44|| Kembalinya Ryan

40 6 0
                                    

Aku Update lagi,hehehe
Seneng ga? 😂


1 tahun berlalu, tak terasa waktu berjalan begitu cepat.

Letha telah naik kelas menjadi kelas 11 dan zayn beranjak kekelas 12. Kegiatan kelas 12 yang begitu padat membuat Zayn harus berbagi waktu jika ingin bersama letha.

Ia pun berteman baik dengan zahra tetapi tidak dengan zayn,ia perlu bertahun tahun untuk memaafkan perempuan itu.

Hari ini letha sangat lelah sekali,terlihat jelas banyak sekali keringat bercucuran dipelipisnya karena terlalu lama mendengarkan celotehan pembina upacara.

"gila tu kepala sekolah gak cape apa ngomong panjang lebar gitu," sarkas adel mengelap keringat menggunakan dasinya.

"kantin yu,tha" ajak adel namun mendapat gelengan dari letha.

"lo pasti laper kan?gue bawa makan 2,sengaja buat lo satu"

"anjay sahabat gue baik banget "

"ck,gue emang terlahir baik dari dulu keles"

Mereka berjalan menuju kelas, sepertinya ada keributan didalam kelas banyak sekali siswa yang berteriak histeris.

' wow kemana aja lo,cogan gue '

' cogan gue balik '

' bebep aaaa yayan '

' kok yayan pake kursi roda si? Sakit apa dia? '

' waw cogan kita balik lagi guys, setelah 1 tahun menggilang  '

Ya sekiranya itu celotehan kaum hawa histeris.

Wait..wait..letha mengernyitkan matanya kala nama yayan disebut, pasalnya itu adalah nama panggilan Ryan dikelas.

Letha bergegas lari kedalam kelas, menerobos kerumunan dan ternyata....









Benar Itu Ryan, Sekian lama menghilang dari sekolah dan kehidupan letha dkk ternyata ia kembali,namun kenapa ia memakai kursi roda? Ada apa? Kenapa dia?
Pertanyaan letha dalam hatinya.

"RYAN! ," teriak letha menghampiri Ryan yang sedang kebingungan.

Letha. Gumamnya.

"ini lo, yan? " letha memastikan.

"iya ini gue, lo masih kenal gue? "

"yan lo kemana aja? "

"tha kayaknya privat deh, sebentar " adel angkat bicara.

"BUBAR WOI BUBAR BANGSAT INI BUKAN TONTONAN! " adel mengusir semua makhluk bumi yang berkerumun dikelasnya.

"jangan disini,dirooftop aja mendingan "

Letha adel dan Ryan menuju roofut,mereka berdua mendorong kursi roda secara bersamaan.

Skip.

Mereka telah tiba dirooftop, posisi duduk mereka adalah letha disamping Ryan dan Adel didepan Ryan.

"Yan lo kemana aja selama ini?" tanya adel.

"iya yan kemana lo selama ini? Terus kenapa lo jadi pake kursi roda? Selama lo pergi kita jauh sama Acell, Acell berubah yan"

Ryan membuka mulutnya. "selama ini gue, gue gak pergi, gue sakit"

"lo sakit apa,yan?" tanya letha khawatir.

Sama seperti dulu, kamu masih sama letha, aku sayang kamu. Batin ryan.

"jadi gue difonis cidera saraf tulang belakang karena waktu itu gue kecelakaan sampai akhirnya gue koma selama 6 bulan yang tau kejadian ini cuma Acell. Sebelum gue koma gue pesen sama dia supaya dia gak kasih tau kesemuanya cukup dia aja yang tau, dan sekarang gue udah sadar gue kembali tapi gue gak sempurna, gue cacat," jelas Ryan menunduk meremas jari jemarinya.

Letha dan adel pun kanget mendengar penjelasan dari Ryan.

Ryan membelokan kursi rodanya,jadi posisinya ia berharap dengan letha.

"tha" ucap Ryan serius. Selang beberapa detik Ryan memeluk letha, walau pelukannya tak sempurna hanya tangan dan sedikit wajahnya yang tergapai dan bersentuhan .

"yan, jangan gini"

"biarin kaya gini dulu tha sebentar aja gue kangen banget sama lo"

Letha tak bisa memaksa, namun ia juga takut. Takur jika zayn melihatnya akan timbul kesalah pahaman.

"gue sayang lo,gue tau gue gak sempurna sekarang gue cacat, gue gak tau lo bakal nerima gue apa gak, apa lo mau jadi orang spesial dihati gue? " Ryan melepas pelukan itu.

"m-ma-a-a-af" sahut letha ragu.

"kenapa? Lo malu ya punya pasangan kaya gue? Karna gue cacat? Iya tha? emang ya kenapa gue gak mati aja paska kecelakaan itu" Ryan mulai mengungkit ukit kejadian itu dan menyalahkan diri sendiri.

"bukan itu. Maaf aku udah punya zayn,aku nganggep kamu gak lebih dari seorang sahabat yan, sahabat yang selalu ada buat aku disaar suka maupun duka"

Ternyata dia sudah berpasang.batin Ryan.

Disaat gue dulu pernah suka ke lo, lo hak pernah ngode kalo lo suka gue dan sekarang lo hadir diwaktu yang salah. Batin letha.

"gue seneng lo balik, gue seneng lo sekolah lagi bareng kita, kita juga kangen sama lo, yan"

"kita temen dari SMP yan,lo tau persis gimana sifat dan karakter gue, gue mohon lo jangan kecewa dan jangan putusin hubungan persahabatan kita hanya karna ini dan lo ngerasa lo gak berarti lagi buat kita,yan"

Dibalik pintu rooftop ternyata ada sepasang mata yang melihat tragedi kekasihnya berpelukan dengan orang lain yang ia tak kenal, berpegangan tangan pula membuat geram pria tersebut.

Emosi yang memuncak, nafas yang tersengal sengal pria tersebut mengebrak pintu itu dan menciduk mereka.

"APA APAAN INI?! " emosi pria tersebut,tak lain adalah zayn.

"zayn" gumam letha pelan.

"Ini semua gak kaya yang kamu lihat Ze,kamu salah paham"

"ALAH JELAS JELAS TADI GUE LIAT LO PELUKAN SAMA COWO INI, COWO CACAT INI, HEH" zayn menunjuk Ryan.

Letha terkejut Zayn berbicara dengan logat Lo-Gue bukan Aku-Kamu terhadap letha.

"Ze engga ze bukan gitu maksud aku, aku bisa jelasin" letha beranjak bangun dan menghampiri zayn.

"GUE SALAH APA SAMA LO HAH GUE KURANG APA? LO LEBIH MILIH DIA? "

Zayn pergi tanpa basa basi emosi yang meluao luap membuat letha ketakutan.

Akan kumanfaatkan tragedi ini buat rebut kamu kembali,tha. Batin ryan pasti.










Kamis, 21 mei 2020

1% IN LOVE [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang