Care.

206 18 2
                                    

Setelah kejadian kemarin mereka sekarang sedikit akrab. Sehun tidak begitu dingin seperti biasanya. Dan sepertinya nara punya hobi baru, yaitu selalu menyiapkan pakaian untuk sehun.

" Naraa-yaa,, dimana kau letakkan dasi ku yang warna biru?? " teriak Sehun.

" Di laci mu hun. " balas Nara teriak dari bawah.

" Tidak ada sudah ku cari. "

" Sebentar aku carikan. " Nara pun bergegas menuju ke kamar.

Saat Nara sibuk mencari dasi, Sehun hanya duduk di tepi ranjang menatap Nara intens.

" Ini hun ada di dalam laci, makanya kalo cari pake mata jangan pake mulut. " sindir Nara dan langsung keluar kamar.

" Iya iya. " jawab Sehun terkekeh.

Sehun ketawa sampe matanya ilang gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun ketawa sampe matanya ilang gitu. 😂😂

Setelah selesai sarapan, mereka pun berangkat ke kantor, kali ini Sehun mengantar jemput Nara bekerja.

" Nanti pulang aku yang akan menjemputmu. " pinta Sehun.

" Baiklah, hati-hati dijalan. "

Skip!!

Jam menunjukkan pukul 5 sore, berarti waktu nya nara untuk pulang, dia sedang menunggu sehun di depan, hingga 20 menit namun sehun tak kunjung datang.

Nara pun memutuskan untuk pulang sendiri naik bus, ia menunggu bus datang di halte sampai langit mulai gelap.

Tiba-tiba turun hujan sangat deras mengguyur bumi, angin berhembus kencang seketika. Membuat sang empu merasa kedinginan karena hanya memakai kemeja putih tipis, rok pendek selutut, ditambah dengan cardigan yang panjang nya hanya dibawah lutut.

Ia pun terjebak di halte, ingin naik taksi namun tak menemukan satupun taksi yang lewat.

" Huuh~ dimana sehun katanya akan menjemputku? Dia saja tidak menghubungiku ataupun mengirim pesan. " gerutu nara kesal.

Sudah jam setengah 8 malam namun hujan masih belum reda, dan bus tidak akan datang jika hujan lebat. Terpaksa nara harus jalan kaki menerobos hujan untuk pulang sebelum hari semakin larut.

Cukup jauh memang jika berjalan, tubuhnya basah kuyup, dinginnya air hujan ditambah angin malam semakin terasa menusuk ke tulang-tulang. Nara pun tiba di mansion nya langsung masuk, lalu terlihat sehun sedang menonton tv.

" Bisakah kau menghubungi ku sehun jika tidak jadi menjemputku?. " tanya nara dengan nada lemah.

" Oh kau sudah pulang, aku sudah menjemputmu tadi tapi kantormu sudah sepi, ku kira kau sudah dirumah. " jawaban santai dari oh sehun.

" Lain kali tidak usah janji akan menjemput ku lagi, jika tidak bisa menjemput seharusnya hubungi aku, supaya aku tidak menunggu mu begitu lama." dengus nara menuju kamar.

" Iya aku lupa maaf. "


















TBC!!!

Makasih buat yang udah baca dan vote😆❤️

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang