Mau tahu jinyoung di culik kemana sama si senior pendiam bernama mark elvan ini !!
Dia di bawa kesebuah klinik yg lumayan jauh dari sekolah bahkan ia harus menempuh perjalanan nyaris satu jam naik mobil, jinyoung hanya mengikuti dan menurut saja, walau jujur saja ia merasa mati suri satu mobil bersama sang senior yg bayangkan saja nyaris satu jam didalam mobil mereka tak berbicara apapun, jinyoung berkali kali bertanya tapi hanya dijawab, Hmm, ya atau tidak.
Sungguh tipe manusia membosankan.
" Oh mark, kenapa tidak telpon dulu mau datang "
Pria tampan yg wajahnya nyaris mirip dengan senior dingin tapi dengan ekspresi yg berbeda lantaran pria ini murah senyum terlihat dari ekapresinya saat ini, pakaian yg ia kenakan putih ciri khas dokter atau mungkin jg dia emang seorang dokter jinyoung tidak banyak bicara dia hanya mengekori sang senior yg masuk kedalam klinik.
" Apa kamu sakit? "
" Bukan aku tapi dia "
" aku? "
Jinyoung menunjuk dirinya sendiri melirik bergantian dua pria yg satu acuh yg satu lagi menatapnya dengan senyum mengembang.
" aku sehat"
Dan disini mark menatapnya datar tanpa ekspresi sebelum akhirnya membuang muka menatap si dokter
" matanya kemasukan debu, coba paman periksa aku lihat itu merah "
Ok ini pertama kalinya jinyoung mendengar mark elvan berbicara sedikit panjang, dan itu seperti mengkhawatirkannya, katakan ia merasa tak nyaman seolah di dada mengganjal dan ok ia sendiri tak mengerti.
" Aku dokter spesialis mata namaku nickhun heri lesmana pamannya mark "
Ah pantas wajah mereka mirip tapi pamannya ini terlihat muda dan murah senyum,
" jinyoung arka "
Senyum diwajah dokter muda ini mengembang, wajahnya tampan sebelas dua belas dengan mark jika jinyoung harus jujur hanya mungkin si dokter lebih terlihat dewasa dan terkesan berkharisma
"silahkan duduk disini"
Jinyoung menurut duduk di kursi yg telah disediakan menoleh kearah sang senior yg anteng duduk disofa dalam ruangan yg sama bermain ponsel.
" obatnya di minum teratur, salep nya di pakai sebelum tidur, jika selama tiga hari masih tidak nyaman kamu bisa datang kesini lagi "
" Terima kasih dokter "
Jinyoung mengangguk senyumnya canggung ia bingung, selesai di periksa harus bayar dimana, selama ini ia jika sakit selalu dokter yg kerumah dan tak perlu pusing tentang cara membayar tapi disini____
Menoleh kearah sang senior yg masih tak bergeming, tapi jinyoung memilih mendekati
" Hei senior bayarnya dimana? "
Katakan saat ini jinyoung berbisik tepat didepan telinga mark yg meliriknya dengan ekor mata. Tubuhnya jelas menempel mendekat tapi kembali menjauh saat sang senior menatapnya dengan tajam.
Apa ia alergi di dekati, kenapa ekspresinya menyeramkan.
Jinyoung tidak mengerti dengan pria bernama mark elvan ini, kenapa dia selalu menatapnya dengan tajam seolah jinyoung ini sebuah makanan yg harus di habisi, atau malah seperti bakteri yg harus dijauhi
Tapi kembali mark keluar jinyoung hanya menggedikan bahu dan tersenyum canggung saat sang dokter terkekeh
" Tidak perlu bayar, tenang saja gratis untuk mu "
KAMU SEDANG MEMBACA
you And Me
FanfictionHanya sepenggal kisah perjalanan asmara jinyoung arka kurniawan dan mark elvan lesmana