Jin ZiXuan tersurut mundur begitu sepasang mata merah menatapnya dengan tajam. Seringai yang belum pernah dia lihat dari wajah salah satu adiknya membuatnya tercekat, tidak menyangka, adiknya yang biasanya terlihat lembut dan pemalu kini mampu membuatnya merinding.
Jin ZiXuan menggeleng cepat, bergumam dan berusaha meyakinkan dirinya kalau yang ada di depannya bukanlah sosok adiknya lagi, bukan sosok Mo XuanYu yang lemah dan penakut, jelas sekali tidak ada sorot takut di matanya.
"Selamat datang di dunia ini, Yiling Laozu''
Jin GuangShan mengangkat kedua tangan, menyambut pria dengan iris merah di depannya yang dipanggil Yiling Laozu dengan tawa keras penuh kemenangan. Kakinya dengan ringan melangkah, melewati corak aneh seperti mantra berwarna merah yang dilukis di lantai membentuk segitiga sama sisi dan sebuah lingkaran di dalamnya. Yiling Laozu tepat berada di tengah lingkaran itu. Tengah asik memandangi kedua tangannya. Merasa sangat senang karena akhirnya bisa datang lagi ke dunia dan mendapat tubuh baru setelah ratusan tahun jiwanya tersegel dan tidak bisa bebas.
"Kau...'' Yiling Laozu memandangi Jin GuangShan dari ujung kepala sampai kaki, bola matanya mengedar dan mendapati ada tiga orang lagi yang berada bersamanya di ruangan itu.
"Kalian yang memanggilku dan memberikan tubuh ini?''
Yiling Laozu meregangkan leher, tangan dan badannya, merasa nyaman dengan apa yang diberikan oleh manusia - manusia itu.
"Tentu saja tidak cuma - cuma''
Yiling Laozu melirik seorang pria yang duduk bersila tidak jauh dari tempatnya berdiri. Tampaknya pria ini yang sudah membuat upacara pemanggilan dirinya.
"Ya, ya, ya. Aku tahu. Tidak ada manusia yang akan memanggilku dan memberikan pengorbanan besar tanpa meminta imbalan kan'' ucapnya dengan nada bosan.
Ucapannya benar, tidak akan ada orang yang berani memanggilnya yang sudah dicap sebagai iblis tanpa ada maksud tertentu. Padahal dia merasa bukan iblis, hanya manusia yang memiliki kemampuan mengendalikan makhluk gaib dan roh. Bukankah karena kemampuan ini, ratusan tahun yang lalu orang - orang memusuhinya dan ingin membunuhnya. Ada senyum sinis di wajahnya, saat mengingat dia pernah membantai ribuan orang bahkan tanpa harus mengotori tangannya dengan darah, hanya perlu menyuruh makhluk - makhluk kegelapan untuk melakukan keinginannya.
Itu sudah lama, dan sang Yiling Laozu tidak ingin disalahkan atas tindakannya itu. Orang - orang itu yang lebih dulu mencari masalah dengannya, mereka hanya mendapat apa yang mereka tanam.
"Jadi.. apa yang kalian inginkan dariku?''
Yiling Laozu melompat ringan, keluar dari pola - pola dan gambar mantra di bawah kakinya. Pakaiannya bergerak dengan elegan saat melakukan gerakan sederhana itu.
Senyuman di wajah Jin GuangShan kian lebar. Dia sudah bisa membayangkan apa yang bisa dia lakukan dengan bantuan makhluk yang baru saja dia bebaskan. Tentu saja sang Yiling Laozu tidak akan bisa menolak keinginannya karena itu sudah termasuk dalam kontrak saat terjadi pemanggilan roh dan pengorbanan tubuh.
Pria paruh baya itu membayangkan kehancuran semua musuh - musuhnya dan dialah yang akan menduduki posisi dan kebanggaan tertinggi di depan raja.
"Aku ingin... ''
"XuanYu... XuanYu...''
Tiga pasang kepala menoleh ke arah pintu yang menjeblak terbuka dengan keras, lalu seorang pemuda menghambur masuk dengan wajah khawatir, apalagi begitu matanya melihat pola - pola merah di lantai yang tampaknya ditulis dengan darah. Pandangannya dialihkan ke depan dan akhirnya menyadari sosok yang dicarinya ada dihadapannya, namun dari cara tatapannya dia yakin kalau yang berdiri sekarang bukanlah orang yang dia kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Soul that Wanders in Time
RandomWei WuXian baru menyadari bahwa jiwanya tidak sepenuhnya lengkap tanpa kehadiran Lan WangJi di hidupnya. Disc: MDZS by MXTX