1% IN LOVE [PROSES REVISI]

45||Renggang

HAPPY READING❤

Bel pulang berbunyi, letha berniatan untuk menjelaskan semuanya pada zayn.

Saat ia ingin pergi kekoprasi membeli minuman dingin ia berpapasan dengan zayn, zayn membuang muka kala Letha tersenyum.

Koperasi SMA 1 MAHARDIKA memang menyediakan mesin fotocopy gratis bagi seluru siswa siswi dari kelas 10 sampai kelas 12 yang membutuhkan dan berbagai macam minuman dingin juga tersedia disana, tapi jika ingin mengambil minuman harus berbayar ya tidak gratis :v .

"Ze, tunggu," ucap letha memegang pergelangan tangan Zayn, namun Zayn segera menempisnya.

"zayn aku bisa jelasin semuanya, kamu salah paham"

Zayn tak menggubris, ia beralu meninggalkan kekasihnya itu sendiri didepan koperasi.

Jujur ia tak bisa melihat kekasihnya menangis, sakit dadanya jika ia melihat letha menangis. Namun ia kembali pada awal ia telah melihat kekasihnya selingkuh didepannya.

"aku sayang kamu, za" gumamnya pelan.

Letha menatap punggung Zayn yang mulai nampak samar samar dari penglihatannya.

"maafin letha, letha kangen Ze" gumamnya.

Skip

•••
3 hari setelah kejadian itu hubungan letha dan zayn nampak renggang. Letha berusaha untuk menjelaskan semuanya pada zayn namun usahanya tak menemui hasil.

Bayangkan, berpapasan saja zayn membuang muka.

Diajak ngobrol, selalu mengindar.

Dichat saja sudah tak saling berkabar.

Namun letha tak berhenti mencoba, Karna ia tau Zayn akan mengerti bila ia telah menjelaskan semuanya.

Sekarang letha sedang berada dibalkon kamarnya, duduk sendiri,menekuk kakinya dan merebahkan kepala diatasnya.

Saat ia hanyut dalam lamunannya tiba tiba ada seseorang memangilnya sontak membuat letha terkejut.

"letha" ucap seseorang tersebut tak lain adalah ibunya.

Letha mendongak. "eh ibu"

"letha kenapa?3 hari ini letha kelihatannya murung, gak kaya biasa" tanya lina duduk disamping letha dengan membawakan segelas greantea coklat panas kesukaannya.

"gak papa kok, bu"

"oh iya kenapa zayn jarang sekali main kesini? Apa kamu sedang ada masalah dengannya? Ibu siap dengerin cerita kamu nak,siapa tau ibu bisa bantu?"

"mungkin sibuk kali bu udah kelas 12 bentar lagi UN" alibi letha.

Hemm Lina paham dengan putrinya ini,benar jika ia sedang dilanda masalah mukanya akan murung seperti ini.

"baiklah kalo letha gak mau carita sama ibu, ibu kebawah dulu ya, jangan lupa diminum itu"

Letha mengangguk paham.

"bu"

"iya sayang? Kenapa?"

"kak zahra dimana?"

Ya zahra dan Rio tinggal bersama mereka, karena status mereka adalah sebuah keluarga. Butuh waktu cukup lama untuk menerima kenyataan seutuhnya bagi letha.

"ada dikamar kalo gak salah"

"mau dipanggilin?"

"gak bu,gak jadi"

Setelah meminum segelas greantea coklat yang dibuatkan Lina, letha berniatan untuk baring sejenak melepas lelah. Namun hal itu ia urungkan karena ada seseorang yang ingin menemui dirinya.