Welcome readers
Alangkah baiknya sebelum membaca cerita, kasih vote dulu ya
Happy reading
"Tolong aku. Tolong selamatkan aku dari kekejaman dunia yang selalu menyalahkanku"
Di hari minggu ini Gladies ada janji sengan Gathan untuk bertemu. Entah kenapa Gathan tiba-tiba ingin bertemu dengannya, dan tempatnya adalah di dekat rumah pohon miliknya. Katanya, dia ingin memberitahu sesusatu.
Gladies menjadi penasaran sekarang, sebenarnya apa yang akan Gathan katakan nanti. Gladies tersenyum-senyum sendiri membayangkannya. Membayangkan hal yang baik ketika mereka bertemu nanti. Jujur, entah kenapa beberapa hari ini ia sangat senang saat bersama Gathan. Terkadang ketika Gathan mengiriminya pesan di saat malam, ia menjadi seperti orang gila yang senyam-senyum tidak jelas ketika membacanya.
Sebenarnya Gladies agak sedikit ragu tentang perasaannya. Apakah sebenarnya ia sudah mulai menyukai Gathan? Saat dirinya sudah merasa nyaman dan senang saat berada di sisi Gathan. Terkadang detak jantungnya bekerja ekstra saat Gathan mengatakan hal yang cry, atau dengan tingkah lucunya.
Gladies jadi ingat saat pertemuannya dulu. Saat mereka berdua tidak sengaja bertemu karena saling bertabrakan. Terkadang Tuhan mempertemukan dengan cara istimewa dan tak terduga. Setelah pertemuannya waktu itu, ia menjadi penasaran dan mulai mencari tahu tentang sosok Gathan. Banyak hal yang mulai ia ketahui tentang kepribadian Gathan. Tentang hubungan antara Gathan, Revan dan Clara.
Tapi masih ada satu yang masih jadi misteri dan tidak Gladies ketahui. Yaitu alasan Gathan mengambil suratnya pada hari itu. Tidak apa, Gathan bilang akan memberitahukan cepat atau lambat. Gladies juga sudah mencari tahu alasan Gathan mengambil suratnya. Dan sampai sekarang belum ia ketahui langsung dari mulut Gathan.
Tidak apa, ia tidak tahu juga tidak masalah. Yang terpenting sekarang hubungannya dengan Gathan. Ia rasa Gathan menyukainya, itu yang ia rasa. Menambah bukti kuat saat ia tidak sengaja mendengar pernyataan langsung dari mulut Gathan, saat keduanya sedang berada di rumah pohon. Walau ia samar-samar mendengarnya.
Tiba-tiba getaran dari saku celananya terasa. Gladies mengambil benda pipih itu dari dalam saku celana. Sebuah panggilan dari Sasha. Ada apa Sasha menelponya?
"Hallo" Terdengar suara dari ujung sana.
"Hallo, iya Sa ada apa?"
"Lo lagi sibuk gak? Temenin gue dong di rumah. Gue sendirian nih" Ujar Sasaha terdengar dari sebrang sana.
Gladjes diam sejenak. Tapi kan ia sedang ada janji dengan Gathan. Mana mungkin ia membatalkannya, karena Gathan memintanya sejak malam tadi. Sedangkan Sasha baru mengajaknya sekarang. Tapi Gladjes juga tidak bisa membiarkan Sasha sendirian di rumahnya. Ia juga tudak bisa membatalkan janjinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Gath! (Series 1) [COMPLETED]✔
Ficção AdolescenteGathan tidak akan menyangka setelah pertemuan pertamanya dengan Gladies, akan berdampak besar pada kehidupannya. Memberi warna di setiap hari-harinya. Namun tidak dengan Gladies. Baginya, Gathan itu adalah dampak buruk. Selain kehidupannya yang perl...