Welcome readers:)
Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca
Happy reading:v
"Bertindak itu hal yang bagus. Tapi berpikir itu sangat perlu diutamakan sebelum bertindak"
***
Seorang cewek yang ada di dalam kelas masih berkutat dengan buku-buku pelajarannya. Sementara murid yang lainnya sudah berhamburan keluar karena jam istirahat telah tiba.
Dia masih menulis beberapa catatan di bukunya. Catatan yang harus ia tulis karena suruhan dari seseorang, yang harus segera ia selesaikan. Jika tidak, maka jam istirahatnya akan termakan karena tugasnya ini, bukan karena termakan oleh sarapannya di kantin.
"Gladies! Yuk buruan ke lapangan!" Teriak seseorang dari ambang pintu kelas.
Gladies mengangkat wajahnya, menoleh ke arah ambang pintu. Dilihatnya Sasha yang melambaikan tangan, dan menyuruhnya untuk datang menghampiri.
Gladies mengangkat buku catatannya, lalu ia tunjukan beberapa catatan yang ia tulis dengan jari telunjuknya mengarah ke arah Sasha.
Sasha menghela napas. Sudah mengerti akan situasi ini. Dirinya berjalan masuk menghampiri Gladies yang mukanya tampak lesu tak bertenaga.
Gladies menelungkupkan kepalanya di meja. Menaruh pulpen dan bukunya secara kasar. Dia frustasi, harus mencatat begitu banyak tulisan dari Pak Slamet, yang bentuk tulisannya seperti tulisan tangan alien. Susah untuk dipahami baginya.
Sasha perlahan masuk dan duduk di bangku sebelah Gladies "Kenapa lagi? Lo di suruh nyatet hah?" Tanya Sasha.
Dari balik posisinya, Gladies mengangguk perlahan, menjawab pertanyaan Sasha. Jika saja tadi dia tidak melakukan hal yang tidak-tidak, mungkin hukuman ini tidak ada untuknya. Namun sungguh disayangkan, hal itu sudah terjadi dan hukuman pun tetap harus di jalankan.
Gladies menatap Sasha dengan tatapan sendunya "Gimana dong? Padahal gue pengen nonton pertandingan basket hari ini" Ucapnya dengan penuh dramatis.
Gladies sangat-sangat ingin menonton pertandingan basket saat ini juga. Dia ingin melihat seseorang yang belum lama ini dekat dengannya. Seseorang yang membuatnya menjadi seperti fans fanatiknya.
Gladies mendapat kabar kemarin, bahwa kelas Revan akan bertanding basket dengan angkatan adik kelas. Gladies sangat antusias mendengar hal tersebut. Namun sekarang pupus harapannya, ia tidak bisa menonton pertandingan itu karena tugas dari Pak Slamet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Gath! (Series 1) [COMPLETED]✔
Roman pour AdolescentsGathan tidak akan menyangka setelah pertemuan pertamanya dengan Gladies, akan berdampak besar pada kehidupannya. Memberi warna di setiap hari-harinya. Namun tidak dengan Gladies. Baginya, Gathan itu adalah dampak buruk. Selain kehidupannya yang perl...