Gathan tidak akan menyangka setelah pertemuan pertamanya dengan Gladies, akan berdampak besar pada kehidupannya. Memberi warna di setiap hari-harinya.
Namun tidak dengan Gladies. Baginya, Gathan itu adalah dampak buruk. Selain kehidupannya yang perl...
"Ternyata kalian pernah mempunyai hungan sebelumnya. Tanpa sadar, aku pun ikut mengulang hubungan itu. Hubungan cinta segitiga di antara kita bertiga"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gladies mengikuti kemana Gathan akan membawanya. Dia bilang kalau dengan melihat kondisi Clara, baru ia bisa melihatnya di tempat berbeda.
Gladies pikir tempat yang akan dituju sama seperti tempat pemakaman yang terdapat makam Ibu Gathan. Tapi nyatanya tidak. Setelah Gathan berhenti di tempat pemakaman yang berbeda.
Tempatnya tidak terlalu jauh dengan tempat pemakaman Ibu Gathan.
Gladies masuk ke dalam area pemakaman. Ia mengekor di belakang Gathan. Langkahnya ia coba samakan seperti Gathan. Ketika Gathan berjalan pelan, ia pun ikut berjalan pelan. Gladies hanya mau kalau ia tidak berada jauh dari Gathan. Jujur, ia sedikit takut datang kemari. Padahal waktu itu saat ia datang di makam Ibu Gathan, ia sama sekali tidak takut. Tapi kenapa ketika ia datang kemari, justru merasa takut.
Tanpa sengaja saat langkahnya dengan Gathan saling berdekatan, Gladies memegang jaket Gathan. Berjalan sambil meremas ujung jaket Gathan.
Gathan yang menyadari itu, menoleh ke arah Gladies. Cewek itu terlihat lucu dengan ekspresi takutnya. Seperti anak kucing yang terlihat ketakutan.
Gladies masih berjalan sambil memegangi ujung jaket Gathan. Selang beberapa detik, posisinya berubah. Buka dia lagi yang memegang ujung jaket Gathan, tapi tangan Gathan yang perlahan meraih tangan Gladies lalu menggenggamnya.
Gladies sedikit terkejut karena tiba-tiba Gathan meraih tangannya dan menggengam jemari tangan Gladies. Anehnya Gladies tidak memberontak ketika Gathan menggenggam tanganya. Justru sekarang ia merasakan aneh pada dadanya.
Seperti sebuah pesta yang bergemuruh, detakan jantungnya lebih cepat dari biasanya. Efek yang ditimbulkan karena Gathan menggenggam tanganya, bisa seluar biasa ini. Gladies memegangi dadanya, berusaha menormalkan kembali detak jantungnya. Tapi sepertinya bukan hanya jantung yang bekerja dengan ekstra. Tapi juga napasnya menjadi sedikit tercekal. Pengaturan napasnya tidak teratur.
Gathan menggandeng tangannya hingga sampai di sebuah makam. Gladies tahu makam siapa yang ada di hadapannya, karena tulisan yang tertera di batu nisan sudah dibacanya. Setelah tiba di depan makam seseorang, Gathan melepaskan genggaman tangan Gladies. Gladies menoleh ke arah Gathan, cowok itu perlahan mulai berjongkok. Gladies pun sama mengikuti Gathan, berjongkok secara perlahan.