02 - Sosok Revan

1.1K 84 11
                                    

Welcome readers:)

Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca

Happy reading:v

"Entah apa yang aku pikirkan tentang kamu. Semuanya kabur seperti debu yang terdapat dalam pekatnya rindu."

***

Permainan Kak Revan sungguhlah sangat bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Permainan Kak Revan sungguhlah sangat bagus. Timnya berhasil mencetak angka dengan banyak. Karena KakRevan mampu mencetak angka lebih banyak di timnya. Gladies bukan menghina anggota tim lainnya, tapi ini lah faktanya. Kak Revan mampu mencetak angka lebih dari perkiraannya. Ia pikir, mungkin karena kehadirannya yang membuat Kak Revan menjadi semangat.

Gladies senyum-senyum sendiri membayangkannya. Andai memang benar seperti itu, Gladies akan selalu hadi di setiap pertandingan Revan untuk menyemangati cowok tersebut.

Bunyi peluit begitu nyaring terdengar. Pertanda bahwa permainan telah usai. Seluruh pemain menyudahi permainan, berkumpul ke setiap timnya masing-masing. Tim Revan bersorak senang atas kemenangan mereka. Mereka saling bertos ria menerima kemenangan telaknya.

Revan berlari ke pinggir lapangan. Revan perlahan mendekat datang ke arah Gladies. Beberapa siswi yang ada disana menatap kedatangan Revan yang menghampiri Gladies. Gladies menghiraukan beberapa tatapan siswi yang tidak suka padanya, dia hanya tersenyum setelah datangnya Revan menghampiri dirinya.

"Hay" Sapa Revan sambil tersenyum cerah.

"Hay juga" Balas Gladies, tak lupa ia memberi senyum termanisnya.

Gladies masih menatap Revan. Seperti biasanya, Revan selalu menawan. Dengan wajah yang berkeringat, menambah tingkat ketampanannya. Terbius beberapa saat oleh ketampanan Revan, sampai lupa memberinya minum yang sudah Gladies genggam sedari tadi. Sasha yang menyadari situasi, menyikut lengan Gladies.

Gladies tersadar dari lamunannya. Dengan cepat dia memberikan minum kepada Revan "Nih Kak, Minum dulu" Gladieas menyodorkan sebotol air mineral.

"Makasih ya" Ucap Revan.

Revan menerima pemberian Gladies. Ia menenggak air mineral secara perlahan. Menghilangkan rasa haus dalam tenggorokannya.

"Gimana tadi pertandingannya?" Tanya Revan setelah meminum setengah air mineral pemberian Gladies.

Gladies mengangkat kedua jempolnya "Keren banget! Kak Revan keren tadi mainnya. Hebat banget, sampe nyetak skor 15 lagi!" Puji Gladies.

Hello, Gath! (Series 1)  [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang