inget sekali pas nulis ini itu bulan puasa .
____________Semalam dapat pesan dari bambam untuk kesekolah katanya ada urusan penting, aslinya jinyoumg malas, ia lebih bahagia kumpul di bengkel tapi mau bagaimana lagi, terlebih memang harus daftar ulang agar ia tahu masuk kelas apa di tahun kedua ini.
Dan berakhir disini, di tempat parkir dibawah palem tempat parkir langganan.
Banyak anak anak baru yg sepertinya memiliki kegiatan atau hanya mendaftar jinyoung sendiri tidak tahu jg tak mau tahu, hanya saja memang mark akhir akhir ini sibuk mengurusi murid baru.
Bahkan 3 hari ini ia tak bertemu, jinyoung sendiri memaklumi lagian ia jg inget ia seorang pria, tidak harus sedih hanya karena tidak ketemu.
Di depan papan pengumuman terdapat layar besar dan memang disana menampilkan nama-nama seluruh siswa yg telah di bagi menurut kelas masing masing.
" arka aku sekelas sama kamu "
Oh
Jinyoung mengangguk saat jungkook berbicara ia lantas tersenyum, keinget taehyung ' aku berdoa kamu tidak sekelas sama alif. Karena aku tahu kamu sekelas sama alif hanya akan menambah keidiotan yg kamu miliki '
Mengerti maksudnya?
Jungkook itu pintar bahkan ia masuk sekolah ini saja karena beasiswa dan jika jinyoung satu kelas dengan jungkook otomatis dan sudah pasti jinyoung hanya akan mencotek dan tak akan pernah brlajar
Tuhan sepertinya berbaik hati, tahun ini ia akan gunakan dengan banyak bermain.
Yes~
" julieeet________ kita berjodoh "
Kehadiran Cabe thailand seakan menghancurkan Kebahagiaan yg baru saja jinyoung rasakan terlebih dengan suara cempreng yg mana jinyoung meliriknya malas.
" Tapi kita harus terpisah dengan bagas "
Bahkan berekspresi sedih dan berkaca kaca yg mana jinyoung memutar bola matanya malas sedangkan jungkook terkekeh mungkin merasa aneh ada manusia macam bambam.
Beberapa menit lalu tertawa bahagia tiba tiba sedih dan menangis, tipe orang lebay dan ini barang langka.
Memang pantas dilestarikan
" alvin? "
" Tentu saja dia sekelas mana mau dia jauh dari mu, malah dia telah memilih tempat duduk untuk kalian berdua "
" Jangan bilang itu bocah milih bangku angker, aku gak mau "
Dari zaman dulu kursi depan pertama dan kedua itu horor menurut jinyoung dan selalu ia hindari lebih memilih kursi paling belakang apalagi pojok itu adalah spot terbaik untuk mengarungi dunia mimpi tanpa ketahuan
" di pojok alvin dan kamu kan sebelas dua belas "
Iya jg sih, bagus kan kalau begitu.
Dan ketiganya, bambam, jinyoung dan jungkook berjalan bersamaan tentu menuju kelas baru mereka, melewati lapangan upacara yg telah ramai diisi anak anak baru., dan disini jinyoung akhirnya bisa melihat sang kekasih yg berdiri di samping jaebum dengan kameja putih jg lambang osis di lengan. gagah jg tampan sekali, bahkan tanpa sadar jinyoung tersenyum.
" Kenapa? "
" Tentu saja karena melihat Romeo, dia senyum emang karena apa lagi "
Bambam melirik malas sedangkan jungkook mulai melongo ia menatap jinyoung jg bambam bergantian seolah meminta penjelasan,
KAMU SEDANG MEMBACA
you And Me
FanfictionHanya sepenggal kisah perjalanan asmara jinyoung arka kurniawan dan mark elvan lesmana