Hai !
Misi misi, orang baperan,mageran,suka ngehalu mau lewat. Kalian bisa panggil aku fifah ipah fifa terserah kalian aja, semerdekanya mulut kalian aja gimana dah : VCerita ini tuh bener bener hasil NGEHALLU aku : v
Sebenarnya sempet ragu buat Ngepuplis tapi berkat dukungan dan dorongan dari orang orang terdekat aku,aku puplis cerita ini.
Part awal pendek pendek ya,maaf😭.
HAPPY READING❤
Siang mulai berganti sore. Panasnya siang digantikan dengan hangat nya senja, diplafon depan rumah seorang gadis cantik bernama Letha sedang duduk menikmati indah nya senja di sore itu.
"Masuk ah banyak nyamuk," Ucap Letha sembari melihat jam di ponsel nya yang menunjukkan pukul 18.00 WIB.
Letha termasuk golongan penikmat senja, menutnya senja diibaratkan seperti rindu, ya..rindu akan keindahan dan ia berjanji akan selalu kembali dikesorean harinya jika kepulan awan hitam tak mendahuluinya.
Letha rela duduk didepan sehabis pulang sekolah hanya untuk melihat senja yang indah.
ZAKEISHA ALETHA LATESHIA atau biasa dipanggil Letha adalah seorang gadis cantik berambut lurus pendek, Letha anak yang jenius, supel dalan segala hal, jago masak, lebay, dan agak manja. Letha adalah anak tunggal, Letha terlahir dari kalangan keluarga kelas atas namun Letha lebih memilih berpenampilan sederhana.
Menurutnya berpenampilan apa adanya lebih baik dari pada berpenampilan mewah namun hasil meminta jatah uang pada orang tua.
Letha begitu menghargai pekerjaan orang tuanya. Ia tak selalu meminta lebih jika dibelikan sesuatu terkecuali ia menginginkan sesuatu, hehehe.
•••
"Ibu ! " teriak Letha menggema diseisi rumah.
"Iya,jangan teriak-teriak ini bukan hutan Letha,kebiasaan kamu" sahut Lina atau yang sering Letha sebut 'Ibu' dan Dion atau yang sering Letha sebut 'Ayah' yang sedang duduk santai diruang tengah.
"Hehehe maaf maaf Letha lupa" jawab Letha terkekeh.
"Bu,Besok Letha pulang sore ya, minta uang tambahan dong,harus!!," lanjut Letha sembari duduk menyempil diantara Lina dan Dion.
Hemm kebiasaan Letha juga nih duduk nyempil nyempil.
"Mau berapa? " sahut Dion spontan.
"Emmm, gak banyak-banyak kok yah cuma 50 puluh ribu" Letha merenggangkan jarinya yang mungil.
"Banyak banget, jangan dikasih yah," sahut Lina dengan mata melotot kepada ayah.
"Ihh ibu mah gitu," rengek letha memanyunkan bibirnya .
Linda selalu seperti itu, ia ingin mendidik anaknya agar tidak boros menggunakan uang. Tapi, Letha tetap Letha yang manja jika didepan ayah nya dan ayah nya selalu menuruti kemauan putri sematawayangnya itu.
Perdebatan sengit antara Lina, Dion dan Letha yang dimenangkan Lina, Letha hanya terdiam lalu meninggalkan ruang tengah dan menuju ke kamar nya.
Letha pergi menuju kamarnya dengan rasa marah yang ia pendam, ia tak ingin meluapkan amarahnya didepan orang tuanya, menurutnya itu tidak sopan.
"Aduh gimana nih, uang nya kurang. Gak gak pokoknya uang nya gak boleh kurang besok harus ada harus" Gumam Letha, "Emmm kayak nya harus merayuh ayah lagi nih" Lanjut Letha tersenyum lalu mengangguk anggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1% IN LOVE [PROSES REVISI]
Romance⚠️WARNING!⚠️ ‼️CERITA INI SUDAH DITUTUP,DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA,KARENA SAYA PUN LUPA ALUR CERITANYA BAGAIMANA, TERIMAKASIH ‼️ "aku yang tak bisa bercinta atau cinta yang tak pernah memahamiku?" menceritakan seorang gadis cantik bernama Letha...