26||Take off?

76 10 0
                                    

•••
Jam ketiga dimulai, jam dimana kelas Letha bersemangat, karena hari ini adalah palajaran penjasorkes, Letha dan Adel bergas menuju ruang ganti, walaupun jauh, mereka terpaksa.
Setelah berganti pakaian menjadi kaos Olahraga,seragamnya diletakan dilemari khusus siswa yang disediakan oleh sekolah agar pakaian nya tak kusut nantinya.
Letha membelak kan matanya, ia melihat seuntai kertas ,lantas Letha mengambil dan membaca nya.

GUE BEBASIN LO BAHAGIA SEKARANG, TAPI GAK UNTUK ESOK!
TUNGGU TANGGAL MAIN GUE,SAYANG.

Gemetar,pakaian letha jatuh ke lantai, letha menggigit ibu jarinya ketakutan. Peneror itu kembali meneror Letha,apa yang harus Letha lakukan? Apakan ia harus melepas Zayn? Letha baru saja merasakan bahagia.

"tha! ," Teriak adel. "buruan,nanti pak Jaka marah" Lanjut nya.
Letha mengusap kasar air matanya. "Eh iya del,sebentar"

Letha segera memasukan pakaian nya ke dalam kemari,mengunci,dan meremas kertas itu.

"lama banget si lo"
"iya, maaf tadi kunci lemari gue gak bisa dibuka," alibi Letha, Padalah ia sangat ketakutan saat ini.

"materi pembelajaran hari ini adalah bola basket, kalian harus bisa mendribing dan memasukan bola ke dalam ring,ini pertemuan yang pertama, mungkin 3-4 kali pertemuan setelah itu penilaian. Paham? " jelas pak jaka.

"paham pak" sahut kami serentak, tetapi tidak dengan Letha.
Sendari tadi Letha melamun,tangan nya menggenggam ketakutan, untung saja Letha baris dibelakang mega, mega yang berbadan besar bisa menutupi badan Letha yang ramping.

"sebelum mulai, lari 3x putaran, sekarang! " perintah pak jaka. Dengan terpaksa mereka lari memutari lapangan yang lumayan panas.

Letha masih melamun,tersisa ia ditengah-tengah lapangan, karena ia berada dipojok belakang.

Berdiri tegak, pandangan matanya lurus kedepan,baby hairnya menutupi sebagian wajahnya. Bayangin aja sendiri gimana :v

"Zakeisha ! "
" Zakeisha ! "
" bisa dengar saya?!apa kamu tuli?, " sarkas pak jaka.

Letha masih belum merespon, pikirannya masih terbang entah kemana.

Tiba tiba ada yang menjewer telinga letha, sontak membuat Letha terkejut.  "benar benar kamu tuli ya! "
"aduh aduh aduh pak sakit pak " Letha menjerit kesakitan. Letha akui jeweran pak jaka tiada tanding.
"kenapa gak lari,saya suruh lari kenapa kamu gak lari? Kalo sakit ngomong jangan malah bengong kaya bekantan! " sindir pak jaka.
"m-m-m-maaf pak"


"kenapa lo tadi?" tanya adel mengipas ngipas wajahnya menggunakan tangan.

Cerita gak ya sama adel,jujur gue takut. Batin nya.

"woi "
"tha,kebiasaan ngelamun deh!," ucap Adel menepuk pundak kanan Letha .
"eh iya"
"ada masalah? Cerita dong Jangan dipikir sendiri," kata Adel.
"emm kita ke kantin aja yuk?gue laper," ucap Letha mengalihkan pembicaraan.

Mereka berjalan menuju kantin, kantin sunyi, tidak ada siswa berkerumun terkecuali kelas Letha, karena jam olahraga, mereka beriatirahat terlebih dahulu.

"mau makan apa lo?," tanya Adel mencolek tangan Letha.
"hah apa?"
"tha,please kalo ada masalah ngomong, jangan dipendem sendiri," Adel memutar bola matanya malas.
"gak papa,Adel"

•••
"gue harus apa?apa gur harus cerita semuanya ke Zayn?" monolog Letha sembari memasukan buku buku pelajaran ke dalam tas nya.

Hari ini Letha pulang bersama Zayn,Zayn yang sudah menunggu diambang pintu dan melihat Letha seperti ada yang ditutupi dari nya.

"ayo pulang" suara bariton Zayn menggema diseisi ruang kelas Letha.
"e-eh Ze,Ze kok disini?kan tadi udah whatsapp suruh nunggu diparkiran"
"kamu lama"

Mereka berjalan menuju parkiran, lumayan sepi, tersisa siswa siswi yang sedang extra saja.
Tak ada yang membuka mulutnya, Letha berjalan dengan gaya tangan dilipat diatas dadanya, dan zayn berjalan dengan gaya memasukan sebagian jemarinya ke dalam saku celananya.

"Ze,mampir dulu kecafe yang kemarin ya?," ucap Letha menoleh ke arah Zayn. "ada yang mau Za omongin" Lanjut Letha.

•••
Mereka sampai didepan Cafe yang kemarin ia kunjungi bersama. Sebelum keluar Letha memegang pergelangan tangan Zayn, Zayn rasa benar,ada yang ditutupi dari Letha.

"kenapa Za?Za ada masalah?ayo cerita"
"Ze,Za takut" ucap Letha, tak disadar air mata nya mulai mengucur deras.

"Za,tatap mata Ze,dengerin" Zayn merangkup wajah Letha. "tadi Ze denger Za bilang 'gue harus apa?apa gur harus cerita semuanya ke Zayn?' ,maksudnya apa Za?cerita sama Ze, jangan dipikirin sendiri" Lanjut Zayn.

Hai hai hai  !
Happy Monday  !
Masih pada libur ya? Gabut ya? Apa jadi chef dadakan? Wkwkwk.
Semoga pandemik nya Cepet selesai ya,aamiin. 3 hari lagi puasa! Woww!

Author usahain Up tiap hari sepanjang bulan Ramadan, biar bisa nemenin sahur kalian, wkwk.
Kalo gak bisa,maaf ya, ±1-2 hari sekali lah kalo misal gak bisa setiap hari. Oke?

SAMPAI SINI DULU❤
HAPPY READING❤

papay💗
Senin 20,april 2020 14.12

1% IN LOVE [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang