19||l Can Do It

74 14 2
                                    

Mobil Zayn terhenti di sebuah cafe yang biasa Letha kunjungi bersama teman teman nya.
"kenapa kesini?" ucap Letha menatap sekilas Zayn.
"turun" sahut Zayn singkat.
-
"silahkan kak,mau pesan apa?" ucap seorang Pramusaji membawa kan dua buku daftar menu.
"cappuccino satu, macha satu" sahut Z^ayn, baru saja Letha ingin memesan minuman itu tetapi kenapa Zayn bisa tau kalo ia ingin memesan itu?ish sungguh aneh.
"aku mau ngomong sama kamu" ucap Zayn dengan tatapan serius. "kenapa Zakeisha Aletha Lateshia itu berubah?kenapa Zakeisha Aletha Lateshia itu berbeda dari biasanya?kenapa?coba tha iklasin, alm. Ayah kamu pasti sedih liat anak nya kayak gini,temen temen kamu udah berusaha supaya kamu balik lagi kayak dulu,pada kangen sama kamu yang dulu tha" Letha terkelu saat Zayn mengucapkan kata kata itu dari mulut nya. "tatap mata gue tha" lanjut Zayn.
Letha tidak menatap Zayn, melainkan Letha menatap dan memutar bola mata nya kesembarang arah.
"dengerin orang ngomong bisa?Allah menciptakan mulur itu buat bertanya dan menjawab, kalo kamu gak jawab berarti kamu gak menghargai ciptaan Allah" ucap Zayn yang mulai kesal dengan Letha.
"ini udah jawab" Letha angkat bicara.
"tha bisa jawab pertanyaan ku yang tadi?" Letha terdiam. "tha bisa jawab pertanyaan ku yang tadi?!" ulang Zayn dengan nada sedikit dihentakan.
"aku mau pulang kak,bye" Letha berdiri dan berlalu meninggalkan Zayn sendiri, Zayn mengerti bahwa ia belum bisa menerima kenyataan.
Zayn menatap punggung Letha yang mulai samar dari penglihatan nya,ingin mengejar tetapi itu hal yang akan membuat Letha semakin menjadi tertutup, karena dia butuh waktu untuk sendiri.

Oke usaha kali ini gagal. Tapi tidak untuk esok.aku janji sama diri aku sendiri aku akan ngembaliin semua seperti semula... Zakeisha Aletha Lateshia. Batin Zayn.

•••
Pagi pukul 06.00

Tidak seperti biasanya Letha harus dibangunkan oleh Lina,ia lebih mandiri dan bisa membagi waktunya.

"huamm,selamat pagi Letha,semangat pagi!" monolog Letha sembari bangkit dari kasur big size nya itu.

Letha segera menuju kamar mandi untuk
Membersihkan badan nya, setelah lima belas menit kemudian Letha telah rapi mengenakan seragam sekolah nya, ia menuju ke meja rias untuk mengoleskan sedikit bedak bayi diwajah nya dan melumaskan sedikit Lip Gloss dibibir nya. Lerha tersenyum sendu saat melihat diri nya di depan cermin.

I can do it. Batin Letha.

Letha keluar dari kamar nya dan turun menuju ruang makan untuk sarapan.
"pagi bu" ucap Letha sembari duduk dikursi meja makan.
"pagi juga sayang,mau sarapan apa?roti apa nasi goreng? " tawar Lina.
"nasi goreng, bawa bekel boleh gak bu?"
"boleh sayang, sebentar ibu siapkan ya"

Setelah menyelesaikan makan nya Letha bergegas pergi ke sekolah Diatar oleh Lina seperti biasanya.
-
Dua puluh menit kemudian Letha sampai didepan pintu gerbang sekolah nya,ia bergegas turun dan menyalami tangan Lina. "Letha sekolah dulu bu,assalamualaikum"
"Waalaikumsallam sayang,yang bener sekolahnya ya" sahut Lina mengecup kening putrinya.

•••
IPA Xl 3
"woi zayn,fisika udah lo kerjain belum yang kemaren, gue liat dong" lamunan Zayn buyar ketika mendengar suara yang begitu keras di indera pendengaran nya.
"bacot lu" sahut Zayn menutupi kuping nya menggunakan Earphone.
"mana zayn,udah ngerjain belum, gue liat, gue takut kena omel njir" paksa Agam.
"dalem tas lah ambil sendiri" dengan segera Agam menggapai Tas hitam bermerek Vans dikursi Zayn. "nah gini kek dari tadi"

Pada tanya gak, Ryan kemana?hayoloo kemana?
Ryan lagi jalan jalan yup, jangan diganggu,Wkwkwkw.
Oh ya besok Update seperti biasa ya,1-3 hari sekali. SeMood ku aja ya:v

Maaf author masih noob,kalo ada yang gak Nyambung maklumin ya:v

SAMPE SINI DULU YA❤
HAPPY READING ❤

Papay💗
Senin,30 maret 2020 11.42

1% IN LOVE [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang