1% IN LOVE [PROSES REVISI]

9. Jalan Jalan [revisi]

HAPPY READING❤

Dion hanya terdiam dan memandang lina dengan tersenyum simpul pada Lina yang menandakan bahwa Lina harus mengalah.

"Iya sayang kita langsung jalan-jalan"

"Horee" sorak Letha gembira.

35 menit kemudian Letha telah sampai ditempat yang ia tuju, yaitu Mall.

Ya Letha suka sekali bila diajak ke Mall, walaupun disana Letha hanya jalan-jalan saja tidak membeli apapun (shoping).

Waktunya terkuras habis hanya untuk mengelilingi Mall, jika tidak jalan-jalan Letha memilih masuk ke toko buku langganan nya untuk memilih milih novel, karena Letha suka sekali dengan novel.

"Ayah ke situ," ucap Letha sembari menunjuk pada salah satu toko,yaitu toko buku langganannya.

Dion pun hanya mengangguk dan tersenyum. "Iya sayang"

"Yah Letha beli novel lagi ya,boleh kan yah," ucap Letha menunjukkan sebuah Novel pada Dion.

"Iya bo-"

"Sayang. Novel kamu udah banyak dirumah, buat apa beli lagi" potong Lina.

"Bu satu doang bu, ini bu ini Letha belum punya" rengek Letha agar dibelikan novel yang ia inginkan.

"Enggak sayang,besok lagi aja beli nya" tegas Lina kembali.

Dengan segera Letha keluar dari toko tersebut dan menangis sendu. Lina merasa bersalah, melihat putrinya menangis Lina segera membelikan novel yang di inginkan Putri nya.

Lina berdehem keras agar Letha menolehkan kepalanya.

"Sayang," ucap lina dengan menyodorkan novel yang Letha inginkan tadi.

"Ini bener bu buat Letha?"

"Iya sayang,maafin ibu tadi ya"

"Ehem,udah kan?ayok jalan lagi" Dion yang dari tadi melihat adegan seperti drama drama luar negeri. Haha alay maap:v

"Hehehe ayah cemburu bu" ucap Letha terkekeh.

Beberapa menit kemudian Letha melihat anak kecil berbaju pink yang sedang menangis dipojok toko roti dan Letha segera menghampiri anak kecil tersebut.

"Hallo" sapa Letha pada anak kecil itu yang membuat nya terkejut.

"Kamu kenapa, hey. Jangan nangis"

"Kakak siapa?Lala gak kenal kakak"

"Ohh nama kamu Lala,kamu kok sendirian disini?ayah ibu kamu kemana?" tanya Letha mengelus rambut anak kecil tersebut.

"Lala lagi nungguin kakak lala, tapi lama banet gak dateng dateng"

"Mau kakak temenin gak?" lala mengangguk.
Mereka bercanda gurau seperti layaknya sudah kenal lama, padahal baru saja kenal tadi.

"KAKAK!" teriak lala yang membuat Letha terkejut dan ikut menoleh ke arah lala tuju.

"Kakak lama banet si, lala cape nungguin tau kak,es klim lala jatoh tadi telus lala nangis abis itu ada kakak ini nemenin lala jadi lala gak nangis lagi" jelas Lala yang membuat kakaknya terkekeh dan mengelus lembut rambut adik nya.

Mata Letha membulat ketika ia dipertemukan kembali dengan pria aneh dan menyebalkan.

"Elo!, " Kaget pria tersebut sembari menunjuk ke arah Letha

"Hah, lo! Kenapa si, lo lagi lo lagi. Eneg gue liatnya" Balas Letha.

"Abang kenal kakak ini, bang? "