12||PTS -Penilaian Tengah Semester

109 19 9
                                    

HAPPY READING❤
.
.
.
.

Hari ini tepat dimana hari yang telah ditunggu tunggu Letha yaitu Hari senin dan hari ini adalah PTS pertama. Tanpa harus dibangunkan oleh Lina,Letha telah bangun sekitar jam setengah lima pagi.
"Gue harus semangat belajar" monolog Letha sembari memakan Wafer greentea.

Sekitar jam enam pagi Letha telah rapi mengenakan seragam sekolah nya ia telah semangat untuk mengikuti PTS.
"pagi" ucap Letha sembari turun dari anak tangga.
"pagi juga sayang" jawab Ayah nya yang sudah siap pula dengan style jaz hitam dan celana panjang.
"bu ayah berangkat ya"
"pagi banget yah" sahut Letha.
"ada meeting sayang" jawab Dion mengelus rambut putrinya.
"hati-hati ya yah"
"oke ayah berangkat dulu, kamu semangat sekolah nya, assalamualaikum" Ucap Dion mengecup kening Letha.
"Waalaikumsallam"

Setelah Letha menyelesaikan makan nya Letha pun bergegas pergi ke sekolah dengan diantar supir pribadinya karena hari ini Lina tidak bisa mengantarkan Letha ke sekolah.
"ibu,letha berangkat ya"
"iya sayang hati hati ya"
"dianter pak lukman kan?"
"iya bu" ucap Letha mecium punggung tangan Lina.

Lima belas menit kemudian Letha telah sampai didepan sekolah nya. Ia tak sengaja berpapasan dengan Rian.
"eh maaf yan" ucap Letha sembari memakan wafer greentea.
"santai aja kali tha" sahut Ryan terkekeh.
"yuk ke kelas" Ajak Ryan dan Letha  mengangguk.
Saat mereka berdua berjalan menuju kelas mereka bercanda gurau layaknya sepasang kekasih.

•••
Bel istirahat berbunyi, Letha dan Adel keluar dari ruangan Untuk menuju ke kantin karena perutnya ingin meminta jatah untuk diisi.
"Del,lo pesen apa?" tanya Letha pada Adel yang dari tadi sibuk melihat pria yang sedang duduk bangku pojok kantin.
"samain aja tha" sahut Adel datar.
"oke,nasi goreng ya?" Tanya Letha memastikan.
"hmm"

Tak menunggu waktu lama Letha membawa nampan berisi dua porsi nasi goreng dan dua minuman kaleng.
Letha memakan makannya dengan lahap tapi tidak dengan Adel yang dari tadi masih liatin pria yang duduk di pojok.

Letha yang menyadari Adel sedang memandang Zayn dengan pandangan yang amat dalam pun agak sedikit kesal karena dari tadi Letha bicara tidak ada respon sama sekali.
"Adel" dengus Letha menggebrak meja.
"kaget dodol" sahut Adel kesal.
"lah dari tadi gue dikacangin,liatin apa si?"
"lo liatin Kak Zayn ya,cie suka"
"bacot"
"dah ah ayo masuk kelas" Ajak Letha.
"gue belum belajar IPA njir,aduh gimana nih,ehemm Letha..." perkataan Adel yany sudah ketebak oleh Letha.
"apa?"
"jangan bilang lo mau nyontek gue" Lanjut Letha memutar bola matanya.
"thaa" rayuh Adel
"wafer greentea deh" lanjut Adel agar Letha mau memberikan jawaban IPA nanti.
"hmm iya"
"yes"

•••
"Waktu mengerjakan tinggal sepuluh menit lagi ya,teliti dulu sebelum dikumpulkan" Jelas bu Karin.
"thaa" bisik Adel.
Dengan spontan Letha menyerahkan lembar jawab kepada Adel. "nih"
"siap,wafer greentea menunggu mu" sahut Adel menyaut lembar jawaban Letha.

[jangan di tiru guys!]

"Waktu mengerjakan sudah habis,kumpulkan didepan. Sekarang!" tegas Bu karin.

Setelah mendengar perkataan itupun Letha menarik lembar jawab nya yang dipegang Adel dan langsung mengumpulkan nya didepan.

Letha keluar dari ruang kelasnya dan menuju ke halte untuk menunggu jemputan supir nya. Banyak tawaran nebeng untuk Letha tetapi Letha menolaknya, karena ia ingin dijemput saja oleh supirnya.

'KLING'

Ibuuu❤
sayang,pak lukman gak bisa jemput kamu naik taxi aja ya.

Letha
Lah kok gitu bu,ya udah lah naik taxi aja-_

Dengan segera Letha memesan taxi online,selang beberapa menit Letha tak kunjung mendapatkan taxi. Jam menunjukan pukul dua lebih lima [siang],sekolah sudah mulai sepi, tak ada yang melintas, desiran angin yang berbenturan dengan pohon membuat Letha merinding.
"belum pulang?" ucap seorang pria menaiki motor sport hitam yang tiba-tiba berhenti didepan Letha.
"siapa lo?jangan macem macem lo" ketus Letha.
"eisttt ini gue Zayn,mau aku anter?" Lanjut Zayn membuka kaca helm nya.
"gak lah makasih"
"naik atau gue tinggal?" dengan segera Letha menaiki motor sport hitam milik Zayn,karena Letha takut jika tiba tiba nanti ada beruang hitam yang menculiknya wah sungguh menyeramkan.
"nih pake helm nya" Zayn memberikan helm hitam pada Letha.
Letha hanya mengangguk.

Hanya ada keheningan diantara mereka berdua, tak ada yang angkat bicara.
Sesampainya dipertigaan jalan letha menepuk punggung zayn yang membuat Zayn terkejut. "belok kanan" Teriak Letha.
"bisa gak ngomong nya jangan mendadak?" ketus Zayn.
"maaf"
Setelah sampai didepan rumahnya letha turun dari motor sambil melepas helm lalu ia berikan pada Zayn.
"makasih kak udah mau nganterin" ucap Letha tersenyum manis pada Zayn dan berhasil membuat Zayn salah tingkah.
"e-eh ya sama-sama"
"gue cabut" ucap Zayn menyalakan motornya lalu pergi meninggalkan Letha.
"hati hati kak" teriak Letha sembari melambaikan tangan nya, Zayn yang melihat dari kaca spion pun membalas lambaian tangan Letha.

Maaf author masih noob,kalo ada yang gak Nyambung maklumin ya:v
SAMPE SINI DULU YA❤
BUDAYAKAN VOTE SESUDAH BACA,VOTE READERS SEMANGAT AUTHOR!🌚

Papay💗
Senin, 8 maret 2020 17.49

1% IN LOVE [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang