38|| Zahra?

56 8 0
                                    

HAPPY READING❤
.
.
.
.
.
.





Maafin papah nak,papah harus membalaskan dendam papah pada Dion si brengsek itu. Batinnya.

"dan satu lagi pah, Zahra mau tau mamah dimana sekarang?"

"kalo zahra tanya tentang mamah, papah pasti selalu mengelak selalu menggindar, dimana mamah zahra? Zahra bukan anak kecil lagi yang bisa dibohongin lagi pah,zahra udah besar dan zahra berhak tau siapa mamah zahra? "

"zahra iri sama temen temen zahra yang punya mamah, zahra pengin dipeluk mamah, zahra pengin dielus rambutnya sama mamah,alesan zahra jadi kaya gini tuh karena papah sendiri, papah yang mengajarkan zahra bagaimana cara menindas, membully,dan zahra ngelampiasin semua keorang yang berani ngusik hidup zahra"

"ZAHRA CUKUP!" bentak rio.

"Apa?papah udah gak bisa ngomong apa apa lagi? Iya? Hah? Asal papah tau, zahra cape kaya gini,harus nurutin semua keinginan Papah dan jika sudah terpenuhi papah akan nemuin zahra sama mamah? Mana pah mana buktinya?

"zahra akan bersikap semena mena terhadap semua orang, sebelum Papah cerita dimana mamah zahra berada! "

Maafkan Papah zahra,kalau kamu tau pasti kamu akan membenci papah. Batin Rio.

"sudah malam,kamu tidur besok sekolah" ucap rio berlalu meninggalkan putrinya itu.

Dirinya sudah tak bisa berbicara apa apa lagi, bungkam, ia bingung harus apa sekarang. Rio memutuskan untuk keluar dari kamar putrinya itu, sebelum emosinya memancing untuk berbuat kasar pada anaknya.

Setelah papahnya keluar dari kamarnya, zahra menangis mengeluarkan apa yang ia inginkan, bayangkan saja zahra yang statusnya Queen off bullying menangis, dan ternyata memiliki masalah yang begitu berat, zahra melakukan semua itu hanya karna ingin melampiaskan apa yang ia tidak bisa lakukan.

"gue hiks hiks gak bakal biarin papah nikah sama nyokapnya cewe ganjen itu hiks hiks gue gak mau jadi kakaknya,cuih najis!  "

"gue mau tau dimana hiks..hiks..mamah gue berada"

"mamah l'm miss you, dari kecil zahra gak pernah liat mamah" zahra menenggelamkan kepalanya ditekukan kedua kakinya.

"mamah, zahra pengen ketemu mamah, mamah dimana sekarang? Apa mamah gak kangen zahra? Kenapa mamah gak cari zahra? "

•••

Dilain sisi letha sedang berdebat pula bersama lina. Letha berusaha membenarkan namun lina mengelaknya.

"bu,letha cuma mau bilang kalo Rio itu gak baik bu,please percaya sama letha "

"cukup letha cukup, jangan menilai seseorang dari covernya! ," sentak lina membuat letha terkejut, pasalnya letha tak pernah melihat lina semarah ini.

"serampang itu ya ibu ngelupain ayah?segampang itu ibu move on dari ayah? Kenangan yang udah kita laluin bareng bareng hilang begitu saja?" letha menitihkan air matanya.

"kalo ayah liat panti ayah kecewa sama ibu, ibu BEDA! " ucap letha penuh penekanan dikata Beda.

Mas dion. Batin lina.

Jujur saja ia sangat rindu dengan alm. Suaminya, ia belum bisa melupakan semua kenangan yang ia lalui bersama mendiang suaminya.

Namun ia telah percaya pada Rio,menurutnya Rio sangat baik padanya, tidak salah bila ia ingin menikah dengan Rio.

Tanpa membalas perkataan letha, lina pergi meninggalkan letha diruang inap sendirian,ia menuju taman dekat rumah sakit. Duduk diatara dua lampu yang samar samar menyinari taman tersebut.

"hamba harus apa,ya allah," monolog lina mengacak rambutnya frustrasi.

"apa yang harus hamba lakukan? Percaya pada anak hamba atau Calon suami hamba," lanjut lina menutup wajahnya menggunakan telapak tangannya.

'Percayalah pada letha karena ia benar,sayang'

Lina mendongak ada sosok Dion didepannya, ia mengucek matanya tak percaya saat mendongak kembali sosok tersebut telah hilang.

Lina mencari keseluruh penjuru taman rumah sakit, namun tak ada. Ia yakin bahwa itu adalah suaminya.

•••
Matahari telah menyeruak masuk kedalam kamar inap bernuansa putih ini,dengan perlahan gadis cantik membuka matanya.

"ibu"gumamnya

Melihat sekeliling tidak ada siapapun disini, ia rasa ibunga belum pulang dari semalam.

Letha khawatir, ia mencoba menelfon ibunya namun tak diangkat karena ponselnya ditinggal dinakas samping sofa.

"ibu kemana Bu? "

CEKLEK

Putaran kenop pintu membuat letha terkejut, ia melihat lina yang berpenampilan acak acakan, baju yang sedikit kotor.

Lina masuk dan langsung memeluk putrinya.

"maafkan ibu" kata Lina mengecup pucuk rambut letha.

"maaf buat apa bu?" tanya letha polos.

"maaf ibu udah marah marah sama kamu, ibu gak bermaksud buat nampar kamu nak, ibu emosi maafkan ibu"

"gak papa kok bu, maafin letha juga ga bu letha udah ngomong kaya gitu sama ibu"

"ibu janji ibu gak akan ngomong kasar kasar lagi sama kamu, sayang" lina melepas pelukannya selanjutnya menatap manik mata putrinya.

"kamu udah sarapan? "

"belum bu"

"dinakas udah ada sarapannya kok gak sarapan?"

"letha baru bangun bu, hehe"

"ya udah sini ibu suapin, biar putri kecil ibu yang cantik cepet sembuh" lina mengambil sepiring sarapan yang diberikan pihak rumah sakit pada semua pasien yang dirawat.

Setelah makan,ibu dan anak ini terlarut dalam canda dan tawa, lina yang akhir akhir ini disibukan dengan pekerjaan diperusahaan peninggalan suaminya.












Hallo  !

Bentar lagi lebaran gilaa gak terasaa ya 🙃

BEBERAPA PART LAGI END : )

STAY TUNE YA :)

papay💗

Kamis, 14 mei 2020

1% IN LOVE [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang