55. sama sama suka batang

793 111 46
                                    


Setelah mark memasuki masa kuliyah dan di barengi dengan pekerjan yg menumpuk kebersamaan arka dan elvan jelas berkurang. Arka sangat mengerti sehingga ia tak ambil pusing baginya yg terpenting mark sehat dn masih mencintainya itu lebih dari cukup .

Jinyoun memang banyak bertindak layaknya bocah tapi urusan perasaan apa lagi terhadap mark jinyoung jelas dewasa lantaran tak ingin egois .

Tentu ia begini belajar dari elvan yg selalu tenang dan mengalah . tapi bukan berarti kenakalannya berkurang arka tetap arka yg benci kesepian dan slalu mencari hiburan untuk menyenangkan diri

hanya saja kenakalan yg arka lakukan bisa dikatakan kenakalan biasa para remaja untuk menghibur diri , seperti menjaili bambam, menyontek jawaban jungkook itu kewajiban dan berbuat ulah bareng jimin dan taehyung yg menjadi langganan .

" jadi sekarang kamu kembali kehabitat lagi ?"

Jelas kepala taehyung kena timpuk bungkus rokok yg kebetulan di depan mata .

"kamu kira aku binatang "

Jimin sendiri terbahak, saat ini posisi mereka di samping empang milik keluarga jimin samping rumah tidak begitu jauh, lantaran basecamp bengkel milik yoongi tutup, katanya yoongi punya urusan penting .

Berakhir tempat lain menjadi tongkrongan, jinyoung anteng dengan pancing ditangan sedangkan taehyung sibuk isep rokok, jangan ditanya jimin sedang apa, dia sibuk ngupas mangga katanya dimakan bersama tapi dari awal mangga masuk mulut sendiri.  Jinyoung saja tidak mengerti .

"Jadi kenapa kembali ?"

"Ibu dirumah, dia tahu aku tinggal dirumah orang lain jadi dia ngomong katanya disini rumahmu jangan tinggal ditempat lain, ibu khawatir, begitu"

"Kadang aku gak ngerti sama ibu tiri kamu... ?"

Jinyoung hanya melirik dengan ekor mata menunggu kelanjutan kalimat yg akan jimin lontarkan. 

"Dia baik kan sama kamu, padahal dia ibu tiri bahkan bahasa kasarnya suami sah yg seharusnya miliknya malah mencintai ibu kandungmu walau di awal ayah mu itu emang milik ibu kandung mu tetep aja yg sah kan ibu tiri, dia yg punya hak tapi bersikap malaikat bukannya itu aneh "

"Mungkin ibu tiri arka sadar diri"

"Sadar diri gimana ?"

"Sadar diri lah dia kan ibaratnya ngerebut "

Jinyoung hanya mendengar perbincangan kedua sahabat tanpa sedikitpun ingin memberi pendapat atau membenarkan ucapan mereka karena jujur saja jinyoung sendiri masih belum memiliki jawaban kenapa ibu tirinya ini tak membencinya seperti sang nenek. malah sangat menyayangi bahkan tak membedakan antara ia dan jaebum yg notabennya anak kandung sendiri 

"Berhenti bicara omong kosong, mana mangganya aku jg mau "

Tangan jinyoung merebut potongan mangga yg hendak masuk kedalam mulut jimin

"kamu dari tadi makan sendiri, taruh potongannya dipiring nanti makan bareng bareng"

"Iya kanjeng ratu "

Nyaris saja kepala jimin kena hantam ember kosong tempat ikan jika dapat, taehyung jelas terbahak .

"Mangganya asem dapat nyuri dari mana ?"

" oh tahu ya ?"

" mana ada duit kamu beli beginian "

Beli mangga mana ada duit lain lagi jika mangga milik tetangga terlebih banyak buahnya sehingga memanfaatkan apa yg ada , kan motonya jimin ' jangan buang- buang duit sedangkan didepan mata ada' padahal milik orang lain. 

you And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang