Terdengar suara ramai didalam rumah, sedangkan jinyoung sibuk dengan si awan, nama motor kesayangan lantaran warnanya biru langit, padahal jika di tela'ah awan itu berwarna putih taehyung dan jimin saja komplen tapi jinyoung tak perduli dia menjawab dengan enteng
'Ini motorku, kenapa kalian yg tidak terima '
Disini dia memang bener
"Arka "
"Hoh"
Tanpa menoleh masih sibuk dengan si awan yg entah ingin dia apakan, maklumi anak otomotif biasanya motor memang gak ada yg bener, untung saja ini awan pake baju biasanya jg tinggal tulang doang tapi bisa jalan.
"Motor kamu modif sendiri ?"
Dan disini jinyoung sadar suara berat ini ia mengenalnya gerakan tangan yg memegang kunci untuk membuka baud mendadak berhenti ia menoleh dengan gerakan pelan seolah ia akan melihat sesuatu yg mengerikan atau menakutkan lantaran jantung yg seakan bereaksi dan mengenal pemilik suara berat ini dan nyatanya emang benar ia yg nongkrong didepan motor mendadak kejengkang dengan tidak elitnya .
"Sialan____"
Meringis mengelus pantat menepuk nepuk tangan yg kotor, lantas menatap sinis seseorang yg mengejutkan dan pelaku yg membuatnya jatuh padahal ia jatuh sendiri.
Percayalah kaka kelas yg katanya bernama elvan itu terkekeh, suaranya berat dan sungguh menggelitik jinyoung sampai merinding tapi bohong jika itu jelek dan ia tidak suka karena jujur saja ia ingin mendengarnya lagi.
"Jangan ngagetin bisa ?"
Mendengus kesal, lebih tepatnya pura pura kesal lantaran gengsi mengakui ia terpesona terlebih menutup rasa malu ia terjengkang tidak elit . Aduh malu
"Kaka ku didalem masuk aja "
Kembali fokus dengan motor kali ini kanebo yg di tangan mengelap sok beker padahal terlihat mengkilap dan bersih tapi masih saja di elus elus .
"Tahu kok "
Tahu tapi kenapa disini?
Kadang jinyoung tidak mengerti dengan si elvan, pertemuannya dengan si elvan pun tak pernah tak mengejutkan , pertama di depan lift , terus di UKS yg mengejutkan, di tambah lagi kemarin di kuburan ia nyaris jatuh dan sekarang malah kejengkang, entah image nya bagaimana di mata si kaka kelas jinyoung tidak perduli tapi tak bohong memikirkan
seperti biasa mark akan diam tak membuka suara tapi jelas pandangan kearah jinyoung yg mana ia yg fokus dengan motorpun merasa tengkuk merinding .
Gila kaka kelas ini bener bener mirip hantu nongol mendadak ditambah selalu bisa membuatnya mati kutu .
"Matamu bagaimana ?"
"Baikan, bilangin sekali lagi makasih, obat dari paman kamu manjur "
"Akan aku sampaikan "
dan mengenal si kaka kelas yg ia cap sebelumnya orang yg sombong dan angkuh ternyata ia orang yg cukup sopan, bahkan bicaranya saja tidak seperti teman temannya yg lain , padahal wajah tanpa ekspresi tapi berbicara dengan nada yg lembut dan sopan
" ini pertama kalinya aku melihatmu dirumah "
Ah ia biasanya memang ia jarang dirumah bahkan tidak mengenal Teman Teman kakaknya. biasanya ia nongkrong di bengkel jika pulang sekolah ini lantaran pindah sekolah terlebih berbeda arah yg membuatnya malas
" lumayanlah ngurangin beban ka dirga "
Karena jika jinyoung membuat masalah otomatis yg kena semprot pertama jelas dirga oleh ayah tercinta. sehingga wajar jika dirga terlalu tegas bahkan mendekati galak.
KAMU SEDANG MEMBACA
you And Me
FanfictionHanya sepenggal kisah perjalanan asmara jinyoung arka kurniawan dan mark elvan lesmana