Epilogue

67 5 0
                                    









Semua akan terasa indah jika saling melengkapi .
Semua akan terasa sempurna jika saling menghargai .
Tak semuanya cinta itu tentang cerita yang menyenangkan, ada kalanya cinta bercerita tentang cerminan hidup kita.

Selalu sabar dalam menghadapi segala sesuatu, kendalikan ego jika sedang dilanda masalah.
Sebuah hubungan pasti ada masalah, entah itu masalah kecil ataupun besar. Masalah menurut pandangan pertama adalah sebagian acuan, acuan seberapa kuat kita bertahan dan menyelesaikannya,menurut pandangan kedua masalah adalah sebagai pondasi, pondasi seberapa kita tahan terhadap pasangan kita tanpa ada kata cari yang baru.

Cinta sejati akan mengajarkan bahwa perjuangan tak akan pernah berakhir dengan sebuah alasan yang kecil.




•••

Setelah kejadian letha dilamar oleh Zayn ditaman itu, letha sangat senang sekali ia menceritakan semuanya pada ibunya, ibunya pun tidak keberatan jika Zayn akan menjadi menantunya kelak.

"jangan diliatin terus cincinnya letha gak bakal ilang kok" ucap Lina menghampiri letha yang sedang duduk dibalkon kamarnya.

"eh ibu, iya iya deh hehehe,abisnya letha seneng plus masih belum percaya bu"

"dasar anak muda jaman sekarang, huftt"

"ih ibu kaya gak pernah muda aja, pasti ibu pernah diginiin sama ayah kan? "

"sudah sudah kita turun makan malam nak"

Lina mengalihkan pembicaraan, pasalnya ia tak mau lagi mengingat alm. Dion, jika diungkit ungkit serasa terputar kembali memori yang tlah lama ia pendam.

Skip ruang makan>.

"ayah dengar, kamu dilamar Zayn, letha?"tanya Rio menatap letha sembari senyum, namun senyumnya lebih tempat senyum menggoda.

"e-e-aa-iya yah"

"ayah dukung keputusan kamu, nak"

"zahra kapan punya? Kalah sama adeknya ni? "

Zahra tersedak kala mendengar ucapan itu. "minum dulu kak"

"apaan si pah, zahra mau fokus kuliah dulu," sahut zahra meletakkan gelasnya.

Mereka melanjutkan makan diselingi dengan canda dan tawa.

Jika dahulu letha sangat benci pada Rio tetapi sekarang ia menyayanginya seperti letha menyayangi alm. Dion ayah kandungnya.

Letha menganggap kebencian akan selalu bersamamu jika kamu tak membuka sedikit pintu maaf.

"letha balik kamar dulu ya,bye semua" letha beranjak bangun dari tempat duduknya.

Ia menuju kamar dan mengecek ponselnya, ada panggilan video call masuk dilayar ponselnya,dengan segera ia menggeser tombol hijau yanh tertera dilayar.

Zayn
Assalamualaikum,bisa berbicara dengan  nyonya zayn?  (goda zayn dari seberang sana sembari meletakan tangannya sebagai tumpuan dagunya.

Letha
Waalaikumsallam, mulai deh gak jelasnya (letha memutar malas bola matanya)

Zayn
Jangan marah nyonya zayn, oke sekarang sedang apa? (zayn menaikan satu alisnya)

Letha
Gak usah lebay ih, matiin nih (ancam letha datar dan dingin)

Pasti nanti Za bakal kangen lebaynya Ze, pasti itu.  Batin letha.

1% IN LOVE [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang