67. pertandingan

516 78 13
                                    

pertandingan pertama yg yibo ikuti, jinyoung nonton bareng bersama the gang di bengkel yoongi jangan lupa jika yoongi adalah fans berat yibo, bahkan saat pertama nama yibo masuk dalam daftar pembalap ia orang pertama yg tahu .

Saat start posisi yibo berada di urutan paling belakang entah keberapa jinyoung malas menghitungnya tapi saat tembakan di nyalakan anak itu melaju bagaikan roket, bahkan langsung berada di posisi nomer dua

Ini baru awal dan anak itu terlihat bersemangat sekali, memang sirkuit adalah keahliannya. Jinyoung tak henti teriak didepan layar laptop yg di ketahui minimalis.

Tentu tidak sendiri jimin dan taehyung  menyempurnakan keramaian bengkel yg sepertinya sengaja ditutup mendadak oleh sang pemilik lantaran ingin khusyu menonton sang idola . padahal sebelumnya masih ada pelanggan tapi malah diusir, ah sesuka yoongi saja. 

"Alvin luar biasa"

"Bagaimana bisa anak itu sehebat ini "

Karena semua tahu di sini kerjaan alvin hanya belajar dan bergaul dengan jinyoung yg jimin jg taehyung tahu, tidak berguna

" aku jg syok, dia hebat "

"Yibo hebat dari dulu, kalian aja yg baru fokus sekarang "

Si fans setia merasa tak terima, bagaimanapun ia mengikuti yibo sejak anak itu debut sebagai pembalap maka dari itu ia lebih sering memanggil yibo dengan nama panggung yg biasa di gunakan ketimbang nama umum yg dipakai disekolah .

"Eh ka jangan bilang kamu berubah hati jatuh cinta sama alvin "

" hah "

"Apa lagi tadi di awal saat pemanasan dia badas sekali "

Jinyoung mendengus mana bisa yg seperti itu

"Kalian jangan ngaco "

Jimin dan taehyung berseru dalam hati, 'mungkin saja kan ' secara mark dan yibo kembar

"Yibo belum punya pacar ya ?"

"ka yoongi jangan bilang kamu suka sama alvin "

Jimin yg semangat , bisa gawat yoongi jatuh cinta sama alvin, padahal selama ini jimin yg berharap sampai rela gonta ganti pacar demi dipandang dewasa dimata yoongi .

"Gak ada masalahnya jg sama kamu kan "

'Ada lah aku sakit hati '

Taehyung dan jinyoung terpingkal , apa lagi saat melihat ekspresi jimin yg terlihat merana .

Selesai nobar, jinyoung mengendarai si awan kerumah sang kekasih, berlari masuk tanpa sopan santun seperti biasa setelah menyimpan si awan di tempat aman yg kata jimin 'aku ridho tidur disini dah, garasi kok lebih mewah dari kamar antik aku' kamar antik lantaran kamar  cem medan perang, bayangin saja sendiri .

"Selamat sore zhan ge ?"

Sok akrab jinyoung memeluk leher izhan yg sibuk didepan kompor tertawa cekikikan kala sang korban terbatuk lataran pelukan yg mengerat .

"Zhan ge lihat alvin kan tadi, dia keren "

Pelukan terlepas ia antusias disamping izhan yg tersenyum tipis dengan kepala mengangguk .

"Kamu sudah makan ?"

"Belum, ge jangan mengalihkan pembicaraan zhan ge masih marah? "

"Marah ?"

Nada tanya yg mana jinyoung mendengus bahkan mencomot gorengan entah apa diatas piring dekat kompor .

"Tukang balap itu merana terakhir dia menelpon pun zhan ge masih tidak menghubunginya "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang