Setelah seharian bersenang-senang dengan Zayn, letha pun memutuskan untuk pulang.
"Ze, pulang" ujar Letha memegang lengan Zayn.
"Loh? Kok pulang? Baru jam 3 sore. Pulang jam 5 deh"
"Gak mau,Ze. Maunya pulang sekarang"
"Oke deh kalau begitu, gak mau makan dulu?"
Letha menggeleng.
Alasan Letha ingin sekali pulang adalah ia ingin menumpahkan semua rasa isi hatinya, karena ia belum siap jika Zayn pergi jauh darinya dan walaupun ia berjanji untuk kembali.
Semakin lama ia bersama dengan Zayn, semakin ia tak rela jika besok Zayn harus pergi.
Skip mobil🚗.
Didalam hanya ada keheningan, tak ada yang membuka mulutnya untuk berbicara. Letha sendari tadi menatap Jalanan diluar sana. Zayn tau, pasti gadisnya ini sedang dilanda kesedihan.
"Za, kenapa?"
"Za"
"Za,are you okay?" Tanya Zayn memastikan.
Letha menoleh dan tersenyum. "I'm okay"
"Za,jangan takut. Ze bakal balik kesini lagi" Zayn memegang pergelangan tangan Letha.
"Jangan sedih ya,ini cuma sebentar kok"
"Apa kamu bilang?sebentar?4 tahun yang akan datang kamu anggap sebentar, Zayn"
Zayn memberhentikan mobilnya ditepi jalan, ia takut jika menyetir sembari mengobrol dengan kondisi seperti ini akan bahaya.
"Za, tatap mata Ze" Zayn merangkup wajah letha sehingga dua tatapan mata terkunci dengan sendirinya.
"Apa ada kedustaan?"
"Apa ada rasa gak serius"
"Za, gak percaya kalau Ze—
Letha melepas tangan Zayn yang merangkupnya, sebab jika terlalu lama ia semakin sedih dan tak rela jika Zayn pergi. "Udah cukup!!!Antar aku pulang sekarang"
"Jangan nangis dulu tapi, jelek ih kalo nangis"
"Nah kaya gini kan, cantik. Isteriku, eh ralat Cateri" Zayn berusaha membuat Letha tersenyum.
"Apa tu Cateri? "
"Calon isteri, sayangku"
"Gak jelas dasar" Letha sedikit menerbitkan senyumannya. Zayn yang melihat pun terasa senang.
Setelah itu Zayn menyalakan mobilnya dan menancap gas menuju rumah Letha.
"Jangan mampir-mampir ya pulangnya, Ze"
"Iya sayang, abis ini Ze pulang mau packing buat besok"
"Aku besok—
"No, Za besok dirumah aja. Jangan ikut anter keBandara. Okey?"
"Tapi kenapa? "
"Ze gak mau Za sedih"
"Enggak kok"
"Pokoknya jangan,Za diem aja dirumah. Nanti kalo mau berangkat Ze kabarin"
"Gak tau lah, males!!! "
Letha keluar dari mobil Zayn dengan kesal, ia menghentak hentakan kakinya.
Letha masuk tanpa berucap sepatah kata pun,sekali ia dipanggil Lina namun tak digubris olehnya. Sampai dikamar ia kejutkan oleh Zahra yang sedang duduk dimeja belajarnya dengan laptop milik letha.
KAMU SEDANG MEMBACA
1% IN LOVE [PROSES REVISI]
Romance⚠️WARNING!⚠️ ‼️CERITA INI SUDAH DITUTUP,DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA,KARENA SAYA PUN LUPA ALUR CERITANYA BAGAIMANA, TERIMAKASIH ‼️ "aku yang tak bisa bercinta atau cinta yang tak pernah memahamiku?" menceritakan seorang gadis cantik bernama Letha...