Baru jg kemarin perasaan ngomong cuaca melek, Sekarang merem lagi.
Keluar rumah beli sarapan pas ngomong keluar asap berasa dikorea.Hhhaaaaa
_________
Yibo lagi asik diruang tengah dengan sebuah ponsel ditangan, seperti biasa waktu bebas ia habiskan dengan bermain game setelah beberapa jam lalu ia cukup menguras otak akibat tugas yg diberikan si pembimbing incarannya.
Jika saja bukan tugas yg diberikan izhan jujur saja yibo malas. Bahkan melihat saja ogah ogahan hanya saja ia tak ingin mengecewakan si pujaan hati terlebih ia memang sedang dalam pengejaran cinta si guru pembimbing bisa bisa di tolak jika ia tak berusaha.
" Ge mau kemana? "
Sekalipun mata fokus dengan ponsel yibo jelas bisa merasakan mark yg berjalan melewatinya
" dapur "
"Sekalian bawakan aku minuman "
Hanya deheman balasan mark, sebelum akhirnya ngeloyor pergi, yibo tentu senyum tapi tak memutus pandangan dari layar ponsel.
Sampai akhirmya suara pintu di buka kasar bahkan terdengar bedebum keras yg membuatnya tentu menghentikam aktifitas bermain game, ia malah berdiri, khawatir sipembuat masalah datang dan mengusik ketenangannya ia siap memberi bogem mentah, tapi yg didapat adalah seseorang dengan keadaan yg bisa dibilang mengenaskan, wajah merah penuh air mata, darah yg keluar dari sudut bibir bahkan sampai dagu, Jg di kening belum lagi isakan yg terdengar yibo hanya bisa diam apa lagi saat tubuh di peluk.
" maaf____Maafkan aku___ aku tidak bisa menjaganya, aku membunuhnya. ____ "
Seperti itu kalimat yg jinyoung lontarkan dan yibo jelas tidak mengerti bahkan kedua tangan saja masih tergantung jauh dari tubuh jinyoung, bingung ia ingin balas memeluk tapi ia masih ingin hidup
" arka____"
" van Maafkan aku__"
Jinyoung masih terus menangis dengan tubuh memeluk erat yibo, dan yibo sendiri mengerti jinyoung menganggap ia elvan lantaran keadaan jinyoung yg kacau jika saja sadar yibo yakin jinyoung akan tahu siapa yg sebenarnya ingin ia peluk
Dan arah pandang yibo menatap jejak kaki jinyoung yg sekalipun bercampur tanah tapi ia bisa melihat jika itu bercampur dengan darah, segera ia sadar keadaan jinyoung bukan sebuah candaan .
Apa yg terjadi?
Yibo ingin melepas pelukan ia perlu tahu apa yg sebenarnya terjadi kenapa temannya begini.
Tapi pelukan mengerat jinyoung seolah tak mengizinkan pelukan terlepas bahkan ia terus menangis dan bergumam maaf '
" geee___ kuài guòlái ( kesini cepat) "
" Apa? "
" kuái diãn ( cepatlah)"
Dan yibo menoleh kebelakang ia bisa melihat sang kaka dengan wajah terkejut, tapi tetap tak kentara tertutup wajah datar seperti biasa. ia segera menggeleng pelan seolah mengatak ia tak tahu apa yg terjadi, dan jelas mark mengerti
Ia mendekati keduanya dan bisa mendengar dengan jelas kalimat yg terus jinyoung gumam kan.
" arka "
Suara mark lembut saat memanggilnya jinyoumg bisa mengenali suara siapa ini, ia mengendurkan pelukan dan yibo tentu tak mengambil kesempatan melepas pelukan jinyoung ia bahkan menarik sang kaka untuk menggantikannya.
Yg akhirnya jinyoung dalam pelukan mark yg tentu dengan sigap membalasnya.
" Apa yg terjdi? "
KAMU SEDANG MEMBACA
you And Me
FanficHanya sepenggal kisah perjalanan asmara jinyoung arka kurniawan dan mark elvan lesmana