19. kado untuk mu

809 131 104
                                    

Arka hadir

________

Jinyoung hanya bisa menunduk saat mendengar semua yg mark jg neneknya ceritakan, faiz ramadhan adalah anak yg besar jg tumbuh di sebuah yayasan milik keluarga lesmana hanya saja di pegang sepenuhnya oleh nyonya margaret nenek dari mark sendiri. ( gak ada ide buat nama lagi)

Malah bisa di katakan faiz tumbuh besar bersama keluarga lesmana, anak itu cerdas, Jg ceria sehingga semua orang menyukainya.

Bahkan rayhan lesmana ayah kandung dari mark  menganggap faiz seperti adiknya sendiri, jarak mereka terpaut cukup jauh bahkan saat faiz mengandung jinyoung ia masih berumur 17 tahun yg mana saat itu rayhan berhasil membuat prasetyo ayah kandung jinyoung babak belur. 

Prasetyo dan rayhan mereka adalah Teman dari mereka sekolah menengah pertama, sampai akhirnya pras di ajak rayhan mengunjungi yayasan untuk memberi bantuan yg biasa di berikan keluarga kalangan atas dan saat itu jg pras bertemu faiz.

Rayhan sendiri tak menyangka jika kedekatan mereka melebihi pertemanan yg seharusnya malah bisa di katakan mereka berpacaran dan parahnya faiz hamil saat itu. 

Dan sampai akhir hayat rayhan lesmana ia sangat membenci prasetyo kurniawan.

Singkatnya seperti itu yg nenek margaret ceritakan, jinyoung hanya bisa mengepalkan tangan sedangkan mark yg duduk disampingnya menggenggam tangan itu sendiri, bahkan saat jinyoung menoleh dengan mata nanar mark tersenyum tulus seolah menguatkan jg mengatakan 'kamu tidak sendiri' 

" Aku mengajakmu ke sini bukan untuk bersedih "

Karena mark tahu banyak rahasia yg tertutup dan jinyoung tidak tahu tentang itu, ia disini mencoba menyadarkan dan membuka cerita lama yg sebenarnya terjadi

".."

" hari ini ulang tahun yibo. Kami akan merayakannya disini, bersama nenek "

Ulang tahun yibo tentu mark pun sama jinyoung tak habis fikir dengan seniornya ini yg lebih mementingkan sang adik ketimbang dirinya sendiri

" bukannya kamu jg sama "

" Iya ulang tahun kami "

Keduanya saat ini berada disamping rumah, lebih tepatnya saat suasana canggung akibat cerita nenek margaret mark mengajak jinyoung keluar untuk mencari udara segar jg untuk mengembalikan mood jinyoung yg di pastikan down saat ini. 

Jinyoung tersenyum tipis, ia ingat sesuatu mendorong tubuh mark agar duduk di kursi panjang di bawah pohon,  ia sendiri berdiri tepat dihadapannya dengan senyum mengembang. 

" tunggu disini "

Lantas jinyoung berlari kecil kearah tempat mobil mark terparkir tidak jauh dari jarak mark berada bahkan mark terus memperhatikan jinyoung yg kembali berbalik mentapnya

" mobil gak di kuncikan? "

Jawaban mark tangan kanan yg merogo kantung celana yg ia pakai, lantas mengeluarkan kunci dan menekan tombol yg mana lampu mobil berkedip,  jinyoung segera membuka pintu depan.

Mark terus memperhatikan, tidak lama jinyoung kembali dan duduk disampingnya. 

" Selamat ulang tahun, ini tidak seberapa malah bisa di katakan ini murah "

Tangan jinyoung menyodorkan kotak kecil dengan pita warna silver yg mengikatnya,  mark menunduk dengan wajah datar tapi berubah melembut saat menatap sang pemberi hadiah.  . 

" Aku gak butuh hadiah "

Kepala jinyoung sedikit miring dengan binar polos sebelum akhirnya menggeleng dan tersenyum

you And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang