali Sehun.
" Aku turun, kau hati-hati ya sayang. Jangan mengebut, dan jangan pulang terlalu malam. "
" Hmm iya, kau jangan dekat-dekat wanita yaa. Awas saja sampai aku tau. " - Nara
" Berarti kalau kau tidak tau, aku boleh ya. " ledek Sehun sambil tertawa.
" Iiihh jangaan, kau mau aku marah ya. " - Nara
" Tidak sayang, aku hanya bercanda. " - Sehun
" Yasudah aku ada rapat. " - Nara
" Hmm aku turun. " Sehun mencium puncak kepala Nara.
" Aku pergi dulu sayang. " - Nara
-----------
Nara memasuki kantornya menuju ruang rapat dengan tergesah karena ia sudah terlambat 10 menit karena macet.
" Apakah rapatnya sudah dimulai? " tanyanya pada sekertarisnya.
" Belum Nyonya, mereka menunggu anda. "
" Astaga, mana berkasnya? "
" Ini semuanya sudah siap. "
Ceklek
" Maaf saya terlambat, mari kita mulai rapatnya."
3 jam mereka mengadakan rapat.
" Baiklah apakah ada pendapat atau usulan? " - Nara
KAMU SEDANG MEMBACA
It is just.✔ {COMPLETED}
RandomJangan lupa follow dulu🙏😆 " Aku tidak peduli Nara, selagi aku bisa mendapatkan Sehun, kenapa tidak. " " Berhenti atau aku akan melakukan hal yang tidak pernah terjadi padamu. " Happy reading💖