Welcome readers
Alangkah baiknya vote dulu sebelum baca ya
Maafkan jika ada typo:v
Happy reading:)
"Setelah apa yang sudah diperjuangkan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Kenapa balasan yang diterima sangat menyakitkan?"
2 bulan berlalu....Hari ini adalah hari yang Gathan tunggu, sekaligus ia merasa deg-degan karena apa yang ia usahakan mendapatkan hasil seperti apa nantinya. Setelah ia berusaha dan berusaha, sekarang tinggal menunggu hasilnya.
Ya, sekarang adalah hari pengumuman hasil ujian semester akhir. Akhir dari semester pertama yang Gathan lalui. Sekaligu hari ini, pengumuman ranking dari seluruh murid dari kelas X, XI, dan XII. Penilaiannya terbagi dari tiga angkatan kelas.
Sekarang Gathan menunggu hasil dari ujian yang telah diselesaikannya, juga ranking yang diperolehnya. Semoga saja, ia berada di peringkat atas. Ini sebagai tanda buktinya kepada Arya, Papahnya. Agar ia tidak akan dimasukan ke sekolah penerbangan setelah lulus nanti. Gathan ingin memilih tujuannya sendiri. Ia ingin memilih kemana ia akan melangkah pergi meraih kesuksesan.
Gathan tidak mau ada campur tangan orang lain, walaupun itu Arya sekalipun sebagai Ayahnya. Gathan hanya meminta Arya untuk mensuport dirinya.
Kertas ulangan mulai dibagikan oleh wali kelas masing-masing. Tidak hanya Gathan saja yang gugup, tapi semua murid yang ada di kelas pun sama. Ini adalah hasil penentuan selama mereka belajar di semester pertama.
Bu Jahra, selaku wali kelas Gathan mulai melangkah menuju mejanya. Bu jahra memberikan beberapa kertas ulangan milik Gathan dan juga Melvan yang berada di sampingnya.
"Selamat ya, Gathan" Ucap Bu Jahra sambil tersenyum.
Gathan semakin gugup untuk mengetahui hasil ulanganya. Apakah hasilnya bagus? Setelah mendengar ucapan selamat Bu Jahra, Gathan bertambah sedikit rasa kepercayaan dirinya. Hanya sedikit. Ia tidak menampik jika ia tidak berada diurutan atas. Karena banyak murid yang pintar, bahkan lebih pintar darinya. Seperti cowok di sampingnya, Melvan.
"Gath, lo gak buka hasil ujian lo?" Tanya Melvan.
"Masih belum" Jawab Gathan. " Kalo lo gimana?" Lanjut Gathan bertanya pada Melvan.
"Naik sih nilainya, cuma gue gak yakin kalau gue ada di urutan pertama" Ucap Melvan. Ada sedikit rau khawatir dari wajahnya.
Gathan juga tidak kalah khawatirnya dengan Melvan. Melvan saja bisa pesimis, apalagi dirinya. Melvan cukup unggu dari dirinya. Makanya, Gathan sedikit pesimis mendengar ucapan Melvan.
Sebelumnya, ia menarik napas terlebih dulu lalu membuangnya secara perlahan melalui rongga hidung. Dibukanya hasil ujian yang terbungkus amplop secara perlahan. Apapun hasilnya, Gathan akan siap melihat dan menerimanya. Karena ini adalah hasil dari kerja kerasnya belajar selama satu semester. Juga hasil tekadnya untuk tetap dalam pendiriannya dan mengalahkan Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Gath! (Series 1) [COMPLETED]✔
JugendliteraturGathan tidak akan menyangka setelah pertemuan pertamanya dengan Gladies, akan berdampak besar pada kehidupannya. Memberi warna di setiap hari-harinya. Namun tidak dengan Gladies. Baginya, Gathan itu adalah dampak buruk. Selain kehidupannya yang perl...