1% IN LOVE [PROSES REVISI]

42|| Kebongkaran 2

HAPPY READING❤

Rio berlari menuju halaman rumah letha dan mengambil mobilnya.

Dengan pesaraan campur aduk Rio mengendarani mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"maafin papah nak maafin papah" monolognya mengacak rambutnya frustrasi.

"semua salah papah nak, maafkan papah " lanjutnya memukul mukul setir mobilnya.

Skip.

Sekarang rio sudah berada didalam rumahnya, ia menuju kamar putrinya namun tak ada orang.

Rio bingung kemana putrinya pergi, ia telah mencari dipenjuru rumah namun tak menemukannya.

"zahra" gumamnya.

Ternyata zahra sedang duduk dipojok kolam renang dibawah pohon cemara yang rindang.

"zahra maafkan papah nak"

Zahra mendongak. "pah zahra mau tau dimana keberadaan mamah pah"

"maafkan papah nak maafkan papah"

"kata maaf gak bakal ngubah semuanya pah"

"oke papah akan cerita dimana mamah kamu,papah siap jika kamu membenci papah"

"sebenarnya ibu kamu

Flasback on  ;

Dimalam yang disinari sinar rembulan ada seorang ibu hamil yanh sedang duduk sofa kamarnya ditemani sang suami yang sedang asik bermain ponsel diranjang.

"aku tau mas kita korban dijodohkan, tetapi apakah kamu tidak bisa sedikit demi sedikit mencintaiku? " ucap ibu hamil tersebut pada sang suami.

"tidak ! Sampai kapanpun saya tidak mencintaimu, saya hanya cinta terhadap Lina" jawabnya kasar.

"Lina lagi lina lagi apa kamu tidak bosan mas, dia sudah mempunyai keluarga "

"heh kamu, jangan bikin saya emosi"

"setelah anakmu itu lahir aku akan menceraikanmu! "

"mas aku gak mau cerai dari kamu mas, tolong jangan ceraikan aku" ujar ibu hamil tersebut memegang perut buncitnya.

Selang beberapa menit perempuan itu merasa perutnya sakit, ternyata ia ingin melahirkan.

"tolong mas tolong" penik ibu hamil tersebut.

"sakit"

"Meri" panik sang suami.

Selang beberapa jam perempuan tersebut melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Melahirkan tanpa adanya tenaga medis.

Laki laki tersebut merebut bayi yang sedang didekap oleh perempuan itu.

"sini anakmu!" sang suami merebut bayi yang baru saja dilahirkan beberapa menit yang lalu.

"jangan mas, jangan bawa anakku"

"minggir kamu,saya akan bawa kerumah singgah "

"jangan mas! "

BUK
Laki laki tersebut menendang perempuan itu hingga terpental kepojok tembok, perempuan itu jatuh pingsan tak lama kemudian gucci besar disampingnya rubuh hingga mengenai perempuan itu tepat dikepalanya.

Beturan yang begitu keras ditambah dengan tindihan benda keras membuat perempuan tersebut............

Tewas ditempat.

Laki laki tersebut segera membawa jenazah perempuan tersebut kepemakaman terdekat, mengubur dengan alat seadanya tanpa dibantu seorang pun.

Flasback off.

"papah jahat! , " ucap zahra menitihkan air matanya.

"papah tega bunuh mamah papah jahat aku BENCI papah! " lanjut zahra penuh penekanan.

"GAK NYANGKA ZAHRA TINGGAL SERUMAH SAMA SEORANG PEMBUNUH! "

"maafkan papah zahra,papah tidak bermaksud membunuh mamah mu"

"aku benci papah"
Zahra berlari meninggalkan Rio yang terdiam kikuk.

"kenapa baru sekarang gue tau semuanya hiks...hiks...mamah"

Ia duduk tersungkur ditepi jalan, selang beberapa menit turun hujan yang cukup deras.

Ketika semuanya telah terungkap semesta pun marah, semesta ikut merasakan kesedihan ini.

"AKU BENCI HARI INI, YA ALLAH  ! " teriaknya disela sela hujan yang mebasahi dirinya.

"gue?gue gak pernah dipeluk mamah gue gak pernah ngerasani digendong mamah gue gak pernah digandeng mamah dianterin sekolah disiapin bekel kesekolah gue gak pernah  ! Boro boro digituin liat muka mamah gue aja gak pernah, ya allah kenapa dunia ini gak adil! "

Zahra menutup wajahnya menggunakan telapak tangannya, menangis tersedu sedu, badan yang basah kepala yang mulai pening karena terlalu lama diguyur hujan.

"kemana lagi gue harus pergi?"

Setelah mengucap zahra tergletak dipinggir jalan tak ada satupun yang melihatnya.

•••
"zahra kamu kemana nak" Rio yang sedang mengendarai mobil pun mengacak rambutnya frustrasi.

"mengapa papah tak menceritakan semua padamu karena papah takut kamu benci papah nak"

Saat ingin berbelok Rio melihat kaca spion terdapat gadia tergletak dipinggir jalan,dengan segera Rio menghampiri gadis tersebut yang ternyata adalah anaknya.

Rio membawa masuk Zahra kedalam mobil,setelah itu menyuruh pembantunya agar menggantikan pakaiannya.

Melihat semua ini hancur lebur rasanya, rasa bersalah kini hadir dibenak Rio.

Jika nanti ia dipenjara siapa yang akan mengurus anaknya? Siapa yang akan mengurus perusahaannya?

"maafkan aku,meri"

Piw piw piw otw end

Rabu, 20 mei 2020