Revenge?

196 13 0
                                    

Setelah ambulan tiba Nara menelfon anak buahnya yang ada di Paris untuk membersihkan kekacaun tadi.

" Nyonya anda tadi sangatlah hebat. " Sekretaris nya tersenyum sambil mengacungkan 2 jempol pada Nara.

" Hah, tidak ahjussi justru aku terlihat menyeramkan. "

" Tapi tadi benar benar hebat, anda seperti Tuan Oh. " mendengar kata Tuan Oh, Nara teringat Sehun. Bagaimana kalau Sehun sampai tau kau tadi dia melakukan aksi tembak? Pasti dia akan marah.

" Hahaha iya iya paman juga hebat tadi. "

Saat ini mereka berjalan keluar kantor menikmati udara pagi hari di Paris. Sungguh menyegarkan, Nara merasa takut sebenarnya saat melakukan aksi tembak tadi, tapi apa boleh buat.

Tiba-tiba ada penembak jitu di atas gedung yang menembak Nara. Ji Chang Wook dan Nara tidak menyadari akan hal itu dan...

Doorr

Doorr

Semua orang lari ketakutan mendengar suara tembakan. Tembakan itu mengenai perut Nara dan tembakan kedua mengenai tangan kanannya.

Ji Chang Wook langsung mencari si penembak, dan melihatnya di atas gedung. Saat itu juga ia langsung menembak si penembak jitu. Dan mengenai perutnya.

Ji Chang Wook langsung menelpon anak buahnya untuk mencari dan membawa si penembak jitu itu ke markas mereka.

Setelah itu ia membawa Nara ke rumah sakit dan menelfon Sehun, walaupun ia sedikit takut akan amukan dari Sehun.

***

Drrtt

Drrtt

Hp Sehun bergetar tanda ada panggilan telfon masuk, namun ia abaikan karena saat ini ia sedang ada meeting dengan klien penting.

Merasa risih karena telfon masuk berkali kali, ia undur diri dari meeting untuk mengangkat telfonnya. Saat ini Sehun akan benar benar marah pada orang yang mengganggu meeting nya. Namun saat ia lihat siapa yang menelfon ia merasa khawatir dan jantung nya berdetak 2 kali lebih cepat.

" Hallo ahjussi, ada apa? "

"..."

" Apa? "

"..."

Pip

Seketika mata Sehun memerah,rahangnya mengeras, kaki nya terasa lemas, hatinya terasa tercabik cabik. Dia mendapat kabar bahwa Nara tertembak, dan kemungkinan besar itu adalah anak buah dari Park Min Hyu.

Sehun langsung berlari ke ruang meeting.

" Tuan tuan saya mohon maaf sebesar besarnya karena saya ada urusan mendadak dan ini sangat penting. Jadi rapat kita tunda dulu, saya permisi. "

Sehun keluar ruangan di ikuti dengan sekertarisnya.

" Tolong serahkan pekerjaan saya pada Kai, saya harus segera ke Paris. " Ucap Sehun pada sekertarisnya.

" Baik Tuan, anda pergi berapa lama? "

" 2 minggu. "

" Baiklah Tuan. "

" Saya harus berangkat, urus semuanya. " Jisso membungkuk hormat pada Sehun.

***

Sehun saat ini berada di bandara ia akan ke Paris saat ini juga. Dia sengaja tidak menghubungi ayah Nara karena Ji Chang Wook melarangnya.

Waktu pemberangkatan Sehun pun tiba, ia segera memasuki pesawatnya.

It is just.✔                                                 {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang