Welcome readers:)
Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca. Jadilah pembaca yang budiman dengan menghargai karya sang penulis☺
Happy reading:v
"Aku mohon agar kau kembali pulih. Agar bisa kembali bersamaku lagi"
Brakk..
Pintu terbuka dengan kencangnya. Gladies yang tengah menunduk langsung terlonjak kaget dan melihat ke arah suara tersebut. Pintu yang terkunci itu telah di dobrak oleh seseorang. Setelah tahu siapa orangnya, senyum Gladies terukir jelas. Akhirnya doanya terkabul. Ada seseorang yang berhasil menemukan dan menyelamatkannya.
"Gathan?" Seseorang itu adalah Gathan. Cowok itu langsung berlari masuk dan berjongkok di hadapan Gladies.
"Maaf, gue telat" Ucapnya, tidak menatap kedua mata Gladies.
"Gak apa-apa. Yang penting lo udah dateng."
Gathan mendongak menatap Gladies. Ingin rasanya ia memeluk Gladies sekarang. Pasti Gladies sangat ketakutan saat ini.
"Bukain iketannya dong" Gladies menunjuk ikatan yang ada di tangannya denga pergerakan mata.
Gathan mengerti langsung membuka ikatan tali yang mengikat tangan Gladies. Setelah tangannya sudah terlepas, Gladies juga membuka ikatan pada kedua kakinya.
Setelah terlepas, Gladies langsung berdiri. Gathan membantu Gladies untuk berdiri. Akhirnya Gladies merasa lega sekarang, Gathan telah menemukan dan menyelamatkannya. Coba saja jika Gathan tidak datang menolongnya, mungkin entah apa yang akan terjadi pada Gladies.
Keduanya saling pandang. Gathan menatap manik mata Gladies, begitupun sama halnya dengan Gladies. Beberapa detik kemudian Gathan justru melotot, dia melebarkan pandanganya. Disusul dengan darah yang keluar dari mulutnya.
Gladies terkejut melihatnya. Saat ia melihat ke arah perut Gathan, ada darah yang keluar. Seketika Gathan ambruk dalam dekapan Gladies. Darah yang terus keluar dari perutnya, membuat Gladies panik bukan main.
"Gathan! Gathan bangun!" Gladies menepuk pipi Gathan kencang. Cowok itu ambruk setelah mendapat tusukan mendadak di perutnya.
Gladies bisa melihat Revan sekarang sedang tertawa kencang. Tawanya melengking di seisi ruangan. Gladies mengabaikan tertawaan Revan, sekarang ia panik dengan kondisi Gathan.
Perutnya sudah mengeluarkan banyak darah. Pasti tusukannya sangat dalam. Gathan memegangi perutnya seraya meringis menahan rasa sakitnya. Gladies menangkup kedua pipi Gathan, menyandarkan kepalanya di atas paha Gladies.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Gath! (Series 1) [COMPLETED]✔
Novela JuvenilGathan tidak akan menyangka setelah pertemuan pertamanya dengan Gladies, akan berdampak besar pada kehidupannya. Memberi warna di setiap hari-harinya. Namun tidak dengan Gladies. Baginya, Gathan itu adalah dampak buruk. Selain kehidupannya yang perl...