Welcome readers
Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca ya
Happy reading:)
"Apa cuma gue doang yang ngerasain betapa ribetnya punya adik cowok, yang nyebelinnya melebihi Cowok tukang PHP"
-Gladies-Gladies membuka pintu knop rumahnya. Kakinya menyundul masuk ke dalam rumah. Perlahan ia menutup pintu lalu membalikkan badan.
"Kak Gladies!"
Gladies terlonjak kaget. Hampir saja ia ingin menendang pemilik suara tersebut. Matanya menatap dengan kesal. Aksa seperti biasa, selalu mengagetkannya ketika ia pulang.
Melihat reaksi kaget Kakaknya, Aksa tertawa dengan puas. "Hahaha... Kagetnya lucu" Aksa memegangi perutnya menahan tawa.
Sedangkan Kakaknya yang kesal setengah mati, hampir ingin menendang dan memukul adiknya. Jika Aksa bukan adiknya, sudah Gladies tendang sampai meringis kesakitan. Namun ia urungkan niatnya, yang ada ia akan dimarahi oleh Mamahnya.
"Diantar siapa tuh?" Tanya Aksa dengan jail.
"Kepo aja lo!"
"Dih, Adek bilangin mamah ya? Mah Kak Gladies-" Gladies menahan Aksa dan membekap mulut dengan tangannya. Dasar adiknya ini, memang mulut yang tidak bisa dijaga. Selalu saja membocorkan suatu hal mengenai Gladies.
"Diem lo! Dasar mulut ember!" Gladies semakin kuat membekap mulut Aksa.
Dengan segala otak keusilannya Aksa tak akan diam. Dengan cepat Aksa mengigit tangan Gladies. Gladies mengaduh kesakitan. Gladies melepaskan bekapannya, meniup tangan kanannya yang sakit karena gigitan Aksa.
Aksa yang berhasil terlepas dari bekapan kakaknya tertawa puas.
"Dasar resek!!" Gladies meninggalkan Aksa begitu saja. Kakinya berjalan cepat menuju kamarnya yang ada di lantai atas.
Dibukanya pintu knop kamar. Gladies melempar tasnya ke kasur secara kasar.
"Dasar adik laknat!! Awas aja, gue kerjain nanti" Ucap Gladies menahan kesal dengan tangan yang mengepal keras.
Gladies mengusap telapak tangannya yang memerah. Rasanya memang sakit, namun sakitnya ini sudah terbiasa ia rasakan. Karena hampir setiap hari dirinya dengan Aksa tak terlalu akur. Karena si Aksa yang begitu jahil, ditambah Gladies yang galak jadilah keduanya seperti tom & jerry yang selalu bertengkar setiap bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Gath! (Series 1) [COMPLETED]✔
Genç KurguGathan tidak akan menyangka setelah pertemuan pertamanya dengan Gladies, akan berdampak besar pada kehidupannya. Memberi warna di setiap hari-harinya. Namun tidak dengan Gladies. Baginya, Gathan itu adalah dampak buruk. Selain kehidupannya yang perl...