HAPPY READING❤
.
.
.
.
.Letha
Iya ZeSingkat padat dan jelas.
Zayn
Kok cuma gitu?
Kmu lg ngpain?
Mau vc ya?
Letha meletakan Ponselnya dimakannya kembali, ia bingung jika nanti Zayn bertanya kenapa diperban,akan jawab apa ia?letha takut membuat khawatir Zayn dan menganggu perlombaannya besok. Ah ia harus pintar cari alasan.
Beberapa menit kemudian Letha keluar dari kamar mandi, mengenakan piama karakter stich,mengikat acak rambutnya, membuat ia seperti anak kecil yang lucu.
Letha duduk disamping ranjangnya,ia mengambil ponselnya.Letha
Besok ya ze? Sekarang Letha mau nemenin ibu belanja, abis itu Za harus Belajar, besok ada ulangan.
"Maafin letha Ze, letha bohong"Zayn
Oke,besok kita vc ya.•••
Sinar mentari mulai mengintip dari sela sela gorden biru, dengan sigap Letha membungkus badannya kembali menggunakan selimut."letha," suara dari balik pintu yang sudah tak asing lagi bagi Letha.
"iyaa," sahut Letha dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
Letha menuju kamar mandi dengan kondisi mata yang sedikit menutup, karena ia masih sangat melanjutkan mimpinya.
Tak menunggu waktu lama, letha bergegas keluar dari kamarnya dan menuju meja makan untuk sarapan. Ia melahap sepotong sandwich dan segelas susu putih dengan terburu buru.
"awas keselek," Sarkas Lina yang melihat putrinya makan seperti sedang dikejar kejar setan.
"udah bu,letha berangkat dulu,assalamualaikum," ucap Letha tanpa basa basi dan langsung menyalami punggung tangan Lina.
•••
Ramai,berdesak desakan,harum aroma berbagai macam masakan tercium jelas diindera penciuman para siswa.Dimanakan mereka?
Yap, kantin!Sungguh malas,jika bukan adel yang minta Letha enggan berdesak desakan masuk kekantin dan mencari bangku yang kosong.
"gue tunggu sini aja deh," putus letha duduk dibangku dipojok kantin.
"oke,lo mau pesen apa,gue siap jadi Ojek makanan lo deh?"
"siomay 1 sama es teh manis"
"siap,lo tunggu sini, jangan pergi"
"hm"
Letha mengetukan jari jemarinya diatas meja didepannya, tanpa disengaja ada seorang siswa menghampirinya.
"permisi" ucap siswa tersebut, sepertinya teman seangkatan namun Letha tak mengenalinya, terlihat dari bed yang tertera dilengan baju kirinya."iya apa? "
"nanti sepulang sekolah lo diminta bu karin kegudang dulu"
"mau apa Emamgnya?"
"kurang paham"
"oke,makasih ya"
Yang ditunggu tunggu datang juga, adel membawa nampan berisi dua buah porsi siomay,satu gelas es teh,satu gelas es jeruk ,dan beberapa snack ringan.
"lama bener," sarkas Letha merebut nampan yang sedang dibawa adel.
"iya,tadi ngalah dulu sama kakak kelas, tadinya gue dulu tapi gue persilakan kakak kelas itu dulu"
"lo takut ya?," remeh Letha tersenyum tipis.
"gak si,cuman gak mau cari masalah aja"
Dan Letha hanya ber–oh saja. "ohh"
Mereka melahap siomay tersebut dengan nikmat,tepat bel berbunyi makanan mereka habis.
"cabut," ucap Letha beranjak bangun dari tempat duduknya.
"bentar tha,kenyang banget,"sahut adel sembari mengelus elus perutnya.
"salah siapa snack sebanyak gitu lo makan,g inget waktu, rakus lo," sarkas Letha menoyor adel cukup keras dan yang ditoyor pun memekik kesakitan.
"diem, gak usah nyeramahin deh, mending bantu gue berdiri," kata adel mengulurkan kedua tangannya kehadapan letha.
•••
Tiba saatnya para siswa siswi bersenandung riang,berhamburan keluar menuju halte dan tempat parkir. Apakah itu?Yuhuu, pulang sekolah.
Letha sedang memasukan buku buku kedam tas nya,adel yang dari tadu rempong mengotak atik wajahnya dengan taburan taburan bedak, yang entah lah letha tak tau.
"rempong banget, "ucap Letha menatap sekilas adel yang sedang mengenakan lipstik dibibir mungilnya itu.
"bodoo"
"gue pinter ya, gak bodo!," karikatur letha mencubit paha adel.
"bodo amat maksudnya,njir sakit bego" pekik adel yang merasa kesakitan.
"yuk pulang,gue anter deh, kasian banget lo kan lagi sakit"
"lebay,pulang aja duluan gue dipanggil bu karin suruh ke gudang pulang sekolah"
"hah ngapain?gue temenin ya? " Letha menggeleng, ia menolak.
"gue bisa sendiri, lo pulang aja lah"
"beneran?," ucap adel tak yakin.
"beneran lah masa iya boongan"
"ya udah,hati hati,bye"
Letha keluar kelas dan menuju gudang,sepi,tersisa siswa yang sedang berExtra saja yang masih berlalu lalang. Letha masuk ke dalam gudang tersebut, letha berdehem, bau, banyak sekali debu, efek jarang disinggahi dan jarang dibersihkan bukan?
"mana bu karin,gak ada huh"
BRUK
Suara benda jatuh seperti kardus yang terdengar dari pojok gudang, letha segera menuju kesumber suara. Tak ada siapa pun disini, hanya ada dua buah kardus yang jatuh dan Letha segera memindahkan kardus tersebut. Saat Letha berjongkok dan ingin mengambil kardus tersebut...BUK
Hantaman kaki yang beralaskan heels mengenai tepat dipunggung letha,letha terjatuh."cih,gitu aja jatuh," ucap seorang perempuan dengan tangan dilipatkan ke dadanya,seraya ia mengeluarkan senyum devil nya.
Letha hanya terdiam,perempuan tersebut menyeret paksa letha untuk berdiri.
"berapa kali gue bilang, jangan deket deket Zayn, lo itu gak pantes buat dia, lo itu cuma cewe keganjenan, tau gak lo!" bentak seorang perempuan itu pada Letha.
"m-m-m-maaf"
Perempuan itu menjambak rambut letha,yang dijambak memekik kesakitan.perempuan tersebut membenturkan letha kearah tembok dengan keras.
-
-
-
-
-
-
-
-
Hai hai hai !Vote jangan lupa !
papay💗
Selasa, 5 april 2020 00.31
KAMU SEDANG MEMBACA
1% IN LOVE [PROSES REVISI]
Romance⚠️WARNING!⚠️ ‼️CERITA INI SUDAH DITUTUP,DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA,KARENA SAYA PUN LUPA ALUR CERITANYA BAGAIMANA, TERIMAKASIH ‼️ "aku yang tak bisa bercinta atau cinta yang tak pernah memahamiku?" menceritakan seorang gadis cantik bernama Letha...