50. aku beruntung memilikimu

727 114 21
                                    

Masih inget arka kok

____________

" ngapain kamu"

Jinyoung menatap malas pemuda yg saat ini berdiri di pinggir motor miliknya

" mau menculik ku lagi? "

Si pemuda terkekeh, bergeser saat jinyoung mendorongnya pelan,

" Aku kangen kamu "

" Rasanya perut ku mual "

Jinyoung menepuk nepuk jok si awan bekas sentuhan raka seolah kotor, kurang ajar memang bahkan dengan ekspresi jijik

" perasaan aku gak jadi menidurimu "

"...."

" atau jangan jangan pulang pulang mark melakukannya ?"

Dan tas ransel nyaris menghantam kepala raka jika saja pemuda ini tidak cepat menghindar.

" mulut biadab "

Raka tertawa kencang tapi tawanya menghilang saat jinyoung dengan cepat menarik kerah kameja bagian depan tak perduli tercekik yg pasti ia menggeser tubuh raka agar berada di belakang tubuhnya, seolah sembunyi

" mau apa bajingan ini disini ? "

Yibo menatap sinis, bahkan berkali kali menggeretakan gigi, jinyoung jelas Antisipasi tidak ingin kejadian dirumah terulang yg mana si raka babak belur.

" Aku mau bertemu elvan "

Jinyoung menoleh, mengerutkan kening tanda terkejut jg penasaran yg mana raka menggeser pelan tubuh jinyoung agar tak lagi menghalangi.

" gak guna, mau apa lagi ?"

Saat yibo melangkah maju kedepan jinyoung dengan sigap menghalangi bahkan menariknya menjauh, meninggalkan raka yg diam tak bergeming sebelum akhirnya ia melangkah masuk kedalam sekolah.

Memisahkan yibo dengan raka adalah jalan satu satunya agar tidak terjadi adegan baku hantam plus memberi laporan kepada pawang seorang yibo alvin.

Untung saja izhan pun berada tak jauh dari sekolah sehingga dengan cepat membawa yibo pergi, jinyoung jelas bernafas lega, lantas menyusul raka yg katanya ingin menemui mark.

Jujur ia penasaran apa yg sebenarnya ia inginkan .

Dan saat ini jinyoung berdiri di samping pintu bersender tembok tanpa berniat sedikitpun membuka pintu, karena dari tempat ia berada saja bisa mendengar pembicaraan mereka.

" aku tidak pernah membencimu "

Itu suara mark yg terdengar kalem dan tanpa beban seolah kalimat yg ia lontarkan memang tulus tak ada unsur berbohong atau berniat menghasut murni dari hati, jinyoung bahkan tak sadar mengulum senyum

Itulah kekasihnya, orang baik yg tidak pernah memiliki dendam sekalipun ia berkali kali di nistakan.

" Aku terlalu egois mark aku akui itu, Akupun sadar dari awal hanya saja ___"

" ka, aku mengerti tanpa kaupun menjelaskannya, kita sama_____ sama sama terlahir dalam kesepian, hanya saja aku dan kamu menyikapinya degan berbeda "

Raka mengangguk lemah, jinyoung jelas tidak melihat itu ia hanya mendengarkan dengan kepala menunduk dan menggerakan kaki, bibir tidak henti mengulum senyum seolah ia merasa bangga dengan sang kekasih.

" Pacarmu pun mengatakan itu "

Dan untuk yg ini mark yg tersenyum tipis nyaris tak terlihat tapi cukup membuktikan ia merasa senang.

you And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang