Aku kembali
_____________
"Van bawa aku pergi, tolong sembunyikan aku agar ayahku tidak bisa menemukan ku "
Jujur mark cukup terkejut, saat jinyoung melontarkan kalimat yg memang terlalu emosinal, mark tahu jinyoung mencintainya jg jinyoung takut jika mereka dipisahkan , mark mengerti hanya saja pemikiran jinyoung mark anggap terlalu berlebihan.
Tapi sekali lagi mark mencoba mengerti dan menenangkan, saat ini jinyoung hanya butuh seseorang untuk menenangkannya .
"Kamu mencintaiku kan van ?"
Nadanya penuh permohonan dengan suara lirih, mark tidak bisa untuk tidak tersentuh bahkan saat ini mendekap jinyoung terlampau erat .
" arka___"
"Aku_____ aku takut "
Tidak ada isakan jinyoung memang tidak lagi menangis tapi nada lirih saja cukup mewakilkan keadaan si brandal kurniawan jika ia cukup terpukul .
"Tidak ada yg akan memisahkan kita "
"Ada______ ayah ku "
"Ayahmu tidak akan berani untuk memisahkan kita "
Jinyoung bungkam walau dalam pikiran ia bertanya tanya kenapa mark seoptimis ini, padahal tahu sendiri bagaimana sang ayah memisahkan jaebum dengan orang yg ia cintai, dan jika mengingat itu rasanya jinyoung sangat membenci sang ayah.
"Om pras tidak seburuk itu"
Mark seolah bisa membaca isi fikiran jinyoung karena buktinya ia menjawab apa yg jinyoung pikirkan.
"Om pras hanya tidak ingin kisah lama terulang kembali "
Dan jinyoung terdiam, mungkin otak berputar mengingat apa yg terjadi dengan sang ibu kandung. Jika harus dikatakan nasib faiz ramadhan bisa dikatakan menyedihkan, mencintai seseorang tapi tidak bisa memiliki seutuhnya bahkan ia harus berbagi, miris jinyoung akui yg bahkan jinyoung tidak sanggup jika ia berada didalam posisi om faiz .
Jinyoung bukan tipe orang pemurah hati bahkan bisa dikatakan bukan orang baik, ia akui jinyoung orang yg sangat egois ia hanya ingin memiliki orang yg ia cintai seorang diri.
" aku bukan ibu ku, aku bukan om faiz "
Onik yg biasa memancarkan pancaran ceria mendadak redup, mark mengerti ia mengelus surai hitam jinyoung dengan bibir tersenyum tipis.
"Aku tahu, maka dari itu aku mempertahankanmu "
" tapi jika ayahku memaksa memisahkan kita bagaimana ?"
"Tidak akan "
Suara mark terlampau lembut , ia bangkit berdiri, tangan menarik jinyoung untuk ikut duduk diatas ranjang
" jangan berfikir negatif lagi ok, "
Anggukan yg jinyoung berikan walau
Rasa takut itu masih ada tapi ia mencoba percaya mark tidak akan sebodoh itu menurut untuk meninggalkannya."Jadi malam ini mau pulang atau menginap ?"
"Kamu pasti tahu jawabannya____ "
Jelas melihat jinyoung yg malah rebahan diatas ranjang opsi mana yg di pilih siapapun pasti mengerti .
"Kalau begitu aku akan menelpon ayahmu, kamu sebaiknya mandi, setelah itu kita makan malam bersama"
"Oke"
Jinyoung semangat, malam ini ia akan kembali tidur bersama mark, itu artinya akan ada lagi yg memeluknya, ah mengingat beberapa hari ini ia tidur sendiri ,
KAMU SEDANG MEMBACA
you And Me
FanfictionHanya sepenggal kisah perjalanan asmara jinyoung arka kurniawan dan mark elvan lesmana