27 - Gathan or Revan

379 22 0
                                    

Welcome readers

Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca. Jadilah pembaca yang budiman dengan menghargai karya sang penulis☺

Maafkan jika ada typo:v

Happy reading:)

"Aku dihadapkan dengan dua pilihan rumit. Antara kau yang datang atau dia yang ku perjuangkan"

 Antara kau yang datang atau dia yang ku perjuangkan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua muri bersorak heboh saat bel pulang berbunyi. Guru yang mengajar jam terakhir pun segera memberseskan buku dan semua alat pengajarnya, lalu berpamit untuk mengakhiri kelas.

"Baiklah anak-anak, kita sudahi sampai di sini. Ibu permisi"

"Baik, Bu" Jawab semua murid serentak.

Setelah guru jam terakhir sudah keluar kelas, barulah di susul sederetan murid yang keluar. Secara perlahan penghuni ruang kelas berkurang, satu persatu keluar dari kelas untuk pulang ke rumah masing-masing, atau yang masih bandel justru masih nongkrong di lingkungan sekolah.

Di dalam kelas Gladies hanya tersisa tiga orang, yaitu Gladies dengan dua teman lainnya. Karena tugas mereka pulang ini adalah piket kelas, jadi mereka membersihkan kelas sepulang sekolah. Jadi besok, mereka hanya tinggal merapihkan sedikit.

Dari arah pintu kelas, datang Sasha dengan langkah pelan masuk ke dalam kelas Gladies "Lo piket hari ini?" Tanyanya.

"Menurut lo?" Gladies mengangkat sebelah alisnya. Sasha bisa lihat sendiri kan kalau ia sedang memegang sapu di tangannya.

"Iya, mbaknya sewot" Sasha terkekeh. Ia menggerakan tangannya pelan memberitahu kalau ia hanya bercanda.

Gladies tidak merespon Sasha. Ia melanjutkan tugas piketnya, Gladies ingin cepat menyelesaikannya supaya ia bisa pulang lebih cepat hari ini. Walau kenyataannya sama saja, ia tidak pulang terlalu cepat. Ia tidak bisa langsung pulang ketika bel bunyi, karena tugas piketnya.

Jika saja ketua kelasnya bukan orang yang galak dan cerewet, sudah pasti ia dengan mudah meminta ijin untuk pulang. Belum juga tadi ia meminta ijin, si ketua kelas sudah mengancam sebelum pulang.

"Siapa yang gak piket. Bakal saya laporin ke Pak Slamet, biar kena hukuman" Begitulah katanya.

Gladies malas jika harus berurusan dengan Pak Slamet. Cukup sekali saja waktu itu ia kena hukuman. Tidak lagi untuk kali ini.

Setelah 10 menit mereka bertiga melakukan tugas piketnya, akhirnya dapat selesai dengan cepat. Ruangan di kelas sekarang sudah rapih dan kinclong. Tidak ada debu yang menempel lagi di meja.

Hello, Gath! (Series 1)  [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang