Yibo tersenyum lebar, bersender motor miliknya yg terparkir di sebuah cafe di tengah kota, memperhatikan si pria rupawan dengan tas gendong jg kameja berjalan mendekat." lama nunggu ya? "
" Tidak jg, zhan ge sudah makan siang belum? "
Gelengan balasan izhan yg mana yibo segera menggenggam pergelangan tangan dan menariknya masuk kedalam cafe.
Memesan beberapa makanan setelah memilih tempat duduk yg menurutnya menjadi tempat teraman dan dipastikan tak akan ada yg mengganggu.
" Tumben mau ketemu diluar biasanya jg kamu datang tak diundang kekosan"
Menohok seolah mengatakan yibo tak henti mengejar tapi tak ada hasil, sindiran yg izhan lontarkan hanya saja yibo tidak perduli, cinta katakan membutakan segalanya.
" Ada yg ingin aku bicarakan "
" tentang? Apa itu serius? "
Anggukan yg yibo berikan, menggeser posisi duduk guna membiarkan sang pelayan menata makanan yg ia pesan diatas meja.
" sebaiknya makan dulu "
Yibo tersenyum lebar sadar betul izhan penasaran disini tapi yibo tak perduli bisa berdua begini saja ia bahagia, bahkan sengaja mengulur waktu agar bisa berdua lebih lama.
" Kenapa terus menatapku? "
Izhan menggeleng lemah, ia bukan tipe orang yg dengan mudah menunjukan apa yg ia rasakan, katakan jika disandingkan dengan mark karakter keduanya sangatlah berbeda, yg satu dewasa yg satu kekanakan dan tipe kembar lesmana ternyata berbeda.
" Bukan sesuatu yg buruk ge astaga wajah mu lucu sekali "
Siapa yg tidak penasaran jg khawatir, tiba tiba yibo mengajaknya bertemu diluar mengatakan memiliki sesuatu yg ingin di bicarakan.
Jika sesuatu yg tidak enak didengar bagaimana?
Atau mengenai perasaan?
Karena jujur izhan belum siap untuk mendengarnya. Lebih tepatnya bukan belum siap mendengar tapi belum memiliki jawaban jika yibo benar mengutarakan perasaan, seenggaknya untuk saat ini.
" Bukan sesuatu yg bahaya tenang ge jangan kaku begini, lihatlah wajahmu ini mirip bocah umur 5 tahun yg akan di tinggal ibunya "
Dan sudut siku siku muncul di pelipis pemilik gigi kelinci,
" siapa yg kamu panggil bocah, bahkan aku lebih tua dari mu "
" Ya ya aku jg gak ngomong aku lebih tua gege, sudah cepat habiskan jangan menatapku terus, aku tahu aku tampan "
Dan izhan menarik satu tisu meremasnya dan melempar kearah yibo yg langsung tangkas menangkap tidak lupa dengan kekehan yg membuat izhan semakin kesal.
Anak ini senang sekali menggodanya
" Ok ok gini aku ngomong sekarang deh"
Karena yibo yakin izhan tak akan mau makan jika dengan perasaan penasaran seperti sekarang
" Mark bilang padaku untuk menyampaikan sesuatu"
"Mark?"
Bayangan izhan adalah pria berwajah nyaris mirip pria dihadapannya hanya saja dengan ekspresi wajah mereka yg berbeda.
" Hmm gege ku "
" Ada apa? "
" Dia ingin zhan ge untuk menjadi sekertaris nya "
"..."
Dan yibo yakin 100% izhan tak percaya
Mark bukan orang yg akan percaya dengan orang lain, selama ini orang yg dia percaya hanya yibo, neneknya dan pamannya, yibo sendiri tidak heran zhan ge kaget karena yibo pun awalnya jg sama,
KAMU SEDANG MEMBACA
you And Me
FanfictionHanya sepenggal kisah perjalanan asmara jinyoung arka kurniawan dan mark elvan lesmana