Welcome readers:)
Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca. Jadilah pembaca yang budiman dengan menghargai karya sang penulis☺
Happy reading:v
"Apa aku salah jika mengikuti kata hati ketimbang kata dari mulut orang lain"
Gathan duduk bersila di atas kursi belajarnya. Sekarang pukul 07.00 Gathan sedang belajar beberapa pelajaran sekolahnya. Karena sekarang Gathan sudah kelas XII, jadilah Gathan disibukkan dengan beberapa tugas pemberian guru. Bahkan hampir setiap hari ia dan teman kelasnya diberi tugas oleh guru.
Jadi ia harus lebih giat dalam belajar.Pelajaran yang sedang dipelajarinya sekarang adalah kimia dan biologi. Kedua pelajaran itu hampir setiap hari Gathan pelajari. Karena ia harus mempelajari semua rumus, dasar pembelajaran dan konsep dasar pengertian dari setiap bab yang dipelajari. Itu semua akan berhubungan dan berguna kelak ketika ia mengejar keinginannya. Menjadi seorang Dokter.
Bukanlah hal mudah baginya untuk mendapatkan itu semua nanti. Harus ada usaha yang dilakukan dan juga doa yang menyertainnya. Juga ia harus belajar siang malam, untuk menghampal sederet beberapa nama unsur, anatomi tubuh dan lainnya yang berkaitan dengan dunia kesehatan.
Setelah dirasa ia sudah mulai lelah, maka istirahat sebentar akan membantunya merilekskan pikiran. Diambilnya segelas air putih yang berada di atas meja. Juga kue yang ada di piring sebagai camilannya.
Handphone yang ia letakan di atas meja bergetar, ia dapat merasakan getarannya lewat meja. Dilihatnya sebuah pesam masuk dari seseorang. Gathan lalu membuka kunci layar, melihat siapa yang mengirimi pesan.
"Ck cuma bisa lewat pesan, gak berani masuk ke sini" Gathan berdecih melihat pesan yang masuk di handphonennya.
Papah
Gathan, ayo turun kita makan. Papah tunggu di bawah.
Yang mengirimi pesan adalah Arya, Papahnya. Gathan beranjak malas dari meja belajarnya. Selalu saja seperti itu. Hanya memberitahu lewat telpon, tidak bisakah ia datang lansung ke kamar Gathan?
Gathan sudah terbiasa dengan sikap Arya ini. Sudah sering Arya begini. Jika ingin menyampaikan sesuatu pasti lewat telpon. Entah mengirimnya pesan atau pun menelfon Gathan. Apa sesulit itu hanya melangkah naik ke atas kamarnya? Apa kakinya sudah rentan, tidak kuat untuk naik? Tapi kenapa masih bisa bekerja.
Gathan keluar dari kamarnya, melangkah menuju anak tangga untuk turun ke bawah. Dari anak tangga yang Gathan langkahi, ia melihat Arya sudah ada di meja makan, dengan angkuhnya duduk sambil membaca buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Gath! (Series 1) [COMPLETED]✔
Novela JuvenilGathan tidak akan menyangka setelah pertemuan pertamanya dengan Gladies, akan berdampak besar pada kehidupannya. Memberi warna di setiap hari-harinya. Namun tidak dengan Gladies. Baginya, Gathan itu adalah dampak buruk. Selain kehidupannya yang perl...